Front Timur (Perang Dunia II): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Slovakia +Slowakia)
Baris 1:
{{Redirect|Perang Patriotik Raya|diskusi tentang istilah itu sendiri|Perang Patriotik Raya (istilah)}}
{{Distinguish|Perang Patriotik 1812}}
{{Kotakkampanye Perang Jerman-Soviet}}
'''Front Timur''' pada [[Perang Dunia II]] adalah [[teater (perang)|medan perang]] yang mencakup konflik di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Beberapa sumber menyertakan pula [[Perang September di Polandia|Perang Jerman-Polandia]] pada tahun [[1939]] dalam medan Perang Dunia II ini, namun artikel ini memusatkan perhatian pada konflik jauh lebih besar yang berlangsung antara Juni [[1941]] hingga Mei [[1945]] dan melibatkan [[Jerman Nazi]] dan [[Uni Soviet]]. Konflik ini menyebabkan bangkitnya Uni Soviet sebagai negara [[adidaya]] militer dan industri, pendudukan [[Eropa Timur]] oleh Soviet, serta [[pembagian Jerman]].
 
Dalam catatan sejarah [[Rusia]] dan Uni Soviet, konflik ini disebut sebagai '''Perang Patriotik BesarRaya''' (Великая Отечественная война, ''Velikaya Otechestvennaya voyna)''. Nama yang mengacu pada ''[[Perang Patriotik 1812|Perang Patriotik]]'' [[Kekaisaran Rusia]]–[[Napoleon]] di tanah Rusia pada tahun [[1812]]. Istilah Perang Patriotik Besar muncul di harian Soviet, ''[[Pravda]]'', sehari setelah Hitler menginvasi Uni Soviet, dalam sebuah artikel berjudul "Perang Patriotik Besar Rakyat Soviet" (bahasa Rusia: Великая Отечественная война cоветского народа). Istilah "perang melawan agresi" digunakan Uni Soviet sebelum [[Amerika Serikat]] dan [[Jepang]] terlibat.
 
Perang Rusia-Finlandia [[Perang Kelanjutan]] dapat dianggap sebagai gugus utara dari Front Timur. Beberapa pakar konflik ini menggunakan istilah '''Perang Rusia-Jerman''', sementara yang lain menggunakan istilah '''Perang Soviet-Jerman''' atau '''Perang Jerman-Soviet'''.
 
== Tinjauan umum ==
Perang Patriotik Besar dimulai pada [[22 Juni]] [[1941]], ketika Jerman menyerang wilayah [[Polandia]] yang diduduki Soviet, dan berakhir pada [[8 Mei]] [[1945]], ketika angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat setelah [[Pertempuran Berlin]]. Jerman mampu meminta bantuan tenaga dari beberapa [[Negara Poros]], [[Rumania]], [[Hungaria]], [[Bulgaria]], [[Slowakia]], dan [[Italia]] untuk menolong mereka di front dan wilayah-wilayah yang mereka duduki. Mereka mendapatkan bantuan dari sejumlah partisan anti-komunis di Ukraina dan Estonia. Finlandia yang anti-Soviet — saat itu baru saja berperang dengan Uni Soviet — juga berada di pihak Jerman. Selain itu, terdapat divisi Spanyol yang dikirim diktator Spanyol, [[Franco]], agar hubungannya dengan negara-negara Poros tetap utuh. Uni Soviet mendapatkan bantuan dari kaum partisan di banyak negara di Eropa Timur, khususnya yang berada di Polandia dan Yugoslavia. Selain itu, [[Tentara Polandia Pertama]] dan [[Tentara Polandia Kedua]], yang dipersenjatai dan dilatih Uni Soviet, berjuang bersama dengan Tentara Merah di front.