Sumber hukum Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
RusdianaDablang (bicara | kontrib)
Baris 83:
=== Alasan analogis ===
{{Main|Qiyas}}
[[File:Friday prayer (Tehran, 2016) 01.jpg|jempol|kanan|[[Shalat Jum'at]] merupakan salah satu bentuk penggunaan sumber hukum Islam, yakni di mana saat shalat Jum'at berlangsung tidak diperbolehkan mengadakan [[perdagangan|jual dan beli]]. Hukum ini disebut ''[[Qiyas]]'']]
 
Dalam yurisprudensi Islam, ''[[qiyas|qiyās]]'' (bahasa Arab: قياس) adalah proses [[analogi|analogi deduktif]] dimana ajaran hadits dibandingkan dan dibandingkan dengan Alquran, untuk menerapkan perintah umum (''nass'') ke keadaan baru dan membuat perintah baru. Di sini keputusan Sunnah dan Alquran dapat digunakan sebagai sarana untuk memecahkan atau memberikan respon terhadap masalah baru yang mungkin timbul. Ini, bagaimanapun, hanya kasus yang menyediakan bahwa preseden atau paradigma yang telah ditetapkan dan masalah baru yang akan terjadi akan menghasilkan penyebab operasi (علة,'illah). '' 'illah'' adalah seperangkat keadaan tertentu yang memicu tindakan hukum tertentu. Contoh penggunaan qiyās adalah kasus larangan [[perdagangan|menjual atau membeli]] barang setelah panggilan terakhir [[shalat Jum'at]] sampai akhir [[shalat]] yang dinyatakan dalam Quran 62: 9. Dengan analogi larangan ini diperluas ke transaksi dan kegiatan lain seperti pekerjaan dan [[pertanian|administrasi pertanian]]. <ref name=uf>{{cite web|title=Usul Fiqh: THE RULE OF QIYAS: ITS MEANING, JUSTIFICATION, TYPES, SCOPE, APPLICATION, FEASIBILITY AND REFORM PROPOSALS|url=http://ufaoil.blogspot.com/2008/02/rule-of-qiyas-its-meaning-justification_09.html|publisher=Islamic Jurisprudence - The Collection of articles for Islamic Jurisprudence II, LLM- Administration Of Islamic Law, International Islamic Universiti of Malaysia. session 2007/2008.|accessdate=8 September 2015|date=February 10, 2008}}</ref>