Jan II Kazimierz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Pada tahun 1638, ia berangkat dari [[Genoa]] ke [[Spanyol]] untuk menegosiasikan persekutuan melawan Perancis, tetapi kapalnya karam di pesisir [[Provence]]. Ia kemudian ditangkap dan dipenjara di [[Vincennes]] atas perintah [[Kardinal Richelieu]]. Ia mendekam di situ selama dua tahun, dan baru dilepaskan setelah kakaknya yang merupakan [[Raja Polandia]] berjanji tidak akan pernah berperang melawan [[Kerajaan Perancis|Perancis]]. Ia kemudian berkelana di berbagai negara di [[Eropa Barat]], bergabung dengan ordo [[Yesuit]] di [[Roma]], dan dijadikan kardinal oleh Paus [[Innosensius X]]. Sekembalinya di Polandia, ia kembali menjadi rakyat jelata. Pada tahun 1648, ia menjadi penerus kakaknya dan menikahi istri kakaknya yang telah menjadi janda, Ratu [[Marie Louise Gonzaga]]. Awal masa kekuasaannya dihantui oleh kebingungan dan bencana yang dipicu oleh [[pemberontakan Chmielnicki|pemberontakan Cossack]] yang dipimpin [[Bohdan Khmelnytsky|Chmielnicki]]. Para Cossack ini telah memasuki wilayah-wilayah penting Polandia. Sementara itu, kekuasaan raja sudah semakin menyusut akibat membesarnya pengaruh para [[Szlachta|bangsawan]].
 
[[Ketsaran Rusia|Rusia]] dan [[Swedia]] yang merupakan musuh bebuyutan Polandia memanfaatkan kesempatan ini dan memulai kembali serangan mereka. [[György II Rakoczy]] dari [[Transilvania]] juga menyerbu wilayah Polandia, sementara [[Sejm Persemakmuran Polandia-Lituania|majelis]] Persemakmuran terus menerus dibubarkan akibat penyalahgunaan ''[[liberum veto]]''. [[Karl X Gustav dari Swedia]] berhasil memasuki wilayah Polandia dan menduduki [[Kraków]] (1655), sementara Jan II Kazimierz melarikan diri ke [[Schleisen]]. John Casimir fled to [[Silesia]]. Namun, pasukan Swedia terhenti secara tidak terduga di hadapan kota [[Częstochowa]], dan konfederasi para bangsawan telah dibentuk untuk melawan semua musuh Polandia. [[Stefan Czarniecki]] berhasil memenangkan beberapa pertempuran melawan Swedia, Transilvania, [[Cossack]] dan Rusia. Peperangan akhirnya dihentikan setelah Polandia menandatangani perjanjian-perjanjian yang menyerahkan provinsi-provinsi di wilayah [[Baltik]] dan [[Dnieper]]. Polandia juga kehilangan kendalinya atas [[Cossack]], yang kemudian memperoleh perlindungan dari [[tsar]]. Selama periode kekacauan yang panjang ini, Jan II Kazimierz tetap dapat menunjukkan [[patriotisme]] dan keberaniannya meskipun ia sebenarnya lemah dan lebih suka berdamai.<ref name="chestofbooks.com">http://chestofbooks.com/reference/American-Cyclopaedia-6/John-II-Casimir.html#.VJ0828g4</ref>
 
Istrinya ingin agar [[Henri Jules, Pangeran Condé|Henri Jules, adipati Enghien]], menjadi penerus tahta, tetapi hal ini memicu [[pemberontakan Lubomirski|pemberontakan]] yang dipimpin oleh Hetman [[Jerzy Sebastian Lubomirski]] dan perang saudara yang singkat tapi berdarah. Sang raja akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan menyerahkan mahkotanya kepada majelis di [[Warsawa]] pada tanggal 16 September 1668. Pada tahun berikutnya, ia pensiun di Perancis dan diterima dengan ramah oleh [[Louis XIV]]. Istrinya sudah meninggal terlebih dahulu tanpa meninggalkan calon penerus.<ref name="chestofbooks.com"/>