Pemandu lalu lintas udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Rians rhanx (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh MyStori
Rians rhanx (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<!------------Start Infobox Profesi------------------>
[[Berkas:Tour Bordeaux.jpg|thumb|<center>[[Bordeaux]]</center>]]
{{Infobox Occupation
'''Pemandu Lalu Lintas Udara''' ({{lang-en|Air Traffic Controller, ATC}}) adalah profesi yang memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara terutama [[pesawat udara]] untuk mencegah antarpesawat terlalu dekat satu sama lain, mencegah tabrakan antarpesawat udara dan pesawat udara dengan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. [[ATC]] atau yang disebut dengan ''[[Air Traffic Controller]]'' juga berperan dalam pengaturan kelancaran arus lalu lintas, membantu [[pilot]] dalam mengendalikan keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara). ATC adalah rekan terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam tercapainya tujuan penerbangan. Semua aktivitas pesawat di dalam ''[[Manoeuvring Area]]'' diharuskan mendapat mandat terlebih dahulu dari ATC, yang kemudian ATC akan memberikan informasi, instruksi, ''[[clearance]]''/mandat kepada pilot sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi aturan. ATC merupakan salah satu media strategis untuk menjaga kedaulatan suatu wilayah/suatu [[negara]].<ref name="Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan">{{cite web |url=http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_uu+download+5 |title=Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan |accessdate=2011-09-02 | archiveurl= http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_uu+download+5| archivedate= 12 January 2009 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>
| name= [[Pemandu Lalu Lintas Udara]]
| image= [[Berkas:Tower maats.jpg|300px]]
[[Berkas:Misawa Air Base Control Tower.jpg|thumb|Keadaan ruang Pengatur lalu-lintas udara]]
| caption= Tower Makassar Air Traffic Services Center
== Bahasa ==
| official_names= [[Pemandu Lalu Lintas Udara]]
Sesuai yang disyaratkan oleh [[International Civil Aviation Organization|International Civil Aviation Organization (ICAO)]], Operasi pemanduan lalu lintas udara menggunakan ''[[English language]]'' atau bahasa yang digunakan oleh ''[[Ground Station]]''.<ref name="ICAO FAQ">{{cite web |url=http://www.icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm#23 |title=ICAO FAQ |accessdate=2011-09-02 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20090220142943/http://icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm| archivedate= 20 February 2009 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref> [[Bahasa ibu]] suatu wilayah sering juga digunakan dalam pelaksanaannya, namun ''[[English language]]'' diatur dalam standar [[bahasa]] yang dikenal sebagai [[Phraseologies]] harus digunakan jika diminta untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.<ref name="ICAO FAQ"/>. Setiap petugas pelayanan dan pemanduan lalu lintas udara wajib mengenal dan mahir menggunakan standar Phraseologies.
<!------------Details------------------->
 
| type= [[Profesi]]
== Sertifikasi ==
| activity_sector= [[Penerbangan]]<br/>[[Dirgantara]]<br/>[[Navigasi Penerbangan]]<br/>[[Keselamatan Penerbangan]]<br/>[[Militer]]
 
| competencies= * Hukum Udara ({{lang-en|[http://en.wikiversity.org/wiki/Air_law Air Law]}}); Petunjuk dan peraturan yang relevan dengan Pemandu lalu lintas udara
Di [[Indonesia]], pemandu lalu lintas udara akan diberikan lisensi atau sertifikat kecakapan apabila berusia sekurang-kurangnya 21 tahun, lulus pemeriksaan kesehatan sekurang-kurangnya level 3, lulus pelatihan yang tidak kurang dari 3 bulan di tempat yang diakui secara hukum dan telah menguasai beberapa pengetahuan berikut ini selama menempuh pendidikan dan pelatihan<ref name="PKPS69">{{cite web |url=http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_dsku+download+1337|title=Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 69 |accessdate=2012-07-17 | archiveurl= http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_dsku+download+1337| archivedate= 17 February 2009 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>:
 
* Hukum Udara ({{lang-en|[http://en.wikiversity.org/wiki/Air_law Air Law]}}); Petunjuk dan peraturan yang relevan dengan Pemandu lalu lintas udara
* Peralatan pemanduan lalu lintas udara ({{lang-en|[[Air Traffic Control Equipment]]}}); Prinsip dasar, penggunaan, dan keterbatasan peralatan yang dugunakan dalam pemanduan lalu lintas udara.
* Pengetahuan Umum ({{lang-en|[[General Knowledge]]}}); Prinsip dasar penerbangan, prinsip dasar operasi dan fungsi [[pesawat udara]], ''powerplants and systems''; performa pesawat yang relevan dengan operasi pemanduan lalu lintas udara.
Baris 18 ⟶ 16:
* Prosedur Operasi ({{lang-en|Operational procedures}}); Pemanduan lalu lintas udara, komunikasi penerbangan, ''radio telephony'' and prosedur [[phraseology]] (''routine'', ''non-routine'' dan keadaan darurat); metode dokumentasi penerbangan; [[budaya keselamatan]] yang terkait dengan penerbangan.
 
| formation= 200 per tahun (Indonesia) {{sfn | Ery | 2016}}
Sertifikat Kecakapan tersebut akan diberikan oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia|Direktorat Jenderal Perhubungan Udara]], setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan sesuai dengan [http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_dsku+download+1337 Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 69].
| employment_field= [[Bandar Udara]]
| related_occupation= [[Pilot]]
| average_salary=
}}
<!------------End Infobox Profesi------------------>
 
'''Pemandu Lalu Lintas Udara''' ({{lang-en|Air Traffic Controller, ATCer}}) atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah merupakan [[profesi]]/bidang pekerjaan yang umumnya berfungsi memberikan layanan pemanduan lalu lintas di udara, terutama terhadap lalu lintas penerbangan [[pesawat udara]], seperti [[pesawat terbang]], [[helikopter]] dan lainnya. [[Pesawat udara]] harus melalui jalu-jalur penerbangan (''airways'') yang telah ditentukan dan sama sekali tidak diperkenankan menyimpang dari ''airways'' {{sfn | Martono | 2011 | p=162}}{{sfn | Hakim | 2010 | p=252}} kecuali dengan izin (''clearance'') dari ATC{{sfn | Hakim | 2010 | p=252}}, ada alat bantu navigasi di darat dan peralatan [[navigasi]] di [[pesawat]] yang dapat dijadikan panduan agar pesawat berada pada jalur yang benar {{sfn | Hakim | 2010 | p=252}}, ATC mengawasinya antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas penerbangan dengan pilot atau penerbang dan dibantu juga dengan menggunakan radar{{sfn | Hakim | 2010 | p=252}}, agar proses navigasi [[pesawat]] dapat terbantu dari titik keberangkatan hingga tujuan, demikian pula keperluan pengamatan terhadap [[penerbangan]]. Peran Pemandu Lalu Lintas Udara merupakan komponen penting dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan, pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dan lainnya, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara dengan halangan dan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. [[ATC]] atau yang disebut dengan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] juga memiliki peran penting dalam efisiensi serta kelancaran arus lalu lintas penerbangan. ATC adalah rekan kerja terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. ATC membantu [[pilot]] dalam mengendalikan keadaan-keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot selama penerbangan seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara.
== Tujuan Pelayanan Lalu Lintas Udara ==
Berikut ini adalah tujuan pelayanan lalu lintas udara yang diberikan oleh ATC berdasarkan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 170<ref name="PKPS 170 - Peraturan Lalu Lintas Udara">{{cite web |url=http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_dsku+download+1351|title=PKPS 170 - Peraturan Lalu Lintas Udara |accessdate=2011-09-02 | archiveurl= http://hubud.dephub.go.id/?id+regulasi_dsku+download+1351| archivedate= 16 February 2009 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>:
# Mencegah tabrakan antarpesawat.
# Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.
# Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.
# Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara.
# Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.
atau disebut dengan istilah 5 ''objective of ATS'' dalam dokumen [[ICAO]] ANNEX 11 tentang ''Air Traffic Service'' <ref name="ICAO Annex 11 - Air Traffic Services">{{cite web |url=http://dcaa.slv.dk:8000/icaodocs/Annex%2011%20-%20Air%20Traffic%20Services/an11_13ed_cnt.pdf|title=ICAO Document Annex 11 - Air Traffic Services |accessdate=2011-12-03 | archiveurl= http://dcaa.slv.dk:8000/icaodocs/Annex%2011%20-%20Air%20Traffic%20Services/an11_13ed_cnt.pdf| archivedate= July 2011 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>:
# ''Prevent collisions between aircraft;''
# ''Prevent collisions between aircraft on the manoeuvring area and obstructions on that area;''
# ''Expedite and maintain an orderly flow of air traffic;''
# ''Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of flights;''
# ''Notify appropriate organizations regarding aircraft in need of search and rescue aid, and assist such organizations as required.''
 
[[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] adalah salah satu profesi termuda di dunia{{sfn | Anggoro | 2006}}. Seperti profesi modern lainnya, [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] telah berkembang dari kesederhanaan menuju kompleksitas & teknologi tinggi nan canggih {{sfn | Anggoro | 2006}}. Profesi ini tidak ditemukan (''discovered'') atau diciptakan (''invented''), tapi berevolusi secara bertahap, didorong oleh kebutuhan{{sfn | Anggoro | 2006}}. Meskipun saat ini peran [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] sangat dibutuhkan, masih banyak orang yang tidak mengenal profesi [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']]{{sfn | Anggoro | 2006}}. [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] adalah pekerjaan dengan keterampilan khusus yang memiliki resiko tinggi dan kecepatan pengambilan keputusan ditentukan detik perdetik (''by seconds''). ''Most controllers are proud to be an air traffic controller'', dan mereka ingin meneriakkan hal itu kepada dunia jika bisa{{sfn | Anggoro | 2006}}.
== Ruang Operasi ==
ATC melakukan pengaturan lalu lintas udara di [[menara]] / ''tower'' untuk ''[[Aerodrome Control Tower]]'', agar dapat melihat dengan jelas keadaan ''runway'' / [[Landas pacu]], sedangkan untuk ''[[Approach Control Unit]]'' dan ''[[Area Control Centre]]'' berada di ruangan yang letaknya berdekatan dengan menara / ''tower'' untuk memudahkan koordinasi. Namun tidak semua bandar udara menerapkan kondisi demikian, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas udara dan kepadatannya.
 
Semua aktivitas [[penerbangan]] di dalam ruang udara terkontrol / ''[[Controlled Airspace]]'' diharuskan memiliki komunikasi dua arah dengan unit-unit pemanduan lalu lintas penerbangan yang terkait, untuk mendapat otoritasi / [[clearance]] dari [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']], yang kemudian [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] akan memberikan informasi, instruksi, kepada [[pilot]] atau [[penerbang]] sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi standar yang berlaku pada masing-masing negara. [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] juga merupakan salah satu media strategis untuk menjaga kedaulatan suatu wilayah/suatu [[Negara]] {{sfn|Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009|}}.
== Beban Kerja ==
Disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, jam kerja di ATC diatur secara bergiliran berdasarkan "''possition log''" atau “''shift''” <ref name="Kehidupan di Tower. Tabloid Aviasi">{{cite web |url=http://tabloidaviasi.com/seputar-bandara/kehidupan-di-tower/ Kehidupan di Tower|title=Kehidupan di Tower. Tabloid Aviasi |accessdate=2011-02-17 | archiveurl= http://tabloidaviasi.com/seputar-bandara/kehidupan-di-tower/ Kehidupan di Tower| archivedate= 6 July 2010 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>. Pada ''Aerodrome Control Tower'', bidang pekerjaannya yang dibagi dalam beberapa unit, di antaranya ''Clearance Delivery'', unit yang memberi informasi semua Rute Pelayanan Lalu Lintas Udara/ ''ATS Route'', ketinggian pesawat yang diminta atau diizinkan untuk terbang ke tujuan. ''Ground Control'', mengatur semua pergerakan mulai pesawat itu ''[[push back]]'', sampai pesawat ke [[taxiway]], menanti di ujung landas pacu untuk lepas landas. ''Assistant Tower Controller'', tugasnya membantu aktivitas ''tower controller''. ''Tower Controller'' sendiri mengatur lepas landa dan mendaratnya pesawat.
 
== Sejarah ''ATC'' dan ''Controller'' Pertama di Dunia {{sfn|Anggoro | 2006}} ==
Sekalipun jam kerja sudah diatur, setiap rutinitas pasti ada kejenuhannya. Namun karena pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa penumpang pesawat, dengan fokus dan tanggung jawab profesi, ATC diharuskan untuk tidak merasakan kejenuhan ketika bekerja. Pada hal ini Penyedia layanan pemanduan lalu lintas udara wajib menerapkan pola manajemen ''stress'' pada beban kerja ATC dan manajemen keselamatan. Menurut Dokumen 9426 ''Air Trafic Planning Manual'', pemimpin unit pemandu lalu lintas udara (''unit chief controllers'') dan para petugas evaluasi (''evaluation officers'') perlu selalu waspada atas tanda–tanda stres pada anggota stafnya dan mestinya tidak ragu–ragu untuk membantu meringankannya. Pada langkah ini, suatu diskusi informal ''supervisor'' dengan pegawai pelaksana sering dapat menghindari hilangnya kecakapan secara progresif. Ini dapat juga meningkatkan keselamatan operasi unit yang terkait.<ref name="Stress Pada Air Traffic Controller. http://angkasasena.blogspot.com ">{{cite web |url=http://angkasasena.blogspot.com/2008/04/stress-dan-air-traffic-controller.html|title=Stress Pada Air Traffic Controller. http://angkasasena.blogspot.com |accessdate=2012-07-05 | archiveurl= http://angkasasena.blogspot.com/2008/04/stress-dan-air-traffic-controller.html| archivedate= 27 April 2008 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>
 
Bila ditarik ke belakang, sejarah ''air traffic control'' mungkin dimulai 2 [[dekade]] setelah Wright bersaudara menemukan pesawat pada tahun 1903. Tidak lama setelah Perang Dunia Pertama (PD I) berakhir orang mulai menyadari bahwa pesawat terbang memiliki potensi keuntungan dan komersial.Pada saat inilah beberapa perusahaan penerbangan komersial terbentuk. Pada akhir tahun 1920, telah terdapat beberapa perusahaan penerbangan komersial di Eropa seperti [[KLM]] di Belanda, dua perusahaan penerbangan Perancis, satu di Belgia, dan delapan di Inggris.
== Sejarah ==
Bila ditarik ke belakang, sejarah air traffic control mungkin dimulai 2 [[dekade]] setelah Wright bersaudara menemukan pesawat pada tahun 1903. Tidak lama setelah Perang Dunia Pertama (PD I) berakhir orang mulai menyadari bahwa pesawat terbang memiliki potensi keuntungan dan komersial. Pada saat inilah beberapa perusahaan penerbangan komersial terbentuk. Pada akhir tahun 1920, telah terdapat beberapa perusahaan penerbangan komersial di Eropa seperti [[KLM]] di Belanda, dua perusahaan penerbangan Perancis, satu di Belgia, dan delapan di Inggris.
 
Tahun 1922 setelah terjadi ''minor collision'' di [[Bandara Croydon]], [[London]], pihak ''DGCA'' Inggris mengeluarkan [[NotamNotice to Airmen|NOTAM]] 62/1922 yang isinya memberitahukan kepada Pilot yang akan berangkat untuk mendapat urutan keberangkatan dan sinyal sebagai izin ''take off'' dari ‘controller’''controller''. Sinyal ini adalah lambaian bendera merah. Segera setelah ditemukan bahwa bendera ini tidak dapat terlihat pada beberapa tempat di Croydon karena memiliki ''slope'' miring pada satu sisi, posisi bendera ini dipindahkan ke salah satu balkon pada gedung tertinggi. Pada bulan Juli 1922 di Croydon dibangun sebuah tempat observasi yang sekelilingnya bermaterial kaca. Bangunan ini sebenarnya dimaksudkan untuk menguji arah peralatan komunikasi nirkabel. Selanjutnya, ‘tower’''tower'' ini menjadi pusat komunikasi bagi seluruh penerbangan di bandara Croydon. Sang operator menusukkan pin pada peta yang tersedia tidak lama setelah menerima laporan posisi pesawat, dan berdasarkan perhitungannya sendiri, menjalankan pin tersebut sesuai dengan rute pesawat yang bersangkutan.
 
Apabila diperkirakan dua pesawat akan saling melewati, sang operator akan menginformasikan hal tersebut kepada pilot. Inilah lahirnya ‘Advisory''Advisory Service’Service'' yang pertama. Selanjutnya pada Notam[[Notice to Airmen|NOTAM]] 109/1924 mengenai peraturan untuk take off berbunyi “When''"When the aircraft is visible from the control tower, permission to depart will be given from the tower…”tower…"''. Inilah pertama kali terminologi ''control tower'' dipakai.
Pada tahun 1926 sistem pengendalian lalu lintas udara mendapat nama baru yaitu Wireless Traffic Control dan petugasnya disebut Control Officers. Mulai saat itu terminologi ‘control’ secara resmi digunakan, tetapi hubungan Pilot/Controller masih berupa gentlements agreements.
Hal ini berubah pada tahun 1927 saat disepakati bahwa controller tidak hanya memberi informasi pada pilot mengenai keberadaan traffic lain, tetapi berhak memberikan arah terbang (direction) untuk menghindari traffic lawan. Jadi siapakah air traffic controller pertama di dunia?
 
Pada tahun 1926 sistem pengendalian lalu lintas udara mendapat nama baru yaitu ''Wireless Traffic Control'' dan petugasnya disebut ''Control Officers''. Mulai saat itu terminologi ''control'' secara resmi digunakan, tetapi hubungan Pilot/''Controller'' masih berupa ''gentlements agreements''. Hal ini berubah pada tahun 1927 saat disepakati bahwa ''controller'' tidak hanya memberi informasi pada pilot mengenai keberadaan ''traffic'' lain, tetapi berhak memberikan arah terbang (''direction'') untuk menghindari ''traffic'' lawan. Jadi siapakah ''air traffic controller'' pertama di dunia?
Jika melihat pada salah satu prinsip tugas air traffic control yaitu menjaga keselamatan pesawat terbang di bandara dan sekitarnya, sekiranya sah-sah saja jika menyebut Wilbur Wright sebagai air traffic controller pertam dunia. Dan Orville Wright menjadi yang kedua. Karena sementara Orville Wright melakukan 12 detik penerbangan pertama dalam sejarah manusia pada tanggal 17 Desember 1903 di Kitty Hawk, California, Wilbur Wright melakukan apa yang mungkin saat ini kita sebut sebagai ‘operational watch’. Untuk dapat take off pada kecepatan 20 mil/jam, Wilbur berlari mengikuti pesawat terbang pertama dunia itu sambil memegang wingtips-nya dan menyeimbangkan pesawat tersebut sampai airborne. Kemudian Wilbur memerhatikan dengan sangat saksama penerbangan tersebut sampai akhirnya Orville mendarat kurang lebih 120 kaki di depannya. Selanjutnya saat Wilbur bertindak sebagai pilot, dan terbang selama 59 detik, giliran Orville Wright yang memerhatikan penerbangan yang dilakukan saudaranya dengan saksama sampai akhirnya mendarat 852 kaki di depannya!
{{double image|left|Orville Wright.jpg|145|Wilbur Wright.jpg|134|<center>Orville dan Wilbur Wright pada tahun 1905.</center>}}
Jika melihat pada salah satu prinsip tugas ''air traffic control'' yaitu menjaga keselamatan pesawat terbang di bandara dan sekitarnya, sekiranya sah-sah saja jika menyebut [[Wright Bersaudara|Wilbur Wright]] sebagai ''air traffic controller'' pertama dunia. Dan [[Wright Bersaudara|Orville Wright]] menjadi yang kedua. Karena sementara Orville Wright melakukan 12 detik penerbangan pertama dalam sejarah manusia pada tanggal 17 Desember 1903 di [[Kitty Hawk, North Carolina|Kitty Hawk, California]], Wilbur Wright melakukan apa yang mungkin saat ini kita sebut sebagai ''operational watch''. Untuk dapat ''take off'' pada kecepatan 20 mil/jam, Wilbur berlari mengikuti pesawat terbang pertama dunia itu sambil memegang ''wingtips''-nya dan menyeimbangkan pesawat tersebut sampai ''airborne''. Kemudian Wilbur memerhatikan dengan sangat saksama penerbangan tersebut sampai akhirnya Orville mendarat kurang lebih 120 kaki di depannya. Selanjutnya saat Wilbur bertindak sebagai pilot, dan terbang selama 59 detik, giliran Orville Wright yang memerhatikan penerbangan yang dilakukan saudaranya dengan saksama sampai akhirnya mendarat 852 kaki di depannya!.
 
 
{{nbsp}}
 
== Tempat ATC Bekerja ==
[[Berkas:Misawa Air Base Control Tower.jpg|thumb|Keadaan di dalam Menara / ''Tower '' Pemanduan lalu lintas udara]]
[[Berkas:Sekjen_iatca.jpg |thumb|Sekjen IATCA Kristanto memberikan arahan kepada petugas Air Traffic Control (ATC) yang mengatur dan mengawasi lalu lintas penerbangan di Menara ATC Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Aditia Noviansyah]]‎
 
Pada umumnya [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] melakukan aktifitas pekerjaannya di wilayah terbatas yang ada di suatu [[bandar udara]].
== Pembagian Pelayanan Lalu Lintas Udara ==
Mereka bekerja dibelakang layar radar, di ruang kendali lalu lintas udara dan diatas [[menara]] atau ''tower''{{sfn | Adrian | 2017}}. Menara ATC biasanya merupakan bangunan tertinggi di lingkungan bandara{{sfn | Adrian | 2017}}. Menara ATC bandara besar biasanya beroperasi selama 24 jam. Semakin luas dan besar bandaranya dan semakin panjang landasannya menara ATC yang ada ada pada umumnya akan lebih tinggi{{sfn | Adrian | 2017}}.
 
Pemandu lalu lintas udara melaksanakan pekerjaannya pada ruang-ruang operasi atau Menara/''Tower'' pemanduan lalu lintas udara sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki. Yang melaksanakan pekerjaannya diatas Menara ATC pada umumnya adalah unit ''[[Aerodrome Control Tower]]'', agar dapat melihat dengan jelas keadaan ''[[Movement Area]]'', ''[[Manoeuvring Area]]'' di [[bandar udara]] dan [[ruang udara]] disekitarnya.''[[Aerodrome Control Tower]]'' adalah suatu unit ''Air Traffic Control'' yang dibentuk untuk memberikan pelayanan pengendalian lalu lintas penerbangan kepada lalu lintas penerbangan di lapangan terbang{{sfn | Sukajaya | 2010 | p=9}}. Unit ''[[Aerodrome Control Tower]]'' berfungsi memberikan ''[[Aerodrome Control Sevice]]'', yang tanggungjawabnya adalah ruang udara ''[http://www.skybrary.aero/index.php/Aerodrome_Traffic_Zone_(ATZ) Aerodrome Traffic Zone]''. Pengaturan hanya sebatas jarak pandang [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] di Tower.
 
Selain di ''Tower'', [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] juga ada yang melaksanakan pekerjaannya di ruang kendali lalu lintas udara. Pada umumnya ruangan itu juga masih berada di sekitar ''Tower''. Setelah pesawat berhasil ''airborne'' dari suatu lapangan terbang dan akan/telah meninggalkan ruang udara ''[[Aerodrome Traffic Zone (ATZ)]]'', maka tanggungjawab pemberian pelayanan akan ditranser oleh unit ''[[Aerodrome Control Tower (TWR)]]'' kepada ''[[Approach Control Unit (APP)]]'' sampai dengan ketinggian tertentu sebelum ditransfer ke unit selanjutnya yang memberikan pelayanan pada ruang udara yang lebih tinggi lagi. ''[[Approach Control Unit (APP)]]'' adalah unit yang dibentuk untuk memberikan pelayanan pengendalian lalu lintas penerbangan kepada penerbangan dikendalikan yang datang ke atau berangkat dari satu atau lebih lapangan terbang{{sfn | Sukajaya | 2010 | p=41}}. Pelayanan yang diberikan oleh ''[[Approach Control Unit]]'' adalah ''[[Approach Control Unit (APP)]]''. Dibeberapa lokasi, ada juga unit ''[[Aerodrome Control Tower (TWR)]]'' yang tergabung menjadi satu kesatuan dengan ''[[Approach Control Unit (APP)]]'' dan melaksanakan pemanduan dari atas Menara / Tower.''[[Approach Control Unit (APP)]]'' bertanggungjawab memberikan pelayanan pada dua jenis ruang udara, yaitu ''Terminal Control Area (TMA)'' dan ''Control Zone (CTR)''.
 
Sebelum pesawat yang dipandu akan meninggalkan ruang udara yang dilayani oleh ''[[Approach Control Unit (APP)]]'', transfer pemanduan akan disampaikan kepada unit selanjutnya yakni ''[[Area Control Center (ACC)]]''. Unit ''[[Area Control Center (ACC)]]'' pada umumnya beroperasi di dalam ruangan operasi yang telah dilengkapi oleh berbagai peralatan pelayanan lalu lintas penerbangan yang canggih. [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] yang bekerja pada unit ''[[Area Control Center (ACC)]]'' pada umumnya adalah yang telah memiliki kompetensi keilmuan dan pengalaman yang tinggi dalam bidang lalu lintas udara. Unit ''[[Area Control Center (ACC)]]'' bertangggungjawab dalam pemberian ''[[Area Control Service]]'' dan ruang udara yang menjadi wilayah tanggungjawabnya adalah ''Control Area (CTA) ''.
 
== Beban Kerja ==
 
Pekerjaan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] membutuhkan aktivitas mental (dimensi Mental Demand) yang tinggi seperti berpikir, memutuskan, menghitung, mengingat, dan melihat atau memantau dalam melakukan pekerjaannya{{sfn | Budiman | Pujangkoro | Kes | 2013 | p=20}}. [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang memiliki tuntutan kerja tinggi dan merupakan salah satu profesi yang memiliki tingkat stres tinggi dikarenakan beban tanggung jawab pekerjaan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] sangat berat yang mempertaruhkan nyawa penumpang pesawat udara dan seluruh awak pesawat{{sfn | Budiman | Pujangkoro | Kes | 2013 | p=16}}. Stress merupakan efek dari beban kerja yang tinggi {{sfn | Budiman | Pujangkoro | Kes | 2013 | p=16}}. Stress akan meningkat jika terjadi sesuatu hal seperti cuaca yang buruk untuk penerbangan dan peralatan navigasi dan komunikasi yang tidak berfungsi dengan baik, sistem rotasi shift yang tidak sesuai atau tidak berjalan sebagaimana mestinya {{sfn | Budiman | Pujangkoro | Kes | 2013 | p=16}}.
 
Disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, jam kerja [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] diatur secara bergiliran berdasarkan "''possition log''" atau “''shift''” {{sfn |Tabloid Aviasi|2010}}. Pada ''[[Aerodrome Control Tower]]'', bidang pekerjaannya yang dibagi dalam beberapa unit, di antaranya ''Clearance Delivery'', unit yang memberi informasi semua Rute Pelayanan Lalu Lintas Udara/ ''ATS Route'', ketinggian pesawat yang diminta atau diizinkan untuk terbang ke tujuan. ''Ground Control'', mengatur semua pergerakan mulai pesawat itu ''[[push back]]'', sampai pesawat ke [[taxiway]], menanti di ujung landas pacu untuk lepas landas. ''Assistant Tower Controller'', tugasnya membantu aktivitas ''tower controller''. ''Tower Controller'' sendiri mengatur lepas landa dan mendaratnya pesawat.
 
Sekalipun jam kerja sudah diatur, setiap rutinitas pasti ada kejenuhannya. Namun karena pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa penumpang pesawat, dengan fokus dan tanggung jawab profesi, [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] diharuskan untuk tidak merasakan kejenuhan ketika bekerja. Pada hal ini Penyedia layanan pemanduan lalu lintas udara wajib menerapkan pola manajemen ''stress'' pada beban kerja [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] dan manajemen keselamatan. Menurut Dokumen 9426 ''Air Trafic Planning Manual'', pemimpin unit pemandu lalu lintas udara (''unit chief controllers'') dan para petugas evaluasi (''evaluation officers'') perlu selalu waspada atas tanda–tanda stres pada anggota stafnya dan mestinya tidak ragu–ragu untuk membantu meringankannya{{sfn | ''ANGKASA SENA'' | 2008}}. Pada langkah ini, suatu diskusi informal ''supervisor'' dengan pegawai pelaksana sering dapat menghindari hilangnya kecakapan secara progresif. Ini dapat juga meningkatkan keselamatan operasi unit yang terkait.{{sfn | ''ANGKASA SENA'' | 2008}}. Solusi untuk mengurangi tingkat beban kerja mental yang tinggi dengan mempercanggih sistem peralatan radar, pengaturan shift kerja, dan perbaikan kebiasaan individual operator ATC ketika bekerja{{sfn | Budiman | Pujangkoro | Kes | 2013 | p=20}}.
 
== Waktu Kerja ==
 
Sebanding dengan beban kerja yang tinggi, waktu bekerja [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] dibatasi secara internasional. Dalam sehari, pada umumnya [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] bekerja selama 6 (enam) hingga 7 (tujuh) jam, dengan perhitungan bekerja setiap 2 (dua) jam lalu kemudian diselingi istirahat{{sfn | Purnamasari | 2016}}. Selain batasan harian, waktu bekerja untuk juga dibatasi sekitar 30 (tiga puluh) jam seminggu dan diberikan waktu istirahat 45 menit setelah 2 jam melaksankan ''controlling'' dan juga diberikan istirahat selama 45 (empat puluh lima) menit setelah melaksanakan ''assistant controlling''{{sfn | sanu | 2015}}.
 
== Pemandu Lalu Lintas udara di Indonesia ==
 
=== Menjadi ATC di Indonesia ===
Pemandu lalu lintas udara di Indonesia, dalam peraturan yang berlaku Indonesia disebut sebagai Pemandu Lalu Lintas Penerbangan. Pemandu lalu lintas penerbangan adalah merupakan bagian dari Personil Navigasi Penerbangan{{sfn |Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009|loc= Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan Pasal 292}} {{sfn |PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.05}}, adapun Personil Navigasi Penerbangan terdiri dari :
 
# Personil Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan, yang terdiri atas :
## Pemandu Lalu Lintas Penerbangan;
## Pemandu Komunikasi Penerbangan;
# Personil Teknik Telekomunikasi Penerbangan;
## Teknisi Komunikasi Penerbangan;
## Teknisi Radio Navigasi Penerbangan;
## Teknisi Pengamatan Penerbangan;dan
## Teknisi Kalibrasi Penerbangan.
# Personil Pelayanan Informasi Aeronautika;
# Personil Perancang Prosedur Penerbangan.
 
Warga Negara Indonesia, untuk menjadi pemandu lalu lintas penerbangan yang dapat melaksanakan kewenangannya di Wilayah Indonesia adalah wajib memliki lisensi yang sah dan ''rating'' yang masih berlaku sebagaimana diundangkan dalam Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009 dan peraturan-peraturan yang berlaku. Lisensi yang dimaksud, akan diterbitkan oleh [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri]] apabila telah memenuhi syarat-syaratnya{{sfn |Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009|loc= Pasal 292}}.
 
Warga Negara Asing, untuk menjadi pemandu lalu lintas penerbangan yang dapat melaksanakan kewenangannya di Wilayah Indonesia adalah harus memiliki lisensi yang disahkan dan divalidasi oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]]{{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.030}} {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 1}}, begitupula dengan lisensi personel navigasi penerbangan yang diterbitkan oleh negara lain, akan dinyatakan sah apabila telah divalidasi atau proses pengesahan oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]] {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 4}}.
 
Sementara, persyaratan pemohon lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang harus dipenuhi adalah seperti :
# Administratif;
# Sehat jasmani dan rohani;
# Memiliki sertifikat kompetensi dibidang pemanduan lalu lintas penerbangan;
# Memiliki usia paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun, sampai dengan 65 (enam puluh) tahun {{sfn|KP 287 Tahun 2015|loc= Pasal 5}};
# Lulus ujian penerbitan lisensi.
 
Lisensi pemandu lalu lintas penerbangan di Indonesia hanya diterbitkan 1 (satu) kali, pemegang lisensi harus mempertahankan kompetensi, ''rating'', dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]] {{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.025}}. Dalam memenuhi persyaratan-persyaratan penerbitan lisensi bagi pemohon lisensi pemandu lalu lintas penerbangan, khususnya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dibidang pemanduan lalu lintas penerbangan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh pemohon lisensi, seperti mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh organisasi pelatihan yang telah mendapat persetujuan dari [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]] dan mengikuti pelatihan bekerja (''on the job training'') sebagai personel pemandu lalu lintas penerbangan dibawah supervisi personel pemandu lalu lintas penerbangan yang memiliki ''rating'' selama paling singkat 3 (tiga) bulan {{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.095}}.
 
Beberapa lembaga pendidikan dan pelatihan ataupun lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang telah mendapat persetujuan dari [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]] untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kompetensi bagi calon [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''Air Traffic Controller'']] adalah sebagai berikut:
# [[Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug]];
# [[Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar]];
# [[Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan]];
# [[Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya]];
# [https://www.cac-jayapura.ac.id/ Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Jayapura];
# [http://www.indonesiaaviationschool.com/ Indonesia Aviation School].
 
Selain pemenuhan atas persyaratan kompetensi, pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan di Indonesia untuk melakukan tugas dan kewenangannya harus memiliki sertifikat kesehatan yang berlaku{{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.050}} dan wajib memiliki kemampuan berbahasa inggris yang menunjukkan kemampuan untuk berbicara dan memahami bahasa inggris yang sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan dalam persyaratan kompetensi bahasa dalam ''Appendix 1'' dan ''Attachment A'' pada ''ICAO Annex 1 Personnel Licensing''{{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.070}}. Kemampuan berbahasa inggris itu dibuktikan dengan adanya sertifikat ''ICAO Language Proficiency'' yang dimiliki paling rendah level 4 (empat) yang masih berlaku {{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.070}}.
 
Apabila persyaratan-persyaratan tersebut telah dipenuhi oleh pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan, selanjutnya adalah tahapan pengambilan ''rating'', ''rating'' yang telah disahkan oleh ''ATC Cheker'' harus dimiliki oleh pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan untuk dapat melaksanakan kewenangannya di wilayah udara Indonesia {{sfn|KP 287 Tahun 2015|loc= Pasal 22}}. Yang dimaksud dengan ''rating'' adalah merupakan batasan kewenangan bagi pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan pada suatu unit pelayanan lalu lintas penerbangan {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}}. Masa berlaku ''rating'' pemandu lalu lintas penerbangan di Indonesia adalah selama 6 (enam) bulan {{sfn|PM 1 Tahun 2014|loc= Bagian 69.025}}. Jenis-jenis ''rating'' yang dapat dimiliki pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan di Indonesia adalah seperti :
# ''Aerodrome Control Rating (TWR)''; Pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah memiliki ''rating'' ini, berwenang untuk memberikan dan/atau mengawasi pelayanan ''aerodrome control'' untuk ''aerodrome'' yang sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}};
# ''Approach Control Procedural Rating (APP)''; Pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah memiliki ''rating'' ini, berwenang untuk memberikan dan/atau mengawasi pelayanan ''approach control'' untuk suatu ''aerodrome'' atau beberapa ''aerodrome'' dalam ruang udara atau wilayah kewenangan unit penyedia ''approach control'' sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}};
# ''Approach Control Survellance Rating (APS)''; Pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah memiliki ''rating'' ini, berwenang untuk memberikan dan/atau mengawasi pelayanan ''approach control'' untuk suatu ''aerodrome'' atau beberapa ''aerodrome'' dengan menggunakan ''ATS Survellance system'' dalam ruang udara atau wilayah kewenangan unit penyedia ''approach control'' sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}};
# ''Area Control Procedural Rating (ACP)''; Pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah memiliki ''rating'' ini, berwenang untuk memberikan dan/atau mengawasi pelayanan ''area control'' di dalam ''control area'' sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}};
# ''Area Control Survellance Rating (ACS''); Pemegang lisensi pemandu lalu lintas penerbangan yang telah memiliki ''rating'' ini, berwenang untuk memberikan dan/atau mengawasi pelayanan ''area control'' di dalam ''control area'' dengan menggunakan ''ATS Survellance system'' di ''control area'' dalam ruang udara atau wilayah kewenangan unit penyedia ''control area'' tersebut sesuai dengan ''rating'' yang dimiliki {{sfn|PM 17 Tahun 2016|loc= Pasal 1 Ayat 9}};
 
=== Gaji ATC di Indonesia ===
Dibeberapa negara maju, profesi [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] banyak diberitakan sebagai profesi dengan penghasilan kategori tertinggi. Penghasilan itu sebanding dengan beban kerja yang dimiliki. Kesejahteraan petugas air traffic control ([[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']]) di [[Indonesia]], sejak kelahiran Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang biasa disebut Airnav Indonesia meningkat signifikan{{sfn | ''beritasatu.com'' | 2014}}. [[Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia| Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia]] atau disebut [[Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia| Airnav Indonesia]] adalah badan usaha yang menyelenggarakan pelayanan navigasi penerbangan di [[Indonesia]], berbentuk [[Badan Usaha Milik negara]]. Sebelum [[Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia| Airnav Indonesia]] berdiri, gaji petugas [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] di [[Indonesia]] sangat rendah, apalagi dibandingkan dengan negara-negara lain{{sfn | ''beritasatu.com'' | 2014}}. Gaji [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] untuk fresh graduate sekitar Rp 8 juta per bulan, sedangkan untuk senior, mencapai Rp 33 juta per bulan {{sfn | ''beritasatu.com'' | 2014}}.
 
=== Asosiasi Profesi Pemandu Lalu Lintas Udara Indonesia ===
{{main|Indonesia Air Traffic Controllers Association}}
{{Quote box |bgcolor = #99d699
|quote = <div style="text-align:right;"><poem>
 
Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) established through a gradual process of formation since the Air Traffic Controllers existence in Indonesia. At beginning, the establishment of ATC professional organizations in Indonesia began locally in some airports where the ATC’er form groups with different naming groups such as Paguyuban ATC, Ikatan ATC, Forum ATC and other forums communication. These groups are independent, stand on their own and never been organized nationally.
 
''Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA) berdiri melalui proses pembentukan secara bertahap sejak adanya Air Traffic Controllers di Indonesia. Pada awalnya, pembentukan organisasi profesi ATC di Indonesia dimulai secara lokal di beberapa bandar udara dimana para ATC membentuk kelompok kelompok dengan berbagai penamaan seperti Paguyuban ATC, Ikatan ATC Indonesia (IATCI), Forum ATC dan lain lain. Kelompok-kelompok tersebut berdiri sendiri dan belum terorganisir secara Nasional.''
 
In 1989 at the Ngurah Rai International Airport – Bali, formed “Himpunan ATC Indonesia (HATCI)” with the aim of its creation is as a medium for the ATC profession in order to improve the quality of Professionalism and can be a medium for the struggle in achieving the ideals of the organization and profession, but in fact this organization was never operate optimally because of political pressure at that time.
 
''Pada tahun 1989 di Bandara Internasional Ngurah Rai – Bali, terbentuk “Himpunan ATC Indonesia (HATCI)” dengan tujuan pembentukannya adalah sebagai media bagi profesi ATC agar dapat meningkatkan kualitas Professionalisme serta dapat menjadi media bagi perjuangan dalam mencapai cita-cita organisasi dan profesi, namun pada kenyataannya organisasi ini tidak pernah berjalan optimal karena tekanan politik saat itu.''
 
On 8 – 9 March 1999, the ATC – Pilot meetings was held at the Headquarters office PT.(Persero) Angkasa Pura I, Kemayoran. One result of this meeting was the establishment of a subcommittee whose task was to create a national organization that can accommodate the ATC profession in Indonesia.
 
''Pada tahun 1999 dalam pertemuan Forum Komunikasi ATC – Penerbang tanggal 8 – 9 Maret 1999 di Kantor Pusat PT. (Persero) Angkasa Pura I dibentuk Panitia yang bertugas untuk mewujudkan suatu organisasi nasional yang akan mewadahi profesi ATC Indonesia sesuai dengan tujuan awal pembentukannya.''
 
On July 29, 1999 this subcommittee completes one of the most important meeting in Jakarta, who eventually declared the founding of Air Traffic Control professional organizations with the name of “Indonesia Air Traffic Controllers Association (IATCA)”. Appointed as the first chairman of IATCA is A.Z Ibnu Susanto who is a controller at Sukarno-Hatta Airport and as Secretary General is A. Munir, a controller who works at the Headquarter Office Angkasa Pura I in Kemayoran.
 
''Tepat pada tanggal 29 Juli 1999 di Jakarta dideklarasikan Organisasi Profesi Air Traffic Controller dengan nama “Indonesia Air Traffic Controller Association (IATCA)”. Ketua Umum pertama IATCA adalah rekan A.Z Ibnu Susanto yang merupakan controller Bandara Sukarno-Hatta dan sebagai Sekretaris Jenderal pertama adalah rekan A. Munir, seorang controller yang bekerja di Kantor Pusat Angkasa Pura I di Kemayoran.''
 
The organization was inaugurated on July 30, 1999 in Hotel Patrajasa -Jakarta, as professional organizations of Indonesian ATC by the Director General of Civil Aviation Mr. Soenaryo Yosopratomo through Decree of the Director General of Civil Aviation Number: KP.142 tahun 2000. The event was also attended by officials of the DGCA, President Director of PT. (Persero) Angkasa Pura I and II.
 
''Pada tanggal 30 Juli 1999 di Hotel Patrajasa – Jakarta, IATCA dikukuhkan sebagai Organisasi Profesi ATC Indonesia oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Bpk. Soenaryo Y) dan dihadiri oleh Pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Direktur Utama PT. (Persero) Angkasa Pura I dan II beserta jajarannya, dan selanjutnya IATCA ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP KP. 142 Tahun 2000.''
 
As evidence of the seriousness of its formation and efforts to establish international relations, On March 23, 2001 at the annual convention IFATCA 40th held at the UN Building Geneva – Switzerland, IATCA confirmed as a member organization of the International Federation Air Traffic Controllers’ Association (IFATCA) together with other ATC organizations from countries Botswana, Jordan and Romania.
 
''Sebagai bukti keseriusan pembentukannya dan upaya menjalin hubungan Internasional maka pada tanggal 23 Maret 2001 di Gedung PBB Geneva – Switzerland, IATCA (Indonesia) dikukuhkan sebagai organisasi anggota International Federation Air Traffic Controllers’ Association (IFATCA) bersama negara Bostwana, Jordania dan Rumania.''
</poem></div>
|salign = center
|source = {{longitem|style=text-align:center;line-height:1.3em; |—&nbsp;[[Indonesia Air Traffic Controllers Association|IATCA]], [http://www.iatca.or.id/ www.iatca.or.id], 2017 {{sfn|IATCA|2017}} }} }}
{{nbsp}}
 
== Sekilas Tentang Pelayanan Lalu Lintas Udara ==
{{main|Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan}}
Pelayanan Lalu Lintas Udara ({{lang-en|[[:en:Air Traffic Service]], ATS}}) adalah istilah umum yang memiliki berbagai macam arti seperti pelayanan informasi penerbangan ({{lang-en|[[:en:Flight Information Service]], FIS}}), pelayanan berjaga-jaga ({{lang-en|[[:en:Alerting Service]], ALR}}), pelayanan saran lalu lintas penerbangan ({{lang-en|[[:en:Air Traffic Advisory Service]], ATS}}), pelayanan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] pada ruang udara jelajah ({{lang-en|[[:en:Area Control Service]], ATS}}), pelayanan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] pada zona pendekatan ({{lang-en|[[:en:Approach Control Service]]}}), dan pelayanan [[Pemandu Lalu Lintas Udara|''ATC'']] pada [[Bandar Udara]] terkontrol ({{lang-en|[[:en:Aerodrome Control Service]]}}){{sfn | Pradana | 2014 | p=22}}
 
=== Tujuan Pelayanan Lalu Lintas Udara ===
Semua peraturan tentang layanan lalu lintas udara ({{lang-en|[[:en:Air Traffic Service]], ATS}}) mengacu pada 5 tujuan utama{{sfn | Fahmi| 2008 | p=24}}. Dalam perjanannya, kelima konsep tersebut akhirnya dijadikan sebagai tugas utama bagi [[Pemandu Lalu Lintas Udara|ATC/''Air Traffic Controller'']]{{sfn | Fahmi| 2008 | p=25}}. Berikut ini adalah tujuan pelayanan lalu lintas udara :
# Mencegah tabrakan antarpesawat.{{sfn |''KM 14 Tahun 2009''|loc= Lampiran KM 14 Tahun 2009, Bagian 170.002}}
# Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut.{{sfn |''KM 14 Tahun 2009''|loc= Lampiran KM 14 Tahun 2009, Bagian 170.002}}
# Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara.{{sfn |''KM 14 Tahun 2009''|loc= Lampiran KM 14 Tahun 2009, Bagian 170.002}}
# Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara.{{sfn |''KM 14 Tahun 2009''|loc= Lampiran KM 14 Tahun 2009, Bagian 170.002}}
# Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan.{{sfn |''KM 14 Tahun 2009''|loc= Lampiran KM 14 Tahun 2009, Bagian 170.002}}
atau disebut dengan istilah 5 ''objective of ATS'' dalam dokumen [[ICAO]] ANNEX 11 tentang ''Air Traffic Service'' :
# ''Prevent collisions between aircraft;''{{sfn|ICAO - ANNEX 11|loc= }}
# ''Prevent collisions between aircraft on the manoeuvring area and obstructions on that area;''{{sfn|ICAO - ANNEX 11|loc= }}
# ''Expedite and maintain an orderly flow of air traffic;''{{sfn|ICAO - ANNEX 11|loc= }}
# ''Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of flights;''{{sfn|ICAO - ANNEX 11|loc= }}
# ''Notify appropriate organizations regarding aircraft in need of search and rescue aid, and assist such organizations as required.''{{sfn|ICAO - ANNEX 11|loc= }}
 
=== Jenis Pelayanan Lalu Lintas Udara ===
Sesuai dengan tujuan pemberian Air Traffic Services, Annex 11, [[International Civil Aviation Organization]] (ICAO), 1998, Pelayanan Lalu Lintas Udara terdiri dari 3 (tiga) layanan , yaitu:
 
Baris 69 ⟶ 184:
:Pelayanan keadaan darurat adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberitahukan instansi terkait yang tepat, mengenai pesawat udara yang membutuhkan pertolongan search and rescue unit dan membantu instansi tersebut, apabila diperlukan.
 
=== Pembagian Tugas Pemberian Pelayanan Lalu Lintas Udara ===
== Air Traffic Control Indonesia di mata dunia ==
{| class="wikitable sortable"
* Pada Tahun 2008 Indonesia terpilih sebagai salah satu pemenang [[Air Traffic Control (ATC) Global Awards]]. Hadiah tersebut diterima oleh [[DR. Budi Muliawan Suyitno]][[Direktur Jenderal Perhubungan Udar|, Direktur Jenderal Perhubungan Uda]][[Direktur Jenderal Perhubungan Udara|ra]], Departemen Perhubungan pada tanggal 11 Maret 2008 di [[Amsterdam]]. lndonesia ditetapkan sebagai pemenang atas upaya lndonesia dalam merealisasikan penggunaan penemuan teknologi baru, yaitu pembangunan stasiun “[[automatic dependent surveillance]]” (ADS) guna memantau dan melacak posisi pesawat terbang yang melintasi wilayah lndonesia secara akurat dan terintegrasi. Dengan metode tersebut keterbatasan jangkauan radar dapat teratasi, karena pesawat secara otomatis dapat melaporkan posisinya meialui pengenalan kombinasi sistem antara teknologi [[GPS]] dan data untuk melacak posisi pesawat. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Dephub bersama dengan perusahaan IT bandara “SITA” terpilih sebagai pemenang pada kategori “Enabling Technology Award” - kontribusi dalam peningkatan kapasitas dan kesetamatan penerbangan. Saingan lndonesia dalam mendapatkan penghargaan pada kategori tersebut yaitu Thales ADS-B dan Adacel lnc.<ref name="INDONESIA PEMENANG AIR TRAFIC CONTROL GLOBAL AWARDS 2008. http://www.id.indonesia.nl">{{cite web |url=http://www.id.indonesia.nl/content/view/141/183/|title=INDONESIA PEMENANG AIR TRAFIC CONTROL GLOBAL AWARDS 2008. http://www.id.indonesia.nl |accessdate=2012-07-05 | archiveurl= http://www.id.indonesia.nl/content/view/141/183/| archivedate= 13 March 2008 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>
|-
* Organisasi Profesi Air Traffic Control Indonesia, [[Indonesia Air Traffic Controllers Association]] - (IATCA) dikukuhkan sebagai anggota organisasi [[International Federation of Air Traffic Controllers' Associations]] ( [[IFATCA]] ) pada tanggal 23 Maret 2001 di Gedung [[PBB]] Geneva - [[Switzerland]].<ref name="IATCA Manual Edisi 2011">{{cite web |url=http://www.iatca.or.id/2011/12/iatcamanual/|title=IATCA Manual Edisi 2011 |accessdate=2012-07-05 | archiveurl= http://www.iatca.or.id/2011/12/iatcamanual/| archivedate= 5 October 2010 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}</ref>
! No !! ''5 Objective of ATS'' !! Jenis Pelayanan !! Pemberi Pelayanan
|-
| 1 || Mencegah tabrakan antarpesawat || ATC Service || ATC
|-
| 2 || Mencegah tabrakan antarpesawat di area pergerakan rintangan di area tersebut || ATC Service || ATC
|-
| 3 || Mempercepat dan mempertahankan pergerakan lalu lintas udara || ATC Service || ATC
|-
| 4 || Memberikan saran dan informasi yang berguna untuk keselamatan dan efisiensi pengaturan lalu lintas udara || Flight Infromation Service || ATC & FSO
|-
| 5 || Memberitahukan kepada organisasi yang berwenang dalam pencarian pesawat yang memerlukan pencarian dan pertolongan sesuai dengan organisasi yang dipersyaratkan || Alerting Service || ATC & FSO
 
|}
== Galeri Pemanduan Lalu Lintas Udara Indonesia ==
<gallery widths="120" heights="120px" perrow="auto" style="border: 5px solid #a86; box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -moz-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); -webkit-box-shadow: 0.1em 0.1em 0.5em rgba(0,0,0,0.75); border-radius: 0.5em; -moz-border-radius: 0.5em; -webkit-border-radius: 0.5em;">
<center><gallery>
Berkas:JAATS.JPG|Operation room JAATS sebagai pusat Pemanduan Lalu Lintas Udara di FIR Jakarta
Berkas:DSC07333compress.jpg|Kabin Tower Bandar Udara Soekarno Hatta
Berkas:Ops room maats.jpg|Operation room MATSC sebagai pusat pengendalian lalu lintas udara di Ujungpandang FIR
Berkas:Tower maats.jpg|Tower Makassar Air Traffic Services Center
</gallery>
== Daftar Lembaga Pelayanan Navigasi Udara dan Pelayanan Lalu Lintas Udara di belahan dunia<ref>http://en.wikipedia.org/wiki/Air_traffic_control</ref> ==
* {{flag|Albania}} - [http://www.anta.com.al/index.php?option=com_content&view=article&id=66&Itemid=60 Agjencia Nacionale e Trafikut Ajror]
* {{flag|Armenia}} - [http://www.armats.com Armenian Air Traffic Services (ARMATS)]
* {{flag|Austria}} - [http://www.austrocontrol.at Austro Control]
* {{flag|Australia}} - [[Airservices Australia]] (State Owned Corporation) and [[Royal Australian Air Force]].
* {{flag|Belarus}} - [http://www.avia.by/page-616-ru.html Republican Unitary Enterprise "Белаэронавигация (Belarusian Air Navigation)"]
* {{flag|Belgium}} - [http://www.belgocontrol.be/ Belgocontrol]
* {{flag|Brazil}} - [http://www.decea.gov.br/en Departmento de Controle do Espaço Aéreo] (ATC/ATM Authority) and [http://www.anac.gov.br ANAC - Agência Nacional de Aviação Civil] (Civil Aviation Authority)
* {{flag|Bulgaria}} - [http://www.atsa.bg/ Air Traffic Services Authority]
* {{flag|Canada}} - [[NAV CANADA]] - formerly provided by [[Transport Canada]] and [[Canadian Forces]]
* [[Central America]] - [http://www.cocesna.org Corporación Centroamericana de Servicios de Navegación Aérea]
** {{flag|Guatemala}} - [http://www.dgac.gob.gt/ DGAC (Dirección General de Aeronáutica Civil)]
** {{flag|El Salvador}}
** {{flag|Honduras}}
** {{flag|Nicaragua}}
** {{flag|Costa Rica}} - [http://www.dgac.go.cr/ Dirección General de Aviación Civil]
** {{flag|Belize}}
* {{flag|Chile}} - [http://www.dgac.gob.cl/ (DGAC) Dirección General de Aeronáutica Civil]
* {{flag|Colombia}} - [http://www.aerocivil.gov.co (UAEAC) Aeronáutica Civil Colombiana]
* {{flag|Croatia}} - [http://www.crocontrol.hr Hrvatska kontrola zračne plovidbe (Croatia Control Ltd.)]
* {{flag|Cuba}} - [http://www.cubagob.cu/des_eco/iacc/home.htm IACC (Instituto de Aeronáutica Civil de Cuba)]
* {{flag|Czech Republic}} - [http://www.rlp.cz/ Řízení letového provozu ČR]
* {{flag|Denmark}} - [http://www.naviair.dk/ Naviair] (Danish ATC)
* {{flag|Dominican Republic}} - [http://www.idac.gov.do/ IDAC (Instituto Dominicano de Aviación Civil)] "Dominican Institute of Civil Aviation"
* {{flag|Estonia}} - [http://www.eans.ee/ Estonian Air Navigation Services]
* {{flag|Europe}} - [[Eurocontrol]] - (European Organisation for the Safety of Air Navigation)
* {{flag|Finland}} - [[Finavia]]
* {{flag|France}} - [http://www.aviation-civile.gouv.fr/ Direction Générale de l'Aviation Civile (DGAC)] : [http://www.dsna-dti.aviation-civile.gouv.fr/presentation/frpresent.html Direction des Services de la Navigation Aérienne (DSNA)] (Government body)
* {{flag|Georgia}} - [http://airnav.ge/en/ SAKAERONAVIGATSIA, Ltd. (Georgian Air Navigation)]
* {{flag|Germany}} - [[Deutsche Flugsicherung]] (German ATC - State-owned company)
* {{flag|Greece}} - [[Hellenic Civil Aviation Authority]] (HCAA)
* {{flag|Hong Kong}} - [http://www.cad.gov.hk CAD (Civil Aviation Department)]
* {{flag|Hungary}} - [http://www.hungarocontrol.hu/en/ HungaroControl Magyar Légiforgalmi Szolgálat Zrt.] (HungaroControl Hungarian Air Navigation Services Pte. Ltd. Co.)
* {{flag|Iceland}} - [http://www.flugstodir.is/?PageID=101 ISAVIA]
* {{flag|Indonesia}} - [http://www.airnavindonesia.co.id/ AirNav Indonesia]
* {{IRL}} - IAA ([[Irish Aviation Authority]])
* {{flag|India}} - [[Airports Authority of India]] (AAI) (under Ministry of Civil Aviation, [[Government Of India]])
* {{flag|Italy}} - ENAV (Italian ATC)[http://www.enav.it/ (Ente Nazionale Assistenza al Volo - Italian ATC)]
* {{flag|Jamaica}} - [http://www.jcaa.gov.jm/ JCAA (Jamaica Civil Aviation Authority)]
* {{flag|Latvia}} - [http://www.lgs.lv LGS (Latvian ATC)]
* {{flag|Lithuania}} - [http://www.ans.lt ANS (Lithuanian ATC)]
* {{flag|Luxembourg}} - [http://www.atc.lu Luxembourg ATC]
* {{flag|Macedonia}} - [http://www.dgca.gov.mk DGCA (Macedonian ATC)]
* {{flag|Malaysia}} - [http://www.dca.gov.my DCA-Department of Civil Aviation]
* {{flag|Malta}} - [http://www.maltats.com Malta Air Traffic Services Ltd]
* {{flag|Mexico}} - [http://www.seneam.gob.mx Servicios a la Navegación en el Espacio Aéreo Mexicano]
* {{flag|Nepal}} - [http://www.caanepal.org.np Civil Aviation Authority of Nepal]
* {{flag|Netherlands}} - [http://www.lvnl.nl Luchtverkeersleiding Nederland (LVNL) (Dutch ATC) http://www.eurocontrol.nl Eurocontrol (European area control ATC)]
* {{flag|New Zealand}} - [[Airways New Zealand]] (State Owned Enterprise)
* {{flag|Norway}} - [[Avinor]] (State-owned private company)
* {{flag|Oman}} - [http://www.caa.gov.om/eng/index.php Directorate General of Meteorology & Air Navigation] (Government of Oman)
* {{flag|Pakistan}} - [[Civil Aviation Authority of Pakistan|Civil Aviation Authority]] (under [[Government of Pakistan]])
* {{flag|Peru}} - [http://www.corpac.gob.pe/ciac/ciac.asp Centro de Instrucción de Aviación Civil CIAC] Civil Aviation Training Center
* {{flag|Philippines}} - [[Civil Aviation Authority of the Philippines]] (CAAP) (under the Philippine Government)
* {{flag|Poland}} - PANSA - [[Polish Air Navigation Services Agency]]
* {{flag|Portugal}} - NAV - [http://www.nav.pt NAV (Portuguese ATC)]
* {{flag|Romania}} - Romanian Air Traffic Services Administration - [http://www.romatsa.ro (ROMATSA)]
* {{flag|Russia}} - Federal State Unitary Enterprise "State ATM Corporation" - [http://www.gkovd.ru (State ATM Corporation)]
* {{flag|Saudi Arabia}} - [http://www.gaca.gov.sa General Authority of Civil Aviation (GACA)]
* {{flag|Singapore}} - CAAS ([[Civil Aviation Authority of Singapore]])
* {{flag|Serbia}} - [[Serbia and Montenegro Air Traffic Services Agency]] Ltd. [http://www.smatsa.rs (SMATSA)]
* {{flag|Slowakia}} - [http://www.lps.sk/ Letové prevádzkové služby Slovenskej republiky]
* {{flag|Slovenia}} - [http://www.sloveniacontrol.si Slovenia Control]
* {{flag|South Africa}} - Air Traffic and Navigation Services. [http://www.atns.co.za (ATNS)]
* {{flag|Spain}} - [[AENA]] (Spanish ATC and Airports)
* {{flag|Sweden}} - [http://www.lfv.se/ The LFV Group] (Swedish ATC)
* {{flag|Switzerland}} - [[Skyguide]]
* {{flag|Taiwan}} - [http://www.anws.gov.tw/eng/index.php ANWS ] Civil Aeronautical Administration
* {{flag|Thailand}} - [http://www.aerothai.co.th/ AEROTHAI (Aeronautical Radio of Thailand)]
* {{flag|Trinidad and Tobago}} - [http://www.caa.gov.tt/ TTCAA (Trinidad and Tobago Civil Aviation Authority)]
* {{flag|Turkey}} - [http://www.shgm.gov.tr/ DGCA (Turkish Directorate General of Civil Aviation)]
* {{flag|United Arab Emirates}} - [http://www.gcaa.ae General Civil Aviation Authority (GCAA)]
* {{flag|United Kingdom}} - [[National Air Traffic Services]] (49% State Owned Public-Private Partnership)
* {{flag|United States}} - [[Federal Aviation Administration]] (Government Body)
* {{flag|Ukraine}} - Ukrainian State Air Traffic Service Enterprise (UkSATSE)
* {{flag|Venezuela}} - INAC (Instituto Nacional de Aviación Civil)
== Referensi ==
 
=== Bahasa ===
{{Reflist}}
Bahasa Inggris adalah kemampuan yang mutlak dibutuhkan oleh sumber daya manusia penerbangan, termasuk pemandu lalu lintas udara (''ATC''). Sesuai yang disyaratkan oleh [[International Civil Aviation Organization|International Civil Aviation Organization (ICAO)]], operasi pemanduan lalu lintas udara menggunakan ''[[English language]]'' atau bahasa yang digunakan oleh ''[[Ground Station]]''. {{sfn |ICAO FAQ|loc= }} [[Bahasa ibu]] suatu wilayah sering juga digunakan dalam pelaksanaannya, namun ''[[English language]]'' diatur dalam standar [[bahasa]] yang dikenal sebagai [[Phraseologies]] harus digunakan jika diminta untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi{{sfn |ICAO FAQ|loc= }}. Setiap petugas pelayanan dan pemanduan lalu lintas udara wajib mengenal dan mahir menggunakan standar Phraseologies ({{lang-en|[[:en:Phraseology]]}})
 
=== Air Traffic Control Indonesia di mata dunia ===
[[Berkas:Tour Bordeaux.jpg|thumb|<center>[[Bordeaux]]</center>]]
# Pada Tahun 2008 Indonesia terpilih sebagai salah satu pemenang [[Air Traffic Control (ATC) Global Awards]]. Hadiah tersebut diterima oleh DR. Budi Muliawan Suyitno [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktur Jenderal Perhubungan Udara]] , Departemen Perhubungan pada tanggal 11 Maret 2008 di [[Amsterdam]]. lndonesia ditetapkan sebagai pemenang atas upaya [[lndonesia]] dalam merealisasikan penggunaan penemuan teknologi baru, yaitu pembangunan stasiun ''[[Automatic Dependent Surveillance (ADS)]]'' guna memantau dan melacak posisi [[pesawat terbang]] yang melintasi wilayah lndonesia secara akurat dan terintegrasi. Dengan metode tersebut keterbatasan jangkauan [[radar]] dapat teratasi, karena [[pesawat]] secara otomatis dapat melaporkan posisinya meialui pengenalan kombinasi sistem antara teknologi [[GPS]] dan data untuk melacak posisi pesawat. [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara]] bersama dengan perusahaan IT bandara “SITA” terpilih sebagai pemenang pada kategori ''Enabling Technology Award'' - kontribusi dalam peningkatan kapasitas dan keselamatan penerbangan. Saingan lndonesia dalam mendapatkan penghargaan pada kategori tersebut yaitu Thales ADS-B dan Adacel lnc.{{sfn|hubud.dephub.go.id|2008}}
# Organisasi Profesi Air Traffic Control Indonesia, [[Indonesia Air Traffic Controllers Association]] - (IATCA) dikukuhkan sebagai anggota organisasi [[International Federation of Air Traffic Controllers' Associations]] ( IFATCA ) pada tanggal 23 Maret 2001 di Gedung [[PBB]] Geneva - [[Switzerland]].{{sfn|www.iatca.or.id|2011}}{{sfn|www.iatca.or.id|2017}}
 
== Catatan Kaki ==
 
{{reflist
|colwidth = 30em
|refs =
}}
== Daftar Pustaka ==
 
{{refbegin|2}}
 
;Dokumen
# {{en}} {{cite web |url=http://dcaa.slv.dk:8000/icaodocs/Annex%2011%20-%20Air%20Traffic%20Services/an11_13ed_cnt.pdf|title=ICAO Document Annex 11 - Air Traffic Services |accessdate=2011-12-03 | archiveurl= http://dcaa.slv.dk:8000/icaodocs/Annex%2011%20-%20Air%20Traffic%20Services/an11_13ed_cnt.pdf| archivedate= July 2011 | ref={{harvid|ICAO - ANNEX 11}} <!--DASHBot-->| deadurl= no}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
;Peraturan Perundang-Undangan
# {{id}} {{citation | last=Republik Indonesia | first= | title= ''Undang-Undang Nomor 1 tentang Penerbangan, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956'' |url=http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2009_1.pdf | ref={{harvid|Undang=Undang Nomor 1 Tahun 2009}}}}
# {{id}} {{citation | title= ''Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 170'' (Civil Aviation Safety Regulation Part 170) ''tentang Peraturan Lalu Lintas Udara'' (Air Traffic Rules)| url=http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2009/KM.%2014%20TAHUN%202009.pdf | ref={{harvid|KM 14 Tahun 2009}}}}
# {{id}} {{citation | title= ''Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69'' (Civil Aviation Safety Regulation Part 69) ''tentang Lisensi'', Rating , ''Pelatihan dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan'' |url=http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2014/pm_1_tahun_2014.pdf | ref={{harvid|PM 1 Tahun 2014}}}}
# {{id}} {{citation | title= ''Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69'' (Civil Aviation Safety Regulation Part 69) ''tentang Lisensi'', Rating , ''Pelatihan dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan''|url=http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2016/PM_17_Tahun_2016.pdf | ref={{harvid|PM 17 Tahun 2016}}}}
# {{id}} {{citation | title= ''Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara : KP 287 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Operasional Bagian 69-01'' (Advisory Circular Part 69-01) ''tentang Lisensi'', Rating , ''Pelatihan dan Kecakapan Personel Pemandu Lalu Lintas Penerbangan'' |url=http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2015/KP_287_Tahun_2015.pdf | ref={{harvid|KP 287 Tahun 2015}}}}
# {{id}} {{citation | title= ''Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara : KP 650 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69-01'' (Staff Instruction CASR Part 69-01) ''tentang Penguji Lisensi dan'' Rating Personel Pemandu Lalu Lintas Penerbangan''|url=http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/pEI/2015/KP_650_TAHUN_2015.pdf | ref={{harvid|KP 650 Tahun 2015}}}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
;Buku Cetak
# {{id}} {{cite book | last=Fahmi | first=Riza | title=Crash! : menyingkap misteri penyebab kecelakaan pesawat | publisher=Jasakom | publication-place=Jakarta | year=2008 | isbn=978-979-1090-10-0 | language=id | ref=harv }}
# {{id}} {{cite book | last=Hakim | first=Chappy | title=Berdaulat di udara : membangun citra penerbangan nasional | publisher=Penerbit Buku Kompas | publication-place=Jakarta | year=2010 | isbn=978-979-709-478-2 | language=id | ref=harv}}
# {{id}} {{cite book | last=Martono | first=K | title=Pembajakan, angkutan, dan keselamatan penerbangan | publisher=Gramata Pub | publication-place=Depok | year=2011 | isbn=978-602-8986-08-3 | language=id | ref=harv}}
# {{id}} {{cite book | last=Martono | first=K | title=Hukum udara nasional dan internasional publik = Public international and national air law | publisher=RajaGrafindo Persada | publication-place=Jakarta | year=2012 | isbn=978-979-769-428-9 | language=id | ref=harv}}
# {{id}} {{cite book |last=Pradana |first1=Aminarno Budi |title=Sistem Pengawasan Lalu Lintas Penerbangan Sipil |edition=1 |location=Jakarta |publisher=Rajawali Pers |year=2004 |isbn=978-979-769-805-8 | language=id | ref=harv }}
# {{id}} {{cite book | last=Sukajaya | first=Cholid | title=Pengertian dan istilah penerbangan sipil | publisher=Raja Grafindo Persada | publication-place=Jakarta | year=2010 | isbn=978-979-769-284-1 | language=id | ref=harv}}
;Google Book
# {{id}} {{cite book|ref=harv|author=Singgih Handoyo|title=Aviapedia: ensiklopedia umum penerbangan|url=https://books.google.com/books?id=MgG22qh4OK0C|year=2011|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-547-5}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
; Jurnal
# {{id}} {{cite journal | last=Budiman | first=Jerry | last2=Pujangkoro | first2=Sugiharto | last3=Kes | first3=Anizar M. | title=ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR AIR TRAFFIC CONTROL BANDARA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX | journal=Jurnal Teknik Industri USU | volume=3 | issue=3 | date=2013-10-16 | issn=2443-0579 | url=https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/5037/pdf | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-11}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
; Situs Resmi Organisasi
# {{id}} {{cite web | url = http://hubud.dephub.go.id/?id/news/detail/135 | title = PENGHARGAAN ATC GLOBAL AWARDS | author = | authorlink = | coauthors = | date = 2018-03-19 | format = | work = [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ]] | publisher = [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara ]] | pages = | language = Indonesia | archiveurl = | archivedate = | quote = | accessdate = 2017-08-11| ref={{harvid|hubud.dephub.go.id|2008}}}}
# {{id}} {{cite web |url=http://bumn.go.id/airnav/halaman/41/tentang-perusahaan.html |title=Gambaran Umum Perusahaan |work=[[Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia]] |publisher=[[Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia]] |date=2017-08-02 | language = Indonesia | archiveurl =https://web.archive.org/web/20170811165127/http://bumn.go.id/airnav/halaman/41/tentang-perusahaan.html | archivedate =2017-08-11
|accessdate=2017-08-02 | ref={{harvid|bumn.go.id|2017}}}}
# {{id}} {{cite web |url=http://www.iatca.or.id/ |title= About |language=Indonesia |work=[[Indonesia Air Traffic Controllers Association]] |publisher=[[Indonesia Air Traffic Controllers Association]] |accessdate=2017-08-02 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170811163754/http://www.iatca.or.id/ |archivedate=2017-08-11 | ref={{harvid|www.iatca.or.id|2017}}}}
# {{id}} {{cite web |last=Anggoro |first=Setio |url=http://www.iatca.or.id/2011/12/iatcamanual/|title=IATCA Manual, Our Past, Present and Future |language=Indonesia |work=[[Indonesia Air Traffic Controllers Association]] |publisher=[[Indonesia Air Traffic Controllers Association]]|accessdate=2012-07-05 | archiveurl= http://archive.is/sS6Md| archivedate=2013-01-07 |ref={{harvid|www.iatca.or.id|2011}} <!--DASHBot-->| deadurl= yes}}
# {{en}} {{cite web |url=http://www.icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm#23 |title=FLIGHT SAFETY (FLS) SECTION, PERSONNEL LICENSING, THE FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQs) COVER THE FOLLOWING TOPICS |accessdate=2011-09-02 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20090220142943/http://icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm| archivedate= 20 February 2009|ref={{harvid|ICAO FAQ|2009}} <!--DASHBot-->| deadurl= yes}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
;Artikel Berita
# {{id}} {{cite web | last=Adrian | first=Beny | title=Yuk, Kenali Menara Pengatur Penerbangan Alias ATC | website=Majalah Angkasa Online | date=2017-02-02 | url=http://angkasa.grid.id/komunitas/review/yuk-kenali-menara-pengatur-penerbangan-alias-atc/ | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170514002031/http://angkasa.grid.id/komunitas/review/yuk-kenali-menara-pengatur-penerbangan-alias-atc/ |archivedate= 2017-05-14}}
# {{id}} {{cite web | author=Ery | title=Dir Ops Airnav: Mereka Akan Masuk ke Airnav Indonesia | website=Majalah Angkasa Online | date=2016-12-16 | url=http://angkasa.grid.id/info/penerbangan/dir-ops-airnav-mereka-akan-masuk-ke-airnav-indonesia/ | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170514164856/http://angkasa.grid.id/info/penerbangan/dir-ops-airnav-mereka-akan-masuk-ke-airnav-indonesia/ |archivedate=2017-05-14}}
# {{id}} {{cite web | last=Purnamasari | first=Niken | title=Kisah Soal Fokus Penuh Petugas ATC Jaga Lalu Lintas di Langit Bandara | website=detiknews | date=2016-08-26 | url=https://news.detik.com/read/2016/08/26/153247/3284443/10/kisah-soal-fokus-penuh-petugas-atc-jaga-lalu-lintas-di-langit-bandara | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160829162717/http://news.detik.com:80/berita/3284443/kisah-soal-fokus-penuh-petugas-atc-jaga-lalu-lintas-di-langit-bandara |archivedate=2016-08-29}}
# {{id}} {{cite web | last=detikNews | first=- | title=Begini Cara Kerja Petugas ATC Bandara dengan Gaji Rp 15-20 Juta Per Bulan | website=detiknews | date=2015-01-02 | url=https://news.detik.com/read/2015/01/02/172541/2792760/10/begini-cara-kerja-petugas-atc-bandara-dengan-gaji-rp-15-20-juta-per-bulan | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161207233007/http://news.detik.com:80/berita/2792760/begini-cara-kerja-petugas-atc-bandara-dengan-gaji-rp-15-20-juta-per-bulan |archivedate=2016-12-07}}
# {{id}} {{cite web | last=Setiawan | first=Budy | title=Air Traffic Controller, Pengatur Lalulintas Udara | website=Penerbangan Indonesia | date=2008-03-07 | url=http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/49-air-traffic-controller-pengatur-lalulintas-udara | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15| archiveurl =https://web.archive.org/web/20170105233523/http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/atc-dan-komunikasi-udara/49-air-traffic-controller-pengatur-lalulintas-udara | archivedate =2017-08-11}}
# {{id}} {{cite news |url=http://tabloidaviasi.com/seputar-bandara/kehidupan-di-tower/|title=Kehidupan di Tower. Tabloid Aviasi |language=Indonesia |work=[[Tabloid Aviasi]] |publisher=[[Tabloid Aviasi]]|date=2010-07-06|accessdate=2011-02-17 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20160325074347/http://tabloidaviasi.com/seputar-bandara/kehidupan-di-tower/| archivedate= 25 Maret 2016 |ref={{harvid|Tabloid Aviasi|2010}}<!--DASHBot-->| deadurl= yes}}
# {{id}} {{cite news |last= |url=http://www.beritasatu.com/nasional/227078-kesejahteraan-petugas-air-traffic-control-naik-signifikan-layanan-diharapkan-lebih-baik.html |title=Kesejahteraan Petugas "Air Traffic Control" Naik Signifikan, Layanan Diharapkan Lebih Baik |language=Indonesia |work=[[Berita Satu]] |publisher=[[Berita Satu]] |date=2014-11-22 |accessdate=2017-08-02 |ref = harv }}
# {{id}} {{cite news |last=Wijaya |first=Galih |last2=Widharta |first2=Elyandra |url=https://www.harianbernas.com/41950-mau-jadi-pengatur-lalu-lintas-udara-baca-dulu-ulasan-berikut-ini.html |title=Mau Jadi Pengatur Lalu Lintas Udara? Baca Dulu Ulasan Berikut Ini |language=Indonesia |work=Harian Bernas |publisher=Harian Bernas |date=2017-07-16 |accessdate=2017-08-02 |ref = harv }}
# {{id}} {{cite news |first=Helmi |url=http://beritatrans.com/2016/08/30/atc-adalah-profesi-bergengsi-tapi-berat-tanggung-jawabnya/ |title=ATC Adalah Profesi Bergengsi Tapi Berat Tanggung Jawabnya |language=Indonesia |work=[[Berita Trans]] |publisher=[[Berita Trans]] |date=2016-08-31 |accessdate=2017-08-02 |ref = harv }}
# {{id}} {{cite web | author=sanu | title=MENGETAHUI JAM KERJA dan WAKTU ISTIRAHAT PILOT, PRAMUGARI dan AIR TRAFFIC CONTROLLER • Global Preparation Pilot School | website=Global Preparation Pilot School | date=2015-09-02 | url=http://globalaviationschool.com/tempo/index.php/2015/09/02/mengetahui-jam-kerja-dan-waktu-istirahat-pilot-pramugari-dan-air-traffic-controller/ | language=id | ref=harv | access-date=2017-08-15}}
<!-----------------------------------------------------END------------------------------------------------------->
;Blog
# {{id}} {{cite web | title=STRESS DAN AIR TRAFFIC CONTROLLER | website=ANGKASA SENA | date=2008-04-27 | url=http://angkasasena.blogspot.com/2008/04/stress-dan-air-traffic-controller.html | language=id | | archiveurl = https://web.archive.org/web/20170410101448/http://angkasasena.blogspot.co.id/2008/04/stress-dan-air-traffic-controller.html | archivedate = 2017-04-10 |ref=harv | access-date=2017-08-11 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}
# {{id}} {{cite web | last=Anggoro | first=Setio | title=Sejarah ATC dan Controller Pertama di Dunia | website=Acil's Column | date=2006-10-10 | url=https://acilscolumn.com/2006/10/10/first-controller/ | language = Indonesia | archiveurl = https://web.archive.org/web/20160518142752/https://acilscolumn.com/2006/10/10/first-controller/ | archivedate = 2016-05-18 | ref=harv | access-date=2017-08-11}}
# {{id}} {{cite web | last=Anggoro | first=Setio | title=Mempopulerkan Profesi Air Traffic Control | website=Acil's Column | date=2006-10-05 | url=https://acilscolumn.com/2006/10/05/introducing-air-traffic-control/ | language=id | archiveurl = https://web.archive.org/save/https://acilscolumn.com/2006/10/05/introducing-air-traffic-control/ | archivedate = 2017-08-12 | ref=harv | access-date=2017-08-11}}
 
{{refend}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.airnavindonesia.co.id/ AirNav Indonesia]
Baris 169 ⟶ 277:
* {{id}} [http://www.atkp-makassar.ac.id/ Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar]
* {{id}} [http://www.atkpsby.ac.id/ Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya]
{{nbsp}}
 
== Kotak Navigasi ==
 
{{Templat:Pendidikan Tinggi Penerbangan di Indonesia}}
{{Templat:Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Dunia}}
 
<div class="NavFrame" style="border:1px solid #nnnnn; padding:3px; margin:1px;">
<div class="NavHead" style="background:#ccccff; padding:0px; margin:0px;">Galeri Pemandu Lalu Lintas Udara (klik untuk buka)</div>
<div class="NavContent" style="text-align:center; content-align:center; display:none; padding:0px; margin:0px;">
{{Gallery
|class="center"
|width=700
|lines=2
|File:JAATS.JPG|Operation room JAATS sebagai pusat Pemanduan Lalu Lintas Udara di FIR Jakarta
|File:DSC07333compress.jpg|Kabin Tower Bandar Udara Soekarno Hatta
|File:Ops room maats.jpg|Operation room MATSC sebagai pusat pengendalian lalu lintas udara di Ujungpandang FIR
|File:Tower maats.jpg|Tower Makassar Air Traffic Services Center
}}
 
 
 
[[Kategori:Pekerjaan]]