Revisi per 28 Juli 2017 13.11 sunting Naval Scene (bicara \| kontrib) Peninjau 26.432 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 28 Juli 2017 13.11 sunting balikkan Naval Scene (bicara \| kontrib) Peninjau 26.432 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 9: }}</ref> Pada umumnya naskah-naskah ''Sajarah Banten'' menggunakan [[bahasa Jawa]] dengan [[aksara Jawa]] atau huruf [[Pegon\|Arab Pegon]]; namun ada pula yang menggunakan [[bahasa Melayu]] dengan [[aksara Latin]], serta [[bahasa Sunda]] dan [[aksara Sunda]].<ref name="Hatmadji"/> Sebagian besar naskah-naskah tersebut berbentuk ''[[tembang]]'', dan sebagian kecil berbentuk ''[[gancaran]]'' (prosa).<ref name="Hatmadji"/> [[Hussein Jayadiningrat\|P.A. ~~Hoesein~~Hoessein Djajaningrat]] berpendapat bahwa naskah-naskah ''Sajarah Banten'' tersebut ditulis antara kurun 1662/1663 hingga <u>+<u/> 1725, namun versi bahasa Melayunya yang berbentuk prosa masih ditulis hingga akhir abad ke-18.<ref name="Hatmadji"/> Saat ini diketahui setidaknya terdapat 32 naskah ''Sajarah Banten'' dan sejenisnya yang tersebar di berbagai tempat penyimpanan, baik di dalam maupun di luar negeri.<ref name="Hatmadji"/> ==Referensi==

Sajarah Banten: Perbedaan antara revisi