Tembaga(II) asetat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ja:酢酸銅(II)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[ImageBerkas:Copper(II)-acetate.jpg|200px|thumb|right|Hidrat dari tembaga(II) asetat]]
'''Tembaga(II) asetat''', atau '''kupri asetat''' adalah [[senyawa]] [[kimia]] dengan rumus [[Tembaga|Cu]]<sub>2</sub>([[asetat|CH<sub>3</sub>COO]])<sub>4</sub>, atau disingkat Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> dimana AcO<sup>-</sup> adalah ion asetat (CH<sub>3</sub>CO<sub>2</sub><sup>-</sup>). Secara komersial senyawa ini biasanya tersedia dalam bentuk [[hidrat]]nya, yang mengandung dua [[molekul]] [[air (molekul)|air]]. Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> berwujud [[padatan]] [[kristal]] berwarna hijau gelap, sedangkan hidratnya Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub>.2H<sub>2</sub>O berwarna hijau-kebiruan. Sejak dahulu kala, beberapa senyawa tembaga asetat digunakan sebagai [[fungisida]] dan [[pigmen|zat warna]] hijau. Sekarang Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> digunakan dalam [[sintesis]] [[kimia anorganik|anorganik]] dan sebagai katalis maupun agen [[oksidator]] pada sintesis [[kimia organik|organik]]. Senyawa ini memiliki [[warna nyala]] biru-hijau.
 
== Sintesis ==
Dulunya senyawa ini disintesis di tempat pembuatan [[anggur (minuman)|anggur]], mengingat [[asam asetat]] merupakan salah satu produk samping [[fermentasi]]. Namun metode ini menghasilkan produk yang tidak begitu murni. Tembaga (II) asetat dengan kemurnian tinggi dapat disintesis di [[laboratorium]] melalui serangkaian reaksi (3 tahap). [[Persamaan reaksi|persamaan]] totalnya adalah sebagai berikut:
:CuSO<sub>4</sub> + 4 NH<sub>3</sub> + 4 CH<sub>3</sub>COOH Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub>(H<sub>2</sub>O)<sub>2</sub> + (NH<sub>4</sub>)<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>
(CuSO<sub>4</sub> (tembaga sulfat) juga biasanya terdapat dalam bentuk hidrat)
 
Reaksi ini menghasilkan tembaga(II) asetat dalam bentuk [[hidrat]]. Untuk mendehidrasinya, hasil reaksi dipanaskan dalam suhu 100 °C di [[vakum]]. <ref> S. J. Kirchner, Q. Fernando "Copper(I) Acetate" Inorganic Syntheses, 1980, volume XX, hal. 53-55.</ref>
:Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub>.2H<sub>2</sub>O Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub>O
 
== Penggunaan dalam sintesis kimia ==
Tembaga(II) asetat lebih banyak digunakan sebagai [[katalis]] atau agen pengoksidasi dalam sintesis-sintesis organik. Contohnya Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> digunakan untuk memasangkan dua [[alkuna]] [[alkuna terminal|terminal]] (alkuna yang memiliki ikatan rangkap 3 pada atom C ujung) untuk membentuk 1,3-[[alkadiuna|diuna]]<ref>P. Vogel, J. Srogl "Copper(II) Acetate" in "EROS Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis" Copper(II) Acetate, 2005 John Wiley & Sons.</ref>:
:Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub> + 2 RC≡CH 2 CuOAc + RC≡C-C≡CR + 2 HOAc
Reaksi tersebut berjalan melalui zat antara [[tembaga(I) asetilida]] (Cu<sub>2</sub>C<sub>2</sub>), yang kemudian teroksidasi menjadi tembaga (II) asetat menghasilkan radikal [[asetilida]].
 
== Struktur ==
[[ImageBerkas:Copper-acetate-dimer-3D-balls.png|thumb|right|200px|Struktur dwiinti (''binuclear'') dari tembaga(II) asetat]]
Molekul Cu<sub>2</sub>(OAc)<sub>4</sub>.2H<sub>2</sub>O memiliki struktur "lampion Tiongkok", seperti halnya Rh(II) dan Cr(II) tetraasetat.<ref>van Niekerk, J. N. Schoening, F. R. L. “X-Ray Evidence for Metal-to-Metal Bonds in Cupric and Chromous Acetate” Nature 1953, volume 171, pages 36-37. doi:10.1038/171036a0.</ref><ref>Wells, A.F. (1984). Structural Inorganic Chemistry, Oxford: Clarendon Press.</ref> Atom tembaga terikat pada satu atom oksigen dari tiap asetat dengan panjang 1.97 [[angstrom|Å (angstrom)]]. [[Bola (geometri)|Bola]] [[ikatan koordinasi|koordinasi]] ini dilengkapi dengan dua [[ligan]] [[air]], dengan jarak Cu-O 2.20 Å. Dua atom tembaga yang memiliki 5 koordinasi berjarak 2.65 Å, yang hampir sama dengan jarak Cu-Cu pada logam tembaga.
 
Baris 22:
 
{{reflist}}
 
 
[[Kategori:Garam]]