Gunung Merbabu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Denyfrd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Denyfrd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 103:
 
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang [[Gunung Merapi]] dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, tampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sindoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.
 
[[File:Sabana Langit.jpg|thumb|Padang sabana menjadi salah satu alasan ramainya pengunjung di Taman Nasional Gunung Merbabu, namun ramainya pengunjung juga berimbas pada erosi yang terjadi di sepanjang jalur pendakian Selo.]]
 
==== Jalur Selo ====
Baris 124 ⟶ 126:
 
Catatan: untuk para pendaki yang naik dari jalur [[Selo]], kebutuhan air minum harus dibawa dari bawah/basecamp karena sepanjang perjalanan ke puncak tidak sumber air.
 
[[File:Menjelang Sore di Ketinggian.jpg|thumb|Lanskap sisi barat daya Taman Nasional Gunung Merbabu. Gunung Merbabu terkenal dengan keindahan padang rumputnya yang sering disebut dengan 'sabana'. namun seiring dengan meningkatnya pengunjung, keindahan sabana ini juga terancam untuk rusak.]]
 
==== Jalur Suwanting ====
Baris 135 ⟶ 139:
 
Setelah dari pos 3, pendaki akan melewati [[sabana]] yang menyejukkan. Jika berkunjung pada musim penghujan atau kisaran bulan [[Mei]] - [[Agustus]], pendaki akan menemui padang rumput berwarna hijau.
 
 
 
== Referensi ==