Uni Soviet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12583916 oleh Kaget Wijaya IRPC (bicara)
Baris 182:
Pada tanggal [[7 Februari]] [[1990]], [[Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet|Komite Pusat Partai Komunis]] setuju untuk melepaskan monopoli atas kekuasaannya. [[Daftar republik di Uni Soviet|Republik-republik anggota Uni Soviet]] mulai menegaskan kedaulatan nasional mereka terhadap Moskwa dan mulai melancarkan "perang undang-undang" dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintahan republik-republik anggota Uni Soviet, terutama [[negara-negara Baltik|Trio Baltik]], yaitu [[Estonia]], [[Lituania]], dan [[Latvia]], membatalkan semua undang-undang federal jika undang-undang itu bertentangan dengan undang-undang setempat, menegaskan kendali mereka terhadap perekonomian setempat, dan menolak membayar pajak kepada pemerintah pusat di Moskwa. Gejolak ini menyebabkan macetnya ekonomi karena garis pasokan ekonomi dalam negeri rusak sehingga perekonomian Uni Soviet semakin merosot.
 
Pada pertengahan [[Agustus]] [[1991]], kelompok garis keras di lingkungan [[Partai Komunis Uni Soviet]] bekerja sama dengan [[KGB]] mengadakan sebuah [[percobaan kudeta Uni Soviet 1991|percobaan kudeta]] terhadap [[Mikhail Gorbachev|Gorbachev]], tetapi gagal. Pada tanggal [[8 Desember]] [[1991]], Presiden [[RSFS Rusia]], [[RSS Ukraina]], dan [[RSS Byelorusia]] menandatangani [[PerjanjianPiagam Belavezha]] yang menandakan pembubaran kesatuan dan digantikan fungsinya oleh [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]] (CIS). Sementara ada banyak perdebatan mengenai siapa yang berhak membubarkan Uni Soviet, Gorbachev meletakkan jabatannya sebagai [[Presiden Uni Soviet]] pada tanggal [[25 Desember]] [[1991]] dan memberikan kekuasaannya kepada [[Boris Yeltsin]]. Puncaknya, [[Majelis Agung Uni Soviet]] membubarkan dirinya pada tanggal [[26 Desember]] [[1991]] yang sekaligus menandakan bubarnya Uni Soviet sebagai suatu federasi, hanya terpaut empat hari sebelum hari jadinya yang ke-69.
 
== Politik ==