Kesultanan Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mohon untuk tidak diubah kembali di bagian bahasa
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
|year_leader4 = 2016–Sekarang
|footnotes = <sup>1</sup> (1 Muharram 933 H (8 Oktober 1526 m) - 1552 m,<ref>Lubis, Nina Herlina, 2004. Banten dalam pergumulan sejarah : sultan, ulama, jawara. [[Jakarta]] : LP3ES</ref> sebagai ''Depaten (Provinsi)'' dibawah [[kesultanan Cirebon]]<ref name=wildan1>Wildan, Dadan. 2003. Sunan Gunung Jati antara fiksi dan fakta : pembumian Islam dengan pendekatan struktural dan kultural. [[kota Bandung|Bandung]] : Humaniora</ref>)
<sup>2</sup> [[Bahasa Jawa Banten]] atau [[Dialek Banten|Bahasa Jawa dialek Banten]] adalah bahasadialek [[Bahasa Jawa]] yang dipergunakan di wilayah Banten bagian utara. yangDialek merupakan[[Bahasa percampuranJawa]] dariini banyak dipengaruhi bahasaoleh [[Bahasa Sunda|SundaCirebon]], dan [[Bahasa JawaSunda|JawaSunda]]<ref name=':Banten dari Masa ke Masa' />, tetapi terdapat pula pengaruh [[Bahasa Arab|Arab]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]].<ref name=facal/> <ref name=Titik/>
|image_coat=Banten Sultanate Emblem, 2016.png}}'''Kesultanan Banten''' adalah sebuah kerajaan [[Islam]] yang pernah berdiri di Tatar Pasundan, [[Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]]. Berawal sekitar tahun [[1526]], ketika [[kesultanan Cirebon]] dan [[kesultanan Demak]] memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat [[Pulau Jawa]], dengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan sebagai antisipasi terealisasinya [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal|perjanjian]] antara [[kerajaan Sunda]] dan [[Portugis]] tahun 1522 m.