Sabdapalon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Namanya disebut-sebut dalam [[Darmagandhul|Serat Darmagandhul]], suatu tembang macapat [[Sastra Jawa Baru|kesusastraan Jawa Baru]] berbahasa Jawa ''ngoko''. Disebutkan bahwa Sabdapalon tidak bisa menerima sewaktu Brawijaya digulingkan pada tahun [[1478]] oleh tentara [[Kerajaan Demak|Demak]] dengan bantuan dari [[Walisongo]] (walaupun pada umumnya dalam sumber-sumber sejarah dinyatakan bahwa Brawijaya digulingkan oleh [[Girindrawardhana]]). Ia lalu bersumpah akan kembali setelah 500 tahun, saat korupsi merajalela dan bencana melanda, untuk menyapu [[Islam]] dari Jawa dan mengembalikan kejayaan agama dan kebudayaan Jawa (dalam Darmagandhul, agama orang Jawa disebut agama ''[[Agama Buddha|Buddha]]'', yang dahulu ajaran ''Buddha'' berdampingan dengan ajaran ''[[Agama Hindu|Hindu]]''). [[Serat Damarwulan]] dan [[Serat Blambangan]] juga mengisahkan tokoh ini.
 
Dalam pengertian yang lebih mendalam, kedatangan Sabdapalon dalam arti sebenarnya adalah mengembalikan kejayaan nusantara dari mereka yang lupa akan kebajikan, bukan semata pengembalian dari sudut agama. Mengembalikan jati diri asli nusantara yang terjajah secara politik dan budaya dari negeri asing : ArabZionist, Amerika, Cina, India, dan kolonial-kolonial Eropa.
 
Pada tahun [[1978]], [[Gunung Semeru]] meletus dan membuat sebagian orang percaya atas ramalan Sabdapalon tersebut.