Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Administratif
Fasilitas pendidikan, Perekonomian
Baris 27:
Usai menumpas pemberontakan Trunojoyo, Sunan Amangkurat II menarik pasukannya menuju [[Kabupaten Semarang]], kemudian dia memberi perintah kepada Pangeran Nrangkusumo agar membuka hutan Wanakerta dan dibangun menjadi kawasan permukiman. Dalam kurun waktu dua tahun hutan Wanakerta sudah berubah menjadi sebuah kota yang besar.
 
Pada hari '''Rebo Pon''', tanggal '''27 Ruwah''', '''tahun Alip 1603(J)''', bertepatan dengan tanggal '''[[11 September]] [[1680]](M)''', Sunan Amangkurat II secara resmi menempati ibukota kerajaan yang baru. Sejak saat itu nama Wanakerta diganti dengan nama '''Kartasura Adiningrat'''. Dengan demikian sekarang ini (tahun 20172010) Kartasura sudah berusia 337330 tahun.
 
== Administratif ==
Meski merupakan suatu kota kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, kecamatan ini secara ekonomi masukmenjadi dalamsalah wilayahsatu pengembangan Kabupaten Sukoharjo dan merupakan salah satu kota satelit Surakarta ke arah barat karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan kota itu. Sedangkan untuk menuju ibukota kabupatennya sendiri, sebelum adanya Jl. Solo - Baki dan Jl. Pajang - Manang, serta Jl. Solo Baru Permai (kini Jl. Ir. Soekarno, 2013). Wargawarga Kartasura harus melewatimenembus wilayah Surakarta.
 
Dengan kondisi lokasinya itu, pernah ada wacana tentang penggabungan Kartasura dengan Kota Surakarta, tetapi keinginan itu selalu ditolak pemerintah kabupaten setempat. Bahkan pernah ada keinginan warga Kartasura untuk membentuk wilayah kotamadya atau administrasi kota sendiri (kota administratif). Jika Kartasura membentuk kota sendiri maka luasnya kurang lebih sama dengan [[Kota Salatiga]] dan jumlah penduduknya sekitar 120.000 jiwa.