Sisteina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ar:سيستيين
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 35:
| SCC(N)C(=O)O
|-
| align="center" colspan="2" | [[ImageBerkas:L-cysteine-skeletal.png|140px|Chemical structure of <small>L</small>-cysteine]][[ImageBerkas:L-cysteine-3D-sticks.png|140px|Chemical structure of {{PAGENAME}}]]
|-
| {{chembox header}} | <small></small>
Baris 43:
'''Sistein''' merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom [[belerang|S]], bersama-sama dengan [[metionin]]. Atom S ini terdapat pada gugus ''[[tiol]]'' (dikenal juga sebagai sulfhidril atau ''merkaptan''). Karena memiliki atom S, sistein menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sistein dan metionin pada protein juga berperan dalam menentukan [[konformasi protein]] karena adanya [[ikatan hidrogen]] pada gugus tiol.
 
Sistein mudah teroksidasi oleh oksigen dan membentuk [[sistin]], senyawa yang terbentuk dari dua molekul sistein yang berikatan pada atom S masing-masing. Reaksi ini melepas satu molekul air (reaksi dehidrasi).
 
Sumber utama sistein pada makanan adalah [[cabai]], [[bawang putih]], [[bawang bombay]], [[brokoli]], [[haver]], dan inti bulir [[gandum]] (embrio). <small>L</small>-sistein juga diproduksi secara industri melalui [[hidrolisis]] [[rambut]] manusia dan [[babi]] serta [[bulu]] [[unggas]], namun sejak tahun 2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme.