Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-asal-usul, +asal usul
Baris 40:
Ketika Sultan yang pertama mangkat pada tahun 1792, putera mahkota segera naik tahta menjadi Sultan Hamengkubuwana II, dan Sedhah Mirah diangkat menjadi permaisuri, bergelar Gusti Kangjeng Ratu Kencana Wulan. Dari permaisuri yang berasal dari rakyat jelata ini dilahirkan empat orang anak, puteri semua, dan tiga dari keempat putri tersebut diperistri oleh bangsawan-bangsawan yang memiliki kedudukan yang penting dalam sejarah. Yang pertama adalah GKR Ayu, menjadi permaisuri Sri Pakualam II dan menjadi asal keturunan pahlawan-pahlawan nasional Soerjopranoto, dan Ki Hadjar Dewantara. Yang kedua, GKR Anom, diperistri oleh KPH Purwanegara, ''bupati'' Madiun, lalu yang ketiga, GKR Timur, diperistri oleh KPH Natakusuma, putra Sri Pakualam I. Yang terakhir adalah GKR Sasi, diperistri oleh Patih Yogyakarta, Kangjeng Raden Adipati Danureja III.
 
== Asal- usul keluarga ==
 
Soerjopranoto dilahirkan di lingkungan Kadipaten Pakualaman, tanggal 11 Januari 1871, sebagai putra tertua dari KPH Soerjaningrat, putra sulung Sri Pakualam III (yang tidak dapat menjadi Pakualam IV karena sakit penglihatan).