Lokomotif CC50: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
 
Dengan semua kelebihan yang dapat dipenuhi oleh [[CC50|CC 50]], maka dipergunakanlah lokomotif ini di jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]] Bahkan [[Cibatu]] merupakan salah satu pangkalan utama semua lokomotif Mallet.
 
Pada tahun 1981, lokomotif CC 5022 disumbangkan oleh PJKA sebagai persahabatan kedua negara ke Museum Kereta Api Belanda, yang dikenal dengan nama "Sri Gunung". Lokomotif sekarang diberi nomor SSJ 1622.
 
Namun lokomotif ini tak bisa menghindar tuntutan zaman. Kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat [[CC50|CC 50]] harus purna tugas pada tahun 1982. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh [[CC200|CC 200]], lokomotif diesel pertama yang diimpor oleh DKA (Djawatan Kereta Api). Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, persebaran lokomotif [[CC50|CC 50]] pada tahun 1969-1971 terdapat di :