Gereja Bethel Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Klasifikasi
Penambahan Sejarah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
|image = Logo_GBI.jpg
|caption = Logo Gereja Bethel Indonesia
|main_classification = [[PentakostaProtestan]]
|orientation = Pentakosta, Karismatik
|polity = Kongregasional
Baris 28:
Pada [[6 Oktober]] [[1970]], di [[Sukabumi]], [[Jawa Barat]], [[Ho Lukas Senduk|Pdt. H.L. Senduk]] (Ho Liong Seng) dan rekan-rekannya membentuk sebuah organisasi [[gereja]] baru bernama Gereja Bethel Indonesia (GBI) sebelumnya [[Ho Lukas Senduk|Pdt. H.L. Senduk]] pernah bergabung di organisasi [[GPdI]] namun memisahkan diri lalu mendirikan (GBI). Gereja ini diakui oleh pemerintah secara resmi melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 41 tanggal 9 Desember 1972.
 
Pdt. H.L. Senduk melayani GBI Jemaat Petamburan, dibantu oleh istrinya, [[Pdt.|Pdt]]. Helen Theska Senduk, Pdt. Thio Tjong Koan, dan Pdt. Harun Sutanto. Pada tahun [[1972]], [[Pdt.]] H.L. Senduk<ref>Pdt. H.L. Senduk berpulang ke Rumah Bapa pada tanggal [[26 Februari]] [[2008]], setelah lebih dahulu ditinggal istrinya tercinta. Ia meninggalkan visi 10000 gereja GBI bagi generasi berikutnya.</ref> memanggil anak rohaninya, Pdt. S.J. Mesach dan Pdt. Olly Mesach untuk membantu pelayanan di GBI Jemaat Petamburan. Saat itu, Pdt. S.J. Mesach telah menjadi Gembala Sidang "GBI Jemaat [[Sukabumi]]", yang telah dilayaninya sejak tahun 1963. Demikianlah GBI terus mengalami perkembangan dan hadir bukan hanya sebagai gereja aras [[nasional]] tetapi telah menjadi gereja [[internasional]] yang tersebar di seluruh [[dunia]].<ref name=pgi/> Hingga 2017, ada 2.000.000 jumlah jiwa yang terdaftar menjadi jemaat Gereja Bethel Indonesia.
 
=== Pengakuan Iman ===