Syajaruddur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Aasjarif (bicara | kontrib)
Penyuntingan transliterasi Arab-Latin sesuai dengan yang berlaku di Indonesia.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox monarch
| name = ShajarSyajar alad-Durr
| title =
| image = Dinar sheger ed durr.jpg
| caption = Koin dinar ShajarSyajar alad-Durr
| succession = [[Sultan Mesir|SultanaSultanah Mesir]]
| reign = 2 Mei 1250 – Juli 1250
| predecessor = [[Al-MuazzamMuazhzham TuranshahTuransyah]]
| successor = [[Aybak|IzzIzzuddin al-Din AybakAibak]]
| full name = al-Malikah IsmatIshmatuddin ad-DinUmmu Umm-Khalil ShajarSyajarud al-Durr
| dynasty =
| father =
| spouse = [[AsAsh-SalihShalih Ayyub]]<br>(m.?; d. 1249)<br />{{marriage|[[Aybak|IzzIzzuddin al-Din AybakAibak]]<br>|1250|1257|end={{abbr|w.|wafat}}}}
| issue = Khalil
| birth_date =
Baris 21:
}}
 
'''ShajarSyajar alad-Durr''' ([[Bahasa Arab|Arabic]]: شجر الدر, "''Tree of Pearls''") <ref>Nama ShajarSyajar alad-Durr juga disebut dan dibaca sebagai ''ShajaratSyajarat alad-Durr''. Koin-koinnya berisi nama ShajaratSyajarat alad-Durr. Lihat Koin-koin ShajarSyajar alad-Durr di bawah.</ref><ref>Karena huruf ' G ج ' dibaca ' J ' dalam bahasa Arab dan ' G ' dalam bahasa Mesir, namanya juga dibaca ShagarSyagar alay-Durr .</ref> (''Nama kerajaan'': al-MalikaMalikah `AṣmatAshmatuddīn ad-DīnUmmu Umm-Khalīl Shajar ad-DurrSyajaruddurr (Arab: الملكة عصمة الدين أم خليل شجر الدر) ([[Kunya (Arab)|julukan]]: أم خليل, UmmUmmu Khalil; bunda Khalil)<ref>UmmUmmu Khalil ( أم خليل ) juga Walidat Khalil ( والدة خليل ) artinya bunda Khalil. Khalil adalah putranya yang almarhum dari Sultan asash-SalihShalih Ayyub. Nama-nama yang digunakan oleh ShajarSyajar alad-Durr mensahkan dan mengkonsolidasikan jabatannya sebagai pewaris dan penguasa. Ia menandatangani dokumen-dokumen resmi dan dekrit-dekrit Kesultanan dengan nama 'Walidat Khalil' – (Abu Al-Fida, pp.66-87/Year 648H) – (Al-Maqrizi,p.459/vol.1).</ref>) (? – 28 April 1257, Kairo) adalah wanita Muslim kedua (setelah [[Razia Sultana|RaziaRadhiyah SultanaSultanah dari Delhi]]) yang menjadi penguasa dalam sejarah Islam. Ia adalah istri [[AsAsh-SalihShalih Ayyub]], [[Sultan Mesir]] dari [[dinasti Ayyubiyyah]] dan kemudian [[Aybak|IzzIzzuddin al-Din AybakAibak]], [[Sultan Mesir]] dari [[dinasti Bahri]].
 
Dalam urusan politik, ShajarSyajar al-Durr memainkan peran krusial setelah kematian suami pertamanya pada [[Perang Salib Ketujuh]] melawan Mesir (1249–1250). Ia menjadi [[Sultana (gelar)|SultanaSultanah]] Mesir pada 2 Mei 1250, menandai akhir pemerintahan Ayyubiyyah dan dimulainya [[Mamluk]].<ref>Beberapa sejarawan memandang ShajarSyajar alad-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama. – (Shayyal, p.115/vol.2)</ref><ref>Al-Maqrizi menyebut ShajarSyajar alad-Durr sebagai Sultan Mamluk pertama berdarah TurkicTurkik. " This woman, Shajar al-Durr, was the first of the Turkish Mamluk Kings who ruled Egypt " – (Al-Maqrizi, p.459/ vol.1)</ref><ref>Ibnu Iyas menyebut ShajarSyajar alad-Durr sebagai seorang Ayyubiyyah. – (Ibn Iyas, p.89)</ref><ref>Menurut J. D. Fage " sulit menentukan apakah ratu ini (ShajarSyajar alad-Durr) adalah orang Ayyubiyyah terakhir atau Mamluk pertama karena ia memiliki keterikatan pada dinasti yang dibubarkan dan yang muncul". Fage, p.37</ref> Terdapat beberapa teori tentang asal muasal etnis ShajarSyajar alad-Durr. Beberapa sejarawan Muslim meyakini bahwa ia berdarah [[suku bangsa Turkic|TurkicTurkik]] dan beberapa meyakini bahwa ia berdarah [[orang Armenia|Armenia]].<ref>Al-Maqrizi, Ibn Taghri and Abu Al-Fida memandang ShajarSyajar alad-Durr sebagai orang Turkic. Namun, Al-Maqrizi dan Abu Al-Fida menyatakan bahwa beberapa orang meyakini bahwa ia [[orang Armenia|Armenia]]. (Al-Maqrizi, p. 459/vol.1) – (Ibn Taghri,p.102-273/vol.6)- (Abu Al-Fida, pp.68-87/Year 655H)</ref><ref>Dr. Yürekli, Tülay (2011), The Pursuit of History (International Periodical Research Series of Adnan Menderes University), Issue 6, Page 335, The Female Members of the Ayyubid Dynasty, Online reference: http://www.tarihinpesinde.com/sayi06/16.pdf</ref>
 
== Catatan ==