Natrium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 88:
==Peran biologis==
{{main article|Natrium dalam biologi}}
Pada manusia, sodiumnatrium adalah mineral penting yang mengatur volume [[darah]], tekanan darah, kesetimbangan [[Osmosis|osmotik]] dan [[pH]]; persyaratan fisiologis minimum natrium adalah 500 miligram per hari.<ref name=r31>{{cite web|url=http://nuinfo-proto4.northwestern.edu/nutrition/factsheets/sodium.pdf|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110823114818/http://nuinfo-proto4.northwestern.edu/nutrition/factsheets/sodium.pdf|archivedate=2011-08-23|title=Sodium|publisher=Northwestern University|accessdate=2011-11-21}}</ref> [[Natrium klorida]] adalah sumber utama natrium dalam makanan, dan digunakan sebagai bumbu dan pengawet dalam komoditas seperti [[pengawetasaman|pengawet acar]]<!--pickling--> dan [[dendeng]]; bagi orang Amerika, kebanyakan natrium klorida berasal dari [[makanan praktis| makanan olahan]]<!--Convenience food-->.<ref>{{cite web|url=http://health.ltgovernors.com/sodium-and-potassium-health-facts.html|title=Sodium and Potassium Quick Health Facts|work=health.ltgovernors.com}}</ref> Sumber natrium lainnya adalah keberadaan alami pada makanan dan bahan tambahan makanan seperti [[monosodium glutamat]] (MSG), [[natrium nitrit]], natrium sakarin, [[soda kue]] (natrium bikarbonat), dan [[natrium benzoat]].<ref name=medline>{{cite web|url=https://medlineplus.gov/ency/article/002415.htm|title=Sodium in diet|publisher=MedlinePlus, US National Library of Medicine|date=5 October 2016}}</ref>
 
[[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]] menetapkan [[Angka Kecukupan Gizi]] natrium adalah adalah 1500&nbsp;mg per orang per hari,<ref name="permenkes">{{cite|title=Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)|author=[[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]]|year=2013|url=http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf|accessdate=2017-08-22|work=PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN BAGI BANGSA INDONESIA}}</ref> tetapi rata-rata orang Indonesia mengkonsumsi natrium (dari garam saja) sekitar 5300&nbsp;mg/hari (setara dengan 15&nbsp;gram garam dengan kadar NaCl 90%); belum termasuk sumber natrium lainnya seperti MSG.<ref>{{cite|title=Konsumsi Garam Masyarakat Indonesia Berlebihan|date=2010-05-29|url=https://panji1102.wordpress.com/2010/05/29/konsumsi-garam-masyarakat-indonesia-berlebihan/|accessdate=2017-08-22|website=panji1102.wordpress.com}}</ref> Penelitian mengungkapkan bahwa menurunkan asupan natrium hingga 2&nbsp;g per hari cenderung menurunkan [[tekanan darah sistolik]] sekitar dua hingga empat mm&nbsp;Hg.<ref name=Impact>{{cite journal|pmid=15369026|date=2004|last1=Geleijnse|first1=J. M.|last2=Kok|first2=F. J.|last3=Grobbee|first3=D. E.|title=Impact of dietary and lifestyle factors on the prevalence of hypertension in Western populations|volume=14|issue=3|pages=235–239|journal=European Journal of Public Health|doi=10.1093/eurpub/14.3.235|url=http://eurpub.oxfordjournals.org/content/eurpub/14/3/235.full.pdf}}</ref> Telah diperkirakan bahwa penurunan asupan natrium sebesar itu akan menurunkan kasus [[tekanan darah tinggi]] sebesar 9 hingga 17%.<ref name=Impact/>