Kabuki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Cerita kabuki yang berasal dari didramatisasi kisah sejarah disebut '''Jidaimono'''. Cerita kabuki dengan kisah berlatar belakang kehidupan masyarakat disebut '''Sewamono'''. Selain itu, penulis cerita kabuki juga senang menggunakan istilah ''sekai'' (dunia) sebagai kerangka dasar cerita, misalnya karya kabuki berjudul {{nihongo|Taiheiki no sekai|太平記の世界|Dunia Taiheiki}}, {{nihongo|Heike monogatari no sekai|平家物語の世界|Dunia Kisah klan Heike}}, {{nihongo|Sogamono no sekai|曾我物の世界|Dunia Sogamono}}, atau {{nihongo|Sumidagawamono no sekai|隅田川物の世界|Dunia Sumidagawamono}}. Penonton biasanya sudah tahu jalan cerita dan akrab dengan tokoh-tokoh yang tampil dalam cerita. Penonton hanya ingin menikmati jalan cerita seperti yang dikisahkan penulis cerita kabuki.
 
Di zaman Edo, pementasan Kabuki-kyogen perlu mendapat izin dari instansi yang berwenang. Keshogunan Edo biasanya mengizinkan sebagian besar pementasan yang diadakan sejak matahari terbit hingga sebelum matahari terbenam asalkan materi pementasan tidak melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Pementasan yang dilakukan malam hari sesudah matahari terbenam tidak diizinkan. Alasannya pertunjukan kabuki banyak diminati orang dan pemerintah kuatir kerumunan banyak orang dapat melakukan kegiatan melawan pemerintah. Pertunjukan kabuki pada masa itu memerlukan waktu istirahat yang lama, antara lain untuk mengganti set panggung. Bagi penonton yang datang menyaksikan kabuki, menonton kabuki perlu waktu sehari penuh dan merupakan satu-satunya kegiatan yang bisa dilakukan pada hari itu.
 
Sebagian penonton menyukai Jidaimono sedangkan sebagian lagi menyukai Sewamono, sehingga kabuki dalam pementasannya dituntut untuk bisa memuaskan selera semua kalangan penonton. Dalam usaha memuaskan selera penonton, pada pementasan kabuki sering dipertunjukkan dua cerita sekaligus, Jidaimono dan Sewamono yang dipisahkan dengan waktu istirahat. Pementasan dengan jalan cerita yang campur aduk juga tidak sedikit asalkan penonton senang. Ada juga pementasan yang bagaikan bunga rampai dari berbagai cerita dan hanya mengambil bagian-bagian cerita yang disukai penonton saja. Pertunjukan seperti ini disebut '''Midori-kyōgen''' (konon berasal dari kata ''Yoridori midori'' yang dalam bahasa Jepang berarti ''serbaneka'' atau ''aneka ragam''). Sebaliknya kyogen yang mementaskan keseluruhan cerita secara alur lengkap disebut Tōshi-kyōgen.
 
== Musik kabuki ==