Kepemilikan negara: Perbedaan antara revisi

'''Kepemilikan negara''' (disebut juga '''kepemilikan publik''') merujuk pada kepentingan properti yang disimpan dalam [[negara]] atau [[badan publik]] yang mewakili masyarakat, berkebalikan dengan [[Properti pribadi|kelompok pribadi]] atau [[individu]].<ref>{{Cite book| last = Clarke| first = Alison|author2=Paul Kohler | title = Property law: commentary and materials| publisher = Cambridge University Press| year = 2005| pages = 40| url = https://www.google.com/books?id=JnzxTbFwdLMC&dq=%22public+property%22+property+theory&lr=&as_brr=3&source=gbs_navlinks_s| isbn = 9780521614894 }}</ref> Kepemilikan negara dapat merujuk pada kepemilikan dan kontrol atas segala [[aset]], [[industri]], atau [[perusahaan]] di semua tingkat [[pemerintahan pusat|nasional]], [[pemerintahan daerah|daerah]], [[pemerintahan lokal|lokal]], atau [[munisipalitas]]; atau kepada kepemilikan publik non-pemerintah. Proses yang membuat aset masuk menjadi kepemilikan negara disebut [[nasionalisasi]] atau [[munisipalisasi]]. Kepemilikan negara adalah salah satu dari tiga bentuk kepemilikan properti, yang dibedakan menjadi kepemilikan pribadi, [[kepemilikan sosial|kooperatif]] dan [[kepemilikan umum|umum]].<ref>{{cite book |title=Comparing Economic Systems in the Twenty-First Century |year=2003 |last=Gregory |first=Paul R. |last2=Stuart |first2=Robert C. |location=Boston |publisher=Houghton Mifflin |isbn=0-618-26181-8 |pages=27 |quote=Ada tiga bentuk luas dari kepemilikan properti, yaitu pribadi, publik, dan kolektif (kooperatif).}}</ref>