Kekaisaran Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Byzantine_Empire_animated2.gif dengan Byzantine_Empire_animated.gif
Baris 395:
{{details|Bahasa Yunani Abad Pertengahan}}
{{double image|right|Mudil_Psalter.jpg|150|Joshua_Roll.jpg|150|Kiri: Mazmur Mudil, [[mazmur]] lengkap tertua dalam bahasa Koptik ([[Museum Koptik]], Mesir, [[Koptik Kairo]]).<br />
Kiri: [[Gulungan Yosua]], manuskrip Yunani [[naskah beriluminasi|teriluminasi]] yang kemungkinan dibuat di Konstantinopel ([[Perpustakaan Vatikan]], Roma).
}}
Awalnya, bahasa kekaisaran adalah [[bahasa Latin]]. Bahasa tersebut menjadi bahasa resmi hingga abad ke-7, ketika [[Heraklius]] menggantinya dengan bahasa Yunani. Bahasa Latin Ilmiah tidak lagi digunakan oleh penduduk berpendidikan, meskipun masih menjadi bagian dari budaya seremonial kekaisaran selama beberapa waktu.<ref name="ApWr">{{harvnb|Apostolides|1992|pp=25–26}}; {{harvnb|Wroth|1908|loc=Introduction, Section 6}}.</ref> [[Bahasa Latin Rakyat]] tetap menjadi bahasa minoritas kekaisaran, dan di antara penduduk [[Trako-Romawi]], bahasa tersebut melahirkan bahasa [[Proto-Rumania|(Proto-)Rumania]].<ref>{{harvnb|Sedlar|1994|pp=403–440}}.</ref> Sementara itu, di pantai [[laut Adriatik]], dialek neo-Latin berkembang, yang akan membuahkan [[bahasa Dalmatia]]. Di provinsi-provinsi Mediterania Barat yang sempat dikuasai di bawah pemerintahan [[Yustinianus I]], Latin (akhirnya berevolusi menjadi [[bahasa Italia]]) terus digunakan sebagai bahasa rakyat maupun bahasa ilmiah.