Bandar Udara Dominique Edward Osok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
|status = Kelas 1 (Khusus)
{{Coord|00|53|39|S|131|17|20|E|type:airport|display=inline,title}}
|website = [[http://domineeduardosok.com/]]
|metric-rwy = [[Sorong]]
|r1-number = 09/27
Baris 28:
 
Saat ini Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong telah memiliki panjang [[landasan pacu]] berukuran panjang 2500 meter dan lebar 45 meter yang telah dioptimalisasi hingga dapat didarati pesawat berjenis [[Airbus A320]], [[Boeing 737 Next Generation#Boeing 737-800|Boeing 737-800]], dan [[Boeing 737 Next Generation#Boeing 737-900ER|Boeing 737-900ER]]. Peningkatan fisik bandar udara ini terus dilakukan terutama semenjak dilaksanakannya kegiatan berskala internasional [[Sail Raja Ampat 2014]] yang dihadiri oleh Presiden ke-6 [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Kabupaten [[Raja Ampat]].
 
 
Kini Bandar Udara Domine Eduard Osok telah memiliki gedung terminal baru berarsitektur sangat indah dan memiliki garbararata (jetway) sebanyak 2 unit. Terminal baru ini diresmikan oleh Presiden RI [[Joko Widodo]] dan Menteri Perhubungan [[Ignasius Jonan]], serta menjadikan bandara ini memiliki status Bandara Kelas I (utama).
 
 
Bandara ini akan terus direnovasi dan dikembangkan seiring semakin banyaknya maskapai dan rute penerbangan baru agar menjadi pintu gerbang udara terbesar di Papua, sesuai dengan program Kota Sorong yang diharapkan dapat berjalan dengan baik, yaitu Smart City.