Madonna (seni rupa): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Ibadat yang menyanjung-nyanjung Maria sebagai seorang perantara yang berkuasa (misalnya ''[[Akathist]]'') berasal dari tradisi liturgi Yunani dan dimasukkan ke dalam tradisi liturgi Latin pada abad ke-8. Gelar Yunani, Δεσποινα (''Despoina'') diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi ''Domina'' yang berarti "Tuan Putri". Istilah Italia dari Abad Pertengahan, ''Ma Donna'' ({{IPA-it|maˈdɔnna|pron}}, "Tuan Putriku") adalah terjemahan dari frasa Latin ''Mea Domina'', sementara frasa Latin ''Nostra Domina'' (δεσποινίς ἡμῶν) digunakan di Perancis, dan diterjemahkan menjadi ''Notre Dame'' yang berarti "Tuan Putri Kami".<ref>Johannes Schneider, ''Virgo Ecclesia Facta'', 2004, [https://books.google.ch/books?id=RfvSAQAAQBAJ&pg=PA74&lpg=PA74 p. 74]. Michael O'Carroll, ''Theotokos: A Theological Encyclopedia of the Blessed Virgin Mary'', 2000, [https://books.google.ch/books?id=xYlKAwAAQBAJ&pg=PA127 hlm. 127].</ref> Istilah yang lazim digunakan sebagai padanan ''Madonna'' di Indonesia adalah "Bunda Maria", terjemahan dari frasa Latin ''Mater Maria''.
Sebutan-sebutan ini
Istilah ''Madonna'' digunakan dalam seni rupa sebagai sebutan khusus bagi karya-karya seni rupa yang menggambarkan Maria buatan [[Renaisans Italia|Italia pada Abad Pembaharuan]]. Dalam lingkup makna ini, istilah "Madonna", atau "Madonna dan Anak" digunakan sebagai sebutan bagi karya-karya karya seni tertentu, yang sebagian besar dalam sejarah adalah buatan Italia. Sebuah "Madonna" dapat pula disebut "Perawan" atau "Bunda Maria", tetapi istilah "Madonna" tidak lazim digunakan bagi karya-karya serupa yang dihasilkan oleh Gereja Timur; sebagai contoh, ''[[Teotokos dari Vladimir]]'' yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Bunda Maria dari Vladimir", kadang-kadang pula disebut "Madonna dari Vladimir", meskipun tidak lazim.<ref>"Madonna of Vladimir" misalnya dalam
|