Pendidikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Menolak 8 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11419547 oleh Wagino Bot
Baris 2:
'''Pendidikan''' adalah pembelajaran [[pengetahuan]], [[keterampilan]], dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau [[penelitian]]. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.<ref>{{cite book
|last = Dewey
|first هلسلشا= John
حساب
اساس ضع
= John
|title = Democracy and Education
|publisher = The Free Press
Baris 34 ⟶ 31:
* Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
 
Menurut [[David Popenoe]], ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
* Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
* Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
* Menjamin integrasi sosial.
* Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
* Sumber inovasi sosial.
 
== Ekonomi ==
Telah dikemukakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting bagi negara-negara untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.<ref>{{Cite book|author=Eric A. Hanushek|title=Economic outcomes and school quality|url=http://books.google.com/books?id=na7rAAAACAAJ|accessdate=21 October 2011|year=2005|publisher=International Institute for Educational Planning|isbn=978-92-803-1279-9}}</ref> Analisis empiris cenderung mendukung prediksi teoretisteoritis bahwa negara-negara miskin harus tumbuh lebih cepat dari negara-negara kaya karena mereka dapat mengadopsi teknologi yang sudah dicoba dan diuji oleh negara-negara kaya. Namun, transfer teknologi memerlukan manajer berpengetahuan dan insinyur yang mampu mengoperasikan mesin-mesin baru atau praktik produksi yang dipinjam dari pemimpin dalam rangka untuk menutup kesenjangan melalui peniruan. Oleh karena itu, kemampuan suatu negara untuk belajar dari pemimpin adalah fungsi dari efek "human capital". Studi terbaru dari faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi agregat telah menekankan pentingnya lembaga ekonomi fundamental<ref>{{Cite journal|author=Daron Acemoglu, Simon Johnson, and James A. Robinson|title=The Colonial Origins of Comparative Development: An Empirical Investigation|url=http://economics.mit.edu/files/4123|jstor=2677930 |doi=10.2139/ssrn.244582|journal=American Economic Review|volume= 91|issue=5 |year=2001|pages=1369–1401}}</ref> dan peran keterampilan kognitif.<ref>{{Cite journal|author=Eric A. Hanushek and Ludger Woessmann|title=The role of cognitive skills in economic development|url=http://edpro.stanford.edu/Hanushek/admin/pages/files/uploads/Hanushek_Woessmann_2008_JEL_46.pdf|doi=10.1257/jel.46.3.607|journal=Journal of Economic Literature|volume= 46|issue=3|year=2008|pages=607–608}}</ref>
 
Pada tingkat individu, ada banyak literatur, umumnya terkait dengan karya Jacob Mincer,<ref>{{Cite journal|author=Jacob Mincer|title=The distribution of labor incomes: a survey with special reference to the human capital approach|jstor=2720384|journal=Journal of Economic Literature|volume= 8|issue=1|year=1970|pages=1–26}}</ref> tentang bagaimana laba berkaitan dengan pendidikan dan modal manusia lainnya. Karya ini telah memotivasi sejumlah besar studi, tetapi juga kontroversial. Kontroversi utama berkisar bagaimana menafsirkan dampak sekolah.<ref>David Card, "Causal effect of education on earnings," in ''Handbook of labor economics'', Orley Ashenfelter and David Card (Eds). Amsterdam: North-Holland, 1999: pp. 1801–1863</ref><ref>James J. Heckman, Lance J. Lochner, and Petra E. Todd., "Earnings functions, rates of return and treatment effects: The Mincer equation and beyond," in ''Handbook of the Economics of Education'', Eric A. Hanushek and Finis Welch (Eds). Amsterdam: North Holland, 2006: pp. 307–458.</ref> Beberapa siswa yang telah menunjukkan potensi yang tinggi untuk belajar, dengan menguji dengan intelligence quotient yang tinggi, mungkin tidak mencapai potensi penuh akademis mereka, karena kesulitan keuangan.{{cn|reason-actually some students at the low end get better treatment than those in the middle with grants, etc. needs RS|date=December 2013}}
Baris 48 ⟶ 45:
Ekonom Samuel Bowles dan Herbert Gintis berpendapat pada tahun 1976 bahwa ada konflik mendasar dalam pendidikan Amerika antara tujuan egaliter partisipasi demokratis dan ketidaksetaraan tersirat oleh profitabilitas terus dari produksi kapitalis di sisi lain.<ref>{{Cite book|author1=Samuel Bowles|author2=Herbert Gintis|title=Schooling In Capitalist America: Educational Reform and the Contradictions of Economic Life|url=http://books.google.com/books?id=LcpLPKOL6XYC|accessdate=21 October 2011|date=18 October 2011|publisher=Haymarket Books|isbn=978-1-60846-131-8}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
Baris 54 ⟶ 51:
* [[Pendidikan di Indonesia]]
 
== Pranala luar ==
* {{Dmoz|Reference/Education/|Education}}
* {{en}} [http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/us/edresour.htm Educational Resources] from ''UCB Libraries GovPubs''