Lapisan ozon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaiki informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perapihan artikel, penambahan materi dan referensi
Baris 1:
[[Berkas:A cross-section of Earth's ozone layer.jpg|thumb|Penampang melintang lapisan ozon Bumi]]
'''Lapisan Ozon''' adalah lapisan di [[atmosfer]] pada ketinggian 20 – 35&
di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul [[ozon]]. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar [[ultraviolet]] [[Matahari]] terhadap molekul-molekul [[oksigen]]. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
 
'''Lapisan ozon''' adalah lapisan di [[atmosfer]] pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul [[ozon]].<ref>{{cite web|url=http://www.ozonelayer.noaa.gov/science/basics.}}</ref> Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar [[ultraviolet]] [[Matahari]] terhadap molekul-molekul [[oksigen]]. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak [[paru-paru]]. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan [[kanker]]. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia [[kloro fluoro karbon]] (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di [[Amerika Serikat]] dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti [[bromin halokarbon]], dan juga [[nitrogen oksida]] dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
 
Lapisan ozon ditemukan pada tahun 1913 oleh fisikawan Prancis [[Charles Fabry]] dan [[Henri Buisson]]. Pengukuran sinar matahari menunjukkan bahwa radiasi yang dikirim keluar dari permukaannya dan mencapai tanah di Bumi biasanya sesuai dengan spektrum [[benda hitam]] dengan suhu di kisaran 5,500-6.000 K (5,277 sampai 5,727&nbsp;°C), kecuali bahwa tidak ada radiasi di bawah panjang gelombang sekitar 310&nbsp;nm pada akhir spektrum ultraviolet. Disimpulkan bahwa radiasi yang hilang diserap oleh sesuatu di atmosfer. Akhirnya spektrum radiasi yang hilang hanya cocok untuk satu kimiawi, ozon.<ref>{{Cite journal|journal=Atmosphere- this can also effect drop bears/Ocean|volume=46|pages=1–13|doi=10.3137/ao.460101|year=2008|last1=McElroy|first1=C.T.|title=Ozone: From discovery to protection|last2=Fogal|first2=P.F.}}</ref> Sifat-sifatnya dieksplorasi secara rinci oleh ahli meteorologi Inggris [[G. M. B. Dobson]], yang mengembangkan [[spektrofotometer]] sederhana (yang dapat digunakan untuk mengukur ozon stratosfer dari tanah. Antara 1928 dan 1958, Dobson mendirikan jaringan stasiun pemantauan ozon di seluruh dunia, yang terus beroperasi sampai hari ini. "[[Satuan Dobson]]", ukuran yang mudah digunakan dari bagian teratas ozon, dinamai untuk menghormatinya.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit [[kanker kulit]] dan [[katarak]] pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi [[plankton]] yang akan berakibat pada [[rantai makanan]] di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat [[pemanasan global]]) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah [[kardiopulmoner]].<ref>{{id}} . Bernadette West, Peter M. Sandman, Michael R. Greenberg. Paduan Pemberitaan Lingkungan Hidup. Yayasan Obor Indonesia. 1998. [[ISBN 979-461-300-2]]</ref>
 
Lapisan ozon menyerap 97 sampai 99 persen frekuensi menengah sinar ultraviolet Matahari ([[panjang gelombang]] dari sekitar 200&nbsp;[[nanometer|nm]] hingga 315&nbsp;nm), yang sebaliknya berpotensi merusak kehidupan yang terpapar di dekat permukaan.<ref name="NASA">{{cite web|url=http://www.nas.nasa.gov/About/Education/Ozone/ozonelayer.html |title=Ozone layer|accessdate=2007-09-23}}</ref>
 
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menunjuk 16 September sebagai [[Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon]].
 
== Sumber ==
[[Berkas:Ozone altitude UV graph.svg|thumb|300px|Tingkat ozon di berbagai ketinggian dan pemblokiran berbagai pita radiasi ultraviolet. Intinya semua UVC (100–280&nbsp;nm) dihalangi oleh dioksigen (dari 100–200&nbsp;nm) atau lainnya oleh ozon (200–280&nbsp;nm) di atmosfer. Bagian yang lebih pendek dari pita UV-C dan UV yang lebih energetik di atas pita ini menyebabkan pembentukan lapisan ozon, ketika atom oksigen tunggal diproduksi oleh [[fotolisis]] UV dioksigen (di bawah 240&nbsp;nm) bereaksi dengan lebih banyak dioksigen. Lapisan ozon juga menghambat sebagian besar, tapi tidak seluruhnya, dari pita UV-B (280–315&nbsp;nm) yang berjemur terbakar, yang terletak pada panjang gelombang yang lebih panjang dari UV-C. Pita UV yang paling dekat dengan cahaya tampak, UV-A (315–400&nbsp;nm), hampir tidak terpengaruh oleh ozon, dan sebagian besar mencapai tanah. UV-A tidak terutama menyebabkan kulit memerah, namun ada bukti bahwa hal tersebut menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.]]
 
Mekanisme fotokimia yang memunculkan lapisan ozon ditemukan oleh fisikawan Inggris [[Sydney Chapman (matematikawan)|Sydney Chapman]] pada tahun 1930. Ozon di stratosfer bumi diciptakan oleh sinar ultraviolet yang mengenai [[molekul]] [[oksigen]] yang mengandung dua [[atom]] oksigen (O<sub>2</sub>), membelah mereka menjadi atom oksigen individu (oksigen atomikn); Oksigen atomik kemudian digabungkan dengan O<sub>2</sub> yang tidak terputus untuk menghasilkan ozon, O<sub>3</sub>. Molekul ozon tidak stabil (walaupun, di stratosfer, berumur panjang) dan ketika sinar ultraviolet menyentuh ozon, ia terbagi menjadi molekul O<sub>2</sub> dan atom oksigen individual, sebuah proses berlanjut yang disebut [[Siklus ozon-oksigen]].
Secara kimia, proses ini bisa digambarkan sebagai berikut:
: O<sub>2</sub> + ℎν<sub>uv</sub> → 2O
: O + O<sub>2</sub> ↔ O<sub>3</sub>
Sekitar 90 persen ozon di atmosfer terkandung dalam stratosfer. Konsentrasi ozon paling besar antara sekitar 20−40 km, di mana mereka berkisar dari sekitar 2 sampai 8 bagian per juta. Jika semua ozon dikompresi ke tekanan udara di permukaan laut, lapisan ozon akan menjadi hanya setebal {{convert|3|mm|in|abbr=off|frac=8}}.<ref>{{cite web|url=http://www.nasa.gov/facts/Earth/earth_facts_archives.html|title=NASA Facts Archive|accessdate=2011-06-09}}</ref>
 
== Sinar ultraviolet ==
[[Berkas:Ozone solar UV absorb DNA action.jpg|thumb|left|300px|Tingkat energi UV-B di beberapa ketinggian. Garis biru menunjukkan sensitivitas DNA. Garis merah menunjukkan tingkat energi permukaan dengan penurunan ozon 10 persen]]
 
Meskipun konsentrasi ozon di lapisan ozon sangat kecil, ia sangat penting untuk kehidupan karena menyerap radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya secara biologis, yang berasal dari matahari. UV sangat pendek atau UV vakum (10–100&nbsp;nm) disaring keluar oleh nitrogen. Radiasi UV yang mampu menembus nitrogen dibagi menjadi tiga kategori, berdasarkan panjang gelombangnya; Ia disebut sebagai UV-A (400–315&nbsp;nm), UV-B (315–280&nbsp;nm), dan UV-C (280–100&nbsp;nm).
 
UV-C, yang sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup, sepenuhnya disaring dengan kombinasi dioksigen (< 200&nbsp;nm) dan ozon (> sekitar 200&nbsp;nm) pada ketinggian sekitar {{convert|35|km|ft}}. Radiasi UV-B bisa berbahaya bagi kulit dan merupakan penyebab utama terbakarnya kulit oleh sinar matahari (''sunburn''); Paparan berlebihan juga bisa menyebabkan katarak, penekanan sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan genetik, sehingga menimbulkan masalah seperti [[kanker kulit]]. Lapisan ozon (yang menyerap dari sekitar 200 nbsp;nm hingga 310&nbsp; nm dengan penyerapan maksimal sekitar 250nbsp;nm)<ref>{{cite journal|url=http://yly-mac.gps.caltech.edu/N2O/Prasad/Matsumi_O3_cr0205255%20copy.pdf |title=Photolysis of Atmospheric Ozone in the Ultraviolet Region |authors=Matsumi, Y.; Kawasaki, M. |journal=Chem. Rev. |date=2003 |volume=103 |issue=12 |pages=4767–4781 |pmid=14664632 |accessdate=March 14, 2015 |doi=10.1021/cr0205255 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120617123007/http://yly-mac.gps.caltech.edu/N2O/Prasad/Matsumi_O3_cr0205255%20copy.pdf |archivedate=June 17, 2012 }}</ref> sangat efektif dalam menyaring UV-B; Untuk radiasi dengan panjang gelombang 290&nbsp;nm, intensitas di puncak atmosfer adalah 350 juta kali lebih kuat daripada di permukaan bumi. Meskipun demikian, beberapa UV-B, terutama pada panjang gelombang terpanjang, mencapai permukaan, dan penting untuk produksi [[vitamin D]] kulit.
 
Ozon transparan untuk kebanyakan UV-A, sehingga sebagian besar radiasi UV panjang gelombang ini mencapai permukaan, dan ini merupakan sebagian besar UV yang sampai ke Bumi. Jenis radiasi UV ini secara signifikan kurang berbahaya bagi DNA, walaupun mungkin berpotensi menyebabkan kerusakan fisik, penuaan dini pada kulit, kerusakan genetik tidak langsung, dan kanker kulit.<ref>{{cite journal |title=Review: Ultraviolet radiation and skin cancer |authors=Narayanan, D.L.; Saladi, R.N.; Fox, J.L. |journal=International Journal of Dermatology |volume=49 |issue=9 |pages=978–986 |date=2010|pmid=20883261 |doi=10.1111/j.1365-4632.2010.04474.x }}</ref>
 
== Distribusi di stratosfer ==
[[Berkas:Atmosphere layers-id.svg|thumb|left|Lapisan [[atmosfer]] Bumi]]
 
Ketebalan lapisan ozon—yaitu jumlah ozon dalam kolom di atas kepala—bervariasi oleh faktor besar di seluruh dunia, yang pada umumnya lebih kecil di dekat khatulistiwa dan lebih besar ke arah kutub. Ketebalan ini juga bervariasi dengan musim, pada umumnya lebih tebal selama [[musim semi]] dan lebih tipis selama [[musim gugur]]. Alasan terhadap lintang dan ketergantungan musim ini sulit untuk dijelaskan, yang melibatkan pola sirkulasi atmosfer serta intensitas matahari.<ref name=APH>{{cite book|author=Tabin, Shagoon |title=Global Warming: The Effect Of Ozone Depletion|year=2008|publisher=APH Publishing|page=194|url=https://books.google.com/?id=QFBmUu1lwzAC |accessdate=12 January 2016|isbn=9788131303962}}</ref>
 
Karena ozon stratosfer diproduksi oleh radiasi UV matahari, orang mungkin berharap untuk menemukan tingkat ozon tertinggi di daerah tropis dan yang paling rendah di daerah kutub. Argumen yang sama akan membuat seseorang memperkirakan tingkat ozon tertinggi di musim panas dan terendah di musim dingin. Perilaku yang diamati sangat berbeda: sebagian besar ozon ditemukan di lintang tengah ke atas [[belahan utara]] dan [[belahan selatan|selatan]], dan tingkat tertinggi ditemukan di musim semi, bukan [[musim panas]], dan terendah di musim gugur, bukan musim dingin Di belahan bumi utara. Selama musim dingin, lapisan ozon benar-benar meningkat secara mendalam. Teka-teki ini dijelaskan oleh pola angin [[stratosfer]] yang berlaku, yang dikenal sebagai [[sirkulasi Brewer-Dobson]]. Sementara sebagian besar ozon memang tercipta di daerah [[tropis]], sirkulasi stratosfer kemudian mengangkutnya ke kutub dan ke bawah menuju stratosfer bawah lintang tinggi.<ref name=APH /> Namun, karena fenomena [[#lubang ozon|lubang ozon]], jumlah kolom ozon terendah yang ditemukan di seluruh dunia berada di atas [[Antartika]] pada musim semi selatan bulan September dan Oktober dan pada tingkat yang lebih rendah di atas [[Arktik]] di musim semi utara dari bulan Maret, April, dan Mei.
 
[[Berkas:Nimbus ozone Brewer-Dobson circulation.jpg|thumb|300px|Sirkulasi Brewer-Dobson dalam lapisan ozon.]]
 
Lapisan ozon lebih tinggi di dataran tinggi di daerah tropis, dan berada di ketinggian di bawah daerah tropis, terutama di daerah kutub. Variasi ketinggian ozon ini berasal dari sirkulasi lambat yang mengangkat udara miskin ozon keluar dari [[troposfer]] ke stratosfer. Karena udara ini perlahan naik di daerah tropis, ozon diproduksi saat matahari di atas memfotolisis molekul oksigen. Karena tingkat sirkulasi yang lambat ini mengalir dan mengalir ke garis lintang tengah, ia membawa udara kaya ozon dari stratosfer tengah tropis ke stratosfer bawah dan lintang atas yang tinggi. Konsentrasi ozon tinggi pada lintang tinggi disebabkan oleh akumulasi ozon di dataran rendah.<ref name=APH />
 
Sirkulasi Brewer-Dobson bergerak sangat lambat. Waktu yang diperlukan untuk mengangkat paket udara sebesar 1&nbsp;km di stratosfer tropis yang lebih rendah adalah sekitar 2 bulan (18 m per hari).<ref>{{cite book|url=http://www.ccpo.odu.edu/SEES/ozone/class/Chap_6/6_3.htm |chapter=Ch. 6.3 THE BREWER-DOBSON CIRCULATION |title=Stratospheric Ozone – an Electronic Textbook|publisher= NASA's Goddard Space Flight Center Atmospheric Chemistry and Dynamics Branch |editor=Todaro, Richard M. |author1=Newman, Paul |author2=Morris, Gary }}
</ref> Namun, transportasi menuju kutub horizontal di stratosfer bawah jauh lebih cepat dan mencapai sekitar 100&nbsp;km per hari di belahan bumi utara sementara hanya setengahnya di belahan bumi bagian selatan. (~51&nbsp;km per hari).<ref>{{cite journal |authors=Flury, T.; Wu, D.L.; Read, W.G. |title=Variability in the speed of the Brewer–Dobson circulation as observed by Aura/MLS |journal=Atmos. Chem. Phys. |volume=13|issue=9 |pages=4563–4575 |doi=10.5194/acp-13-4563-2013 |date=2013|bibcode = 2013ACP....13.4563F }}</ref> Meskipun ozon di stratosfer tropis rendah diproduksi pada tingkat yang sangat lambat, sirkulasi pengangkatannya sangat lambat sehingga ozon dapat terbentuk hingga tingkat yang relatif tinggi pada saat mencapai {{convert|26|km}}.<ref name=APH />
 
Jumlah ozon di atas daratan [[Amerika Serikat]] (25° LU sampai 49° LU) tertinggi di musim semi utara (April dan Mei). Jumlah ozon ini jatuh sepanjang musim panas ke jumlah terendah pada bulan Oktober, dan kemudian naik kembali sepanjang musim dingin.<ref name=wmo2010>{{cite book |title=Scientific Assessment of Ozone Depletion: 2010 |chapter=Stratospheric Ozone and Surface Ultraviolet Radiation |publisher=WMO |date=2011 |url=http://acdb-ext.gsfc.nasa.gov/Documents/O3_Assessments/Docs/WMO_2010/Chapter_2.pdf |accessdate=March 14, 2015}}</ref> Sekali lagi, pengangkutan ozon oleh [[angin]] terutama bertanggung jawab atas perubahan musiman dari pola ozon lintang yang lebih tinggi ini.<ref name=APH />
 
Jumlah kolom ozon total umumnya meningkat saat kita bergerak dari daerah tropis ke lintang yang lebih tinggi di kedua belahan Bumi. Namun, jumlah kolom keseluruhan lebih besar di belahan bumi utara yang memiliki [[garis lintang]] tinggi daripada di garis [[lintang selatan]] yang tinggi. Sebagai tambahan, sementara jumlah ozon kolom tertinggi di [[Kutub Utara]] terjadi di musim semi utara (Maret-April), sebaliknya terjadi di Antartika, di mana jumlah kolom ozon terendah terjadi di musim semi selatan (September-Oktober).<ref name=APH />
 
== Penipisan ==
{{Main article|Penipisan ozon}}
[[Berkas:Future ozone layer concentrations.gif|thumb|300px|Proyeksi NASA tentang konsentrasi ozon stratosfer jika klorofluorokarbon tidak dilarang.]]
 
Lapisan ozon dapat dirusak dengan katalis radikal bebas, termasuk [[nitrat oksida]] (NO), [[dinitrogen oksida]] (N<sub>2</sub>O), [[hidroksil]] (OH), atom [[klorin]] (Cl), dan atom [[bromin]] (Br). Meskipun ada sumber alami untuk semua spesi ini, konsentrasi klorin dan bromin meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir karena pelepasan sejumlah besar senyawa buatan [[organohalogen]], terutama [[klorofluorokarbon]] (CFC) dan [[Haloalkana|bromofluorokarbon]].<ref>{{cite book |url=http://www.eia.doe.gov/oiaf/1605/archive/gg97rpt/chap5.html |chapter=Halocarbons and Other Gases |publisher=Energy Information Administration |title=Emissions of Greenhouse Gases in the United States 1996 |date=1997 |accessdate=2008-06-24}}</ref> Senyawa yang sangat stabil ini mampu bertahan naik ke [[stratosfer]], di mana Cl dan Br [[Radikal (kimia)|radikal]] terbebaskan oleh aksi sinar ultraviolet. Setiap radikal kemudian bebas untuk memulai dan mengkatalisis reaksi berantai yang mampu menghancurkan lebih dari 100,000 molekul ozon. Pada tahun 2009, dinitrogen oksida adalah bahan perusak ozon ({{lang-en|Ozon Depleting Substances}}; ODS) terbesar yang dipancarkan melalui aktivitas manusia.<ref>{{cite web |url=http://www.noaanews.noaa.gov/stories2009/20090827_ozone.html |title=NOAA Study Shows Nitrous Oxide Now Top Ozone-Depleting Emission |publisher=NOAA |date=2009-08-27 |accessdate=2011-11-08}}</ref>
 
Pemecahan ozon di stratosfer menyebabkan berkurangnya penyerapan radiasi ultraviolet. Akibatnya, radiasi ultraviolet yang tidak terserap dan berbahaya mampu mencapai permukaan bumi dengan intensitas yang lebih tinggi. Tingkat ozon telah turun rata-rata di seluruh dunia sekitar 4 persen sejak akhir 1970-an. Untuk sekitar 5 persen permukaan bumi, di sekitar kutub utara dan selatan, penurunan musiman yang jauh lebih besar telah terlihat, dan digambarkan sebagai "lubang ozon". <ref name=wmo2010 /> Penemuan penipisan ozon tahunan di atas Antartika pertama kali diumumkan oleh [[Joe Farman]], [[Brian G. Gardiner|Brian Gardiner]] dan [[Jonathan Shanklin]], dalam sebuah makalah yang terbit di ''[[Nature (jurnal)|Nature]]'' Pada tanggal 16 Mei 1985.<ref>{{Cite journal | last1 = Farman | first1 = J. C. | authorlink1 = Joe Farman| last2 = Gardiner | first2 = B. G. | authorlink2 = Brian G. Gardiner| last3 = Shanklin | first3 = J. D. | authorlink3 = Jon Shanklin| doi = 10.1038/315207a0 | title = Large losses of total ozone in Antarctica reveal seasonal ClO<sub>x</sub>/NO<sub>x</sub> interaction | journal = Nature | volume = 315 | issue = 6016 | pages = 207–210 | year = 1985 | pmid = | pmc = | url=http://www.researchgate.net/publication/246650409_Large_losses_of_total_ozone_in_Antarctica_reveal_seasonal_ClOxNOx_interaction| bibcode = 1985Natur.315..207F }}</ref>
 
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak [[paru-paru]]. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan [[kanker]]. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia [[kloro fluoro karbonklorofluorokarbon]] (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon.<ref>{{Cite journal|journal=Atmosphere- this can also effect drop bears/Ocean|volume=46|pages=1–13|doi=10.3137/ao.460101|year=2008|last1=McElroy|first1=C.T.|title=Ozone: From discovery to protection|last2=Fogal|first2=P.F.}}</ref> Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di [[Amerika Serikat]] dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti [[bromin]] [[haloalkana|halokarbon]], dan juga [[nitrogen oksida]] dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
 
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit [[kanker kulit]] dan [[katarak]] pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi [[plankton]] yang akan berakibat pada [[rantai makanan]] di laut, dan meningkatnya karbondioksidakarbon dioksida (lihat [[pemanasan global]]) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah [[kardiopulmoner]].<ref>{{id}} . Bernadette West, Peter M. Sandman, Michael R. Greenberg. Paduan Pemberitaan Lingkungan Hidup. Yayasan Obor Indonesia. 1998. [[ISBN 979-461-300-2]]</ref>
 
=== Lubang Ozonozon ===
[[Berkas:2012 Antarctic Ozone Hole.jpg|thumb|Lubang ozon di [[Antartika]] (2012)]]
 
== Lubang Ozon ==
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di [[Antartika]] mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat [[musim semi]] di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan [[satelit|satelit-satelit]] cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.
 
=== Regulasi ===
Pada tahun 1987, ditandatangani [[Protokol Montreal]], suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat.<ref>{{cite journal |title=The Evolution of Policy Responses to Stratospheric Ozone Depletion |journal=Natural Resources Journal |date=1989 |first=Peter M. |last=Morrisette |volume=29 |pages=793–820 |url=http://www.ciesin.org/docs/003-006/003-006.html |accessdate=2010-04-20}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.epa.gov/ozone/intpol/history.html |title=Amendments to the Montreal Protocol |publisher=EPA |date=2010-08-19 |accessdate=2011-03-28}}</ref> Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang [[Uni Eropa]]) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh [[Presiden AS]] [[George Bush]]. Pada Desember 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi [[pestisida]] [[metil bromida]] di negara-negara maju.<ref>{{cite web |url=http://www.epa.gov/ozone/science/q_a.html |title=Brief Questions and Answers on Ozone Depletion |publisher=EPA |date=2006-06-28 |accessdate=2011-11-08}}</ref> Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000. CFC tidak diproduksi lagi di [[negara maju]] pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara bertahap di [[negara berkembang]] hingga tahun 2010. [[HidrofluorokarbonHidroklorofluorokarbon]] atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 di negara berkembang. <ref>{{cite web |url=http://www.epa.gov/ozone/defns.html#hcfc |title=Ozone Depletion Glossary |publisher=EPA |accessdate=2008-09-03}}</ref>

Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991, ''National Aeronautics and Space Administration'' ([[NASA]]) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600&nbsp;km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
 
== Lihat pula ==
{{Portal|Kimia|Lingkungan}}
*[[United Nations Environment Programme]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=33em}}
{{commonscat|Ozone layer}}
 
{{reflist}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* "Ozone Layer." Microsoft® Encarta® 2006 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2005.
; Sains
* {{cite book | last=Andersen | first=S.O. | last2=Sarma | first2=K.M. | last3=Sinclair | first3=L. | title=Protecting the Ozone Layer: The United Nations History | publisher=Taylor & Francis | year=2012 | isbn=978-1-84977-226-6 | url=https://books.google.com/books?id=zuesUPcIOq8C&printsec=frontcover | ref=harv}}
* [[United Nations Environment Programme]]. ''Environmental Effects of Ozone Depletion and its Interactions with Climate Change: 2010 Assessment''. Nairobi: UNEP, 2010.
* {{cite journal | last1 = Velders | first1 = Guus J.M. | last2 = Andersen | first2 = Stephen O. | last3 = Daniel | first3 = John S. | last4 = Fahey | first4 = David W. | last5 = McFarland | first5 = Mack | year = 2007 | title = The Importance of the Montreal Protocol in Protecting Climate | journal = Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America | volume = 104 | issue = 12| pages = 4814–4819 | doi=10.1073/pnas.0610328104 | pmid=17360370|bibcode = 2007PNAS..104.4814V | pmc=1817831}}
 
; Kebijakan
* Anderson, S., K. Madhavea Sarma, and K. Taddonio. 2007. ''[https://books.google.com/books?id=OvgA-hZrPOcC&printsec=frontcover Technology Transfer for the Ozone Layer: Lessons for Climate Change]''. London: Earthscan, 2007.
* {{cite book |first1=Richard Elliot |last1=Benedick |author2=World Wildlife Fund (U.S.) |author3=Institute for the Study of Diplomacy. Georgetown University. |title=Ozone Diplomacy: New Directions in Safeguarding the Planet |edition=2nd |url=https://books.google.com/books?id=4yM9uPRUvi4C |year=1998 |publisher=Harvard University Press |isbn=978-0-674-65003-9}} (Ambassador Benedick was the Chief U.S. Negotiator at the meetings that resulted in the Montreal Protocol.)
* Chasek, Pamela S., [[David L. Downie]], and Janet Welsh Brown. ''[https://books.google.com/books?id=v_oZkYHrgKwC&printsec=frontcover Global Environmental Politics]'', 6th Edition, Boulder: Westview Press, 2013.
* {{cite book |first=Reiner |last=Grundmann |title=Transnational Environmental Policy: Reconstructing Ozone |url=https://books.google.com/books?id=FYyVDlRhBvEC |year=2001 |publisher=Psychology Press |isbn=978-0-415-22423-9}}
* Parson, Edward (2003). ''[https://books.google.com/books?id=VNkJCAAAQBAJ&printsec=frontcover Protecting the Ozone Layer: Science and Strategy]''. Oxford: Oxford University Press.
 
== Pranala luar ==
{{Commons category|Ozone layer|Lapisan ozon}}
{{Wikisource}}
{{Wikiversity}}
*[http://www.ccpo.odu.edu/SEES/ozone/oz_class.htm Stratospheric ozone: an electronic textbook]
*[http://www.unep.org/ozone/Public_Information/4Aii_PublicInfo_Facts_OzoneLayer.asp Ozone Layer Info]
*The [http://www.copernicus-stratosphere.eu CAMS stratospheric ozone service] delivers maps, datasets and validation reports about the past and current state of the ozone layer.
*{{Dmoz|Science/Environment/Ozone_Layer}}
 
{{Atmosferbumi}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Atmosfer]]