Hendra Bambang Wisanggeni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Raudalkhudri memindahkan halaman Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja ke Syarif Muhammad ash-Shafiuddin dari Banten: Syarif Muhammad ash-Shafiuddin adalah sultan Banten ke-18
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
|children ='''''' Ratu Ayu Primiputri Rakhmania Soerjaatmadja<br>'''''' Ratu Bagus Akhmatindra Adisatria Rachman Soerjaatmadja<br>'''''' Ratu Bagus Raditya Hafiz Bangsawan Soerjaatmadja<br>'''''' Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja
|parents = [[Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja]] (Ayah)<br>Soepiati Soeraatmadja binti Raden Soeraatmadja (Ibu)
|residence =[[Masjid Agung Banten|Komplek Masjid Agung Banten]], [[Kasemen, Serang]]
|alma_mater =[[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas HarvardOxford]]
|occupation =
|profession =
Baris 73:
|twitter =
}}
'''Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, [[MBA]].''' ([[EYD]]: ''Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Suryaatmaja, MBA.'') atau yang bergelar '''Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin''' ({{lahirmati|[[Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|31|8|1954}}){{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=11}} adalah [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] ke-18.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.kesultananbanten.id/syarif-muhammad-ash-shafiuddin/|title=Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin|date=2016-12-06|newspaper=Website Resmi Kesultanan Banten|language=en-US|access-date=2017-06-14}}</ref>
== Biografi ==
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja adalah putra dari Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja bin Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin [[Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (Sultan Penuh Banten terakhir<ref name=":1" />). Bambang lahir dari pasangan Ratu Bagus Abdul Mughni dan Soepiati Soeraatmadja pada tanggal [[31 Agustus]] [[1954]].
 
== Silsilah ==
[[Pengadilan Agama]] [[Serang]] melalui Surat Penetapan Ahli Waris bernomor 0316/PDT.P/2016/PA.SRG tanggal [[22 September]] [[2016]], telah memutuskan bahwa Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni adalah benar putra dari Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja bin Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin [[Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (Sultan Penuh Banten terakhir){{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=79 - 101}}, dan sebagai pemilik pertalian darah terkuat yang memiliki hak waris sebagai penerus [[Kesultanan Banten]]{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=12 - 16}}.
 
Berikut merupakan silsilah Bambang Wisanggeni sampai kepada [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]], [[Daftar Sultan Banten|raja Banten]] pertama{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=20 - 22}}:
Baris 114:
=== Pangeran Anom ===
Pangeran Anom atau Ratu Bagus Muhammad Arief Abimanyu Soerjaatmadja adalah putra ketiga Bambang Wisanggeni dan Nina Arifai.
 
== Pendidikan ==
* [[S1]]: [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi dan Bisnis]], [[Universitas Indonesia]] (lulus tahun 1979)<ref name=":3">{{Cite news|url=http://fajarbanten.com/4378-rtb-bambang-wisanggeni-soerjaatmadja-berangkat-dengan-rasa-persatuan-untuk-memajukan-banten|title=RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja : Berangkat dengan Rasa Persatuan untuk Memajukan Banten|last=Banten|first=Fajar|date=2016-12-27|work=|newspaper=Fajarbanten.com|language=en-US|access-date=2017-08-26|via=}}</ref>
* [[S2]]: [[Universitas Oxford]] (lulus dengan gelar [[MBA|''Master of Business Administration'']])<ref name=":3" />
 
== Karier ==
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja adalah generasi keempat dari [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] terakhir, [[Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]]<ref name=":1">{{Cite web|url=http://bantenologi.org/index.php/artikel/70-siapakah-sultan-banten-terakhir|title=Siapakah Sultan Banten Terakhir?|website=bantenologi.org|language=en-gb|access-date=2017-06-14}}</ref>. Bambang merupakan pewaris sah dan resmi Kesultanan Banten, Ketua Lembaga Trah (LT) Pelestarian Budaya [[Kesultanan Banten]], Ketua Lembaga Keluarga Besar dan Kerabat Kesultanan Banten, dan Ketua Yayasan Khazanah Kasulthanan Banten.
 
Pada tanggal [[12 Juni]] [[2010]], {{URL|http://www.kerajaannusantara.com|Forum Silaturahim Keraton Se-Nusantara}} pimpinan [[Tejowulan|KGPHPA. Tedjowulan]] dari [[Keraton Surakarta]] mengakui Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni sebagai perwakilan resmi [[Kesultanan Banten]]<ref>{{Cite web|url=https://tangerangonline.id/2017/05/09/profil-sultan-banten-ratu-bagus-hendra-bambang-wisanggeni/|title=Profil Sultan Banten Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni {{!}} Tangerang Online|last=Redaksi|access-date=2017-06-14}}</ref>. Dan pada tahun yang sama, K.H. Tubagus Fathul Adzim bin [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] menyerahkan kembali mandat yang diberikan oleh Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja terkait kepengurusan [[Masjid Agung Banten]] dan Makam [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] di [[Banten Lama]] kepada Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni sebagai pewaris Kesultanan Banten dan merupakan cucu dari Ratu Bagus Aryo Marjono. Namun dikarenakan beberapa hal kepengurusan Masjid dan Makam Sultan Banten saat ini masih di bawah otoritas [[Badan Wakaf Indonesia]].<ref name=":0" />
 
Terkait penyerahan mandat yang dilakukan K.H. Tubagus Fathul Adzim bin [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] kepada Bambang, Catatan sejarah menyebutkan bahwa pada masa awal [[Kemerdekaan Indonesia]] sekitar tahun 1947{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=88-89}}, di [[Yogyakarta]] terjadi pertemuan antara pewaris takhta Kesultanan Banten (Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja), [[Presiden Indonesia]] ([[Soekarno]]), [[Sultan Yogyakarta]] ([[Hamengkubuwono IV]]), dan Residen Banten ([[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]]). Pada pertemuan tersebut, Soekarno mempersilakan pewaris takhta [[Kesultanan Banten]] untuk memimpin wilayah Banten kembali, namun pewaris takhta dikarenakan tanggung jawabnya sebagi Direktur BRI (kini setingkat [[Gubernur Bank Indonesia]]) menitipkan kepemimpinan Banten termasuk penjagaan dan pengurusan aset keluarga besar Kesultanan Banten kepada [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] selaku Residen Banten sampai saat bilamana anak atau cucu Marjono kembali ke Banten{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=88-89}}.
Baris 124 ⟶ 128:
== Penobatan ==
 
Sejarah penobatan Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai Sultan Banten ke-18 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin<ref name=":0" />:
 
=== 2013 ===
Pada tahun 2013, Silsilah Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni selaku pewaris [[Kesultanan Banten]] diakui dan disahkan oleh [[Azmatkhan|Rabithah Azmatkhan]] selaku Lembaga penelitian nasab keluarga keturunan [[Walisongo]].
 
Pada [[Desember]] 2013, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni diundang oleh [[Gubernur Jakarta]], [[Insinyur|Ir]]. [[Haji (gelar)|H]]. [[Joko Widodo]] yang sekarang menjadi [[Presiden Republik Indonesia]] untuk mewakili Kesultanan Banten dalam acara Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia (World Royal Heritage) di [[Monumen Nasional|Monas]], [[Jakarta]].
 
Sepanjang tahun 2013 - 2015, Bambang juga kerap mengadakan kunjungan silaturahimsilaturahmi dengan para ulama Banten semisal [[Abuya Muhtadi Dimyathi|K.H. Muhtadi bin Abuya Dimyathi]] Cidahu, K.H. Abuya Munfasir, K.H. Yusuf Mubarok [[Cinangka, Serang|Cinangka]], K.H. Sukanta [[Labuan, Pandeglang|Labuan]], K.H. Uci Turtusi Cilongok, K.H. Thobari Syadzili [[Tangerang]], K.H. Lukman Harun [[Kota Cilegon|Cilegon]], dan ulama lainnya.
 
=== 2014 ===
Pada Tahun 2014, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni diundang sebagai [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] oleh [[Kelantan|Kesultanan Kelantan]] di [[Malaysia]], hal tersebut menjadikan semakin kuat pengakuan terhadapnya sebagai pewaris resmi [[Kesultanan Banten]] yang mulai datang dari kalangan Internasional.
 
=== 2015 ===
[[Berkas:Penyerahan Mandat Kesultanan Banten, 2016.jpg|jmpl|Sultan Banten (kiri) bersama [[Fadhil al-Jailani|Syekh Fadhil al-Jailani]] (kanan)]]
Pada 3 Februari 2015, Bambang diakui oleh para Ulama Internasional, seperti dari [[Turki]] ( [[Fadhil al-Jailani|Syeikh Fadhil al-Jailani]], keturunan [[Abdul Qadir Jaelani|Syeikh Abdul Qadir al-Jaelani]]), [[Syria]], [[Kelantan]]-[[Malaysia]] dan [[Pattani]]-[[Thailand]], sebagai [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] ke-18 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin<ref>{{Cite news|url=http://regional.liputan6.com/read/2984700/sultan-banten-ke-18-klaim-diakui-turki-dan-thailand|title=Sultan Banten ke-18 Klaim Diakui Turki dan Thailand|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-06-14}}</ref>. Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni juga diberikan wasiat dan mandat sebagai pewaris Kesultanan yang memimpin secara budaya dan keislaman bersilaturahim dengan para ulama Banten, masyarakat dan pemerintah daerah<ref>{{Cite web|url=http://bantenraya.com/metropolis/9817-pewaris-kesultanan-banten-terima-mandat|title=Pewaris Kesultanan Banten Terima Mandat|last=hauna|website=bantenraya.com|language=in-id|access-date=2017-06-14}}</ref>.
 
=== 2016 ===
[[Berkas:Penyematan Sultan Banten, 2016.jpg|jmpl|Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja dikukuhkan menjadi Sultan Banten ke-18 pada hari Minggu, 11 Desember 2016, di halaman [[Masjid Agung Banten]], [[Kota Serang]].]]
 
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja, resmi dinobatkan menjadi [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] ke-18 dengan gelar Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin, pada saat perayaan [[Maulid Nabi Muhammad]] di [[Masjid Agung Banten]], [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Kota Serang]], [[Banten]], pada hari minggu [[11 Desember]] [[2016]]<ref>{{Cite news|url=https://newsmedia.co.id/rtb-bambang-wisanggeni-sang-penerus-sultan-banten-terakhir/|title=RTB Bambang Wisanggeni Sang Penerus Sultan Banten Terakhir|last=Mulyadi|date=2016-12-12|newspaper=RTB Bambang Wisanggeni Sang Penerus Sultan Banten Terakhir|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://kabar5.com/ratu-bagus-hendra-bambang-wisanggeni-soerjaatmadja-dinobatkan-menjadi-sultan-banten/|title=Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja Dinobatkan Menjadi Sultan Banten Ke-18 {{!}} Kabar5.Com|date=2016-12-12|newspaper=Kabar5.Com|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref>.
 
=== Pro dan Kontra ===