Hendra Bambang Wisanggeni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 78:
 
== Silsilah ==
[[Pengadilan Agama]] [[Serang]] melalui Surat Penetapan Ahli Waris bernomor 0316/PDT.P/2016/PA.SRG tanggal [[22 September]] [[2016]], telah memutuskan bahwa Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni adalah benar putra dari Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja bin Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin [[Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (Sultan Penuh Banten terakhir){{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=79 - 101}}, dan sebagai pemilik pertalian darah terkuat yang memiliki hak waris sebagai penerus [[Kesultanan Banten|Kesultanan Banten{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=12 - 16}}]].
 
Berikut merupakan silsilah Bambang Wisanggeni sampai kepada [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sultan Maulana Hasanuddin]], [[Daftar Sultan Banten|raja Banten]] pertama{{sfn|Profil Sultan Banten Ke 18|p=20 - 22}}:
# Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja bin
Baris 83 ⟶ 85:
# Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja bin
# Pangeran Timoer Soerjaatmadja bin
# [[Maulana Muhammad Shafiuddin dari Banten|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (Sultan Banten ke-17berdaulat terakhir) bin
# [[Muhyiddin Zainussalihin dari Banten|Sultan Muhammad Muhyiddin Zainussalihin]] (Sultan Banten ke-14) bin
# [[Arif Zainulasyiqin dari Banten|Sultan Muhammad Arif Zainulasyiqin]] (Sultan Banten ke-12) bin
Baris 139 ⟶ 141:
 
=== 2016 ===
[[Berkas:Penyematan Sultan Banten, 2016.jpg|kiri|jmpl|Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja dikukuhkan menjadi Sultan Banten ke-18 pada hari Minggu, 11 Desember 2016, di halaman [[Masjid Agung Banten]], [[Kota Serang]].]]
 
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja, resmi dinobatkan menjadi [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] ke-18, pada saat perayaan [[Maulid Nabi Muhammad]] di [[Masjid Agung Banten]], [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Kota Serang]], [[Banten]], pada hari minggu [[11 Desember]] [[2016]]<ref>{{Cite news|url=https://newsmedia.co.id/rtb-bambang-wisanggeni-sang-penerus-sultan-banten-terakhir/|title=RTB Bambang Wisanggeni Sang Penerus Sultan Banten Terakhir|last=Mulyadi|date=2016-12-12|newspaper=RTB Bambang Wisanggeni Sang Penerus Sultan Banten Terakhir|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://kabar5.com/ratu-bagus-hendra-bambang-wisanggeni-soerjaatmadja-dinobatkan-menjadi-sultan-banten/|title=Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja Dinobatkan Menjadi Sultan Banten Ke-18 {{!}} Kabar5.Com|date=2016-12-12|newspaper=Kabar5.Com|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref>.
 
=== Pro dan Kontra ===
Serangkaian pro dan kontra terjadi setelah ditetapkannya Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]] ke-18 pada tanggal [[11 Desember]] [[2016]] di [[Banten Lama]], [[Kota Serang]]<ref>{{Cite news|url=https://www.newsmedia.co.id/gonjang-ganjing-perebutan-tahta-kesultanan-banten/|title=Gonjang-Ganjing Perebutan Tahta Kesultanan Banten|last=Mulyadi|date=2017-01-12|newspaper=Gonjang-Ganjing Perebutan Tahta Kesultanan Banten|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref>.
 
[[Pengadilan Agama]] [[Kota Serang|Serang]] angkat bicara terkait pro-kontra pengukuhan tersebut. Pengadilan menyatakan tidak melakukan penetapan gelar Sultan Banten ke-18, melainkan hanya menetapkan Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai ahli waris dari keturunan [[Kesultanan Banten]]. Ketetapan [[Pengadilan Agama]] [[Kota Serang|Serang]] tetsebuttersebut bernomor 0316/PDT.P/2016/PA.SRG tanggal [[22 September]] [[2016]] tentang Penetapan Ahli Waris<ref>{{Cite web|url=http://www.bantenraya.com/metropolis/23342-soal-rencana-gugatan-terhadap-bambang-wisanggeni|title=Tim Advokasi Kenadziran Banten Kumpulkan Bukti|last=hauna|website=www.bantenraya.com|language=in-id|access-date=2017-06-14}}</ref>.
 
Ketua Pengadilan Agama Negeri Serang, Delih Effendy mengungkapkan, pada Juli 2016 Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja telah mengajukan Penetapah Ahli Waris melalui kuasa hukumnya<ref name=":2">{{Cite news|url=https://newsmedia.co.id/pro-kontra-penetapan-sultan-banten-ke-18-ini-penjelasan-pengadilan/|title=Pro-Kontra Penetapan Sultan Banten ke-18, Ini Penjelasan Pengadilan|last=Adi|first=Muhammad|date=2017-01-13|newspaper=Pro-Kontra Penetapan Sultan Banten ke-18, Ini Penjelasan Pengadilan|language=id-ID|access-date=2017-06-14}}</ref>. Dalam permohonan tersebut, Bambang mengaku bahwa dirinya merupakan ahli waris dari ayahnya yang bernama Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja. Di dalam perjalanan perkaranya, Bambang bersama pengacaranya memberikan saksi-saksi dan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa dirinya adalah benar anak dari Ratu Bagus Abdul Mugeni Soerjaatmadja bin Pangeran Ratu Bagus Marjono Soerjaatmadja bin Pangeran Timur Soerjaatmadja bin [[Maulana Muhammad Shafiuddin dari Banten|Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin]] (Sultan Banten yang berdaulat di masa Belanda<ref name=":1" />). Delih Effendi menegaskan, dasar penetapan itulah yang kemudian dijadikan oleh pihak Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai alat bukti pengukuhannya sebagai Sultan Banten yang ke-18. Sementara keputusan tersebut hanya tentang penetapan ahli waris (PAW), bukan penetapan sebagai Sultan Banten, karena Pengadilan Agama tidak pernah dan tidak berwenang untuk memberikan gelar kepada sesorang, termasuk memberikan status bahwa sesorang itu bergelar Sultan<ref name=":2" />.