Kali Ijo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Wie146 (bicara | kontrib)
+info, refs, pics
Baris 1:
[[Berkas:Kali bodo 140803-45254 rwg.JPG|thumb|300px|Kali Ijo (Bengawan Bodo) di dekat muaranya. Sebelah kiri adalah [[Pantai Ayah]], [[Kebumen]] dan sebelah kanan adalah [[Tempat pelelangan ikan|TPI]] Jetis, [[Cilacap]] ]]
'''Sungai Ijo''' merupakan sebuah sungai yang berada di Provinsi [[Jawa Tengah]]. Sungai Ijo menjadi batas alami antara [[Kabupaten Kebumen]] dengan [[Kabupaten Cilacap]] serta [[Kabupaten Banyumas]]. Sungai Ijo memiliki panjang sekira 36 Km yang mengalir dari utara ke selatan. Sungai Ijo berhulu di [[Pegunungan Serayu Selatan]] tepatnya di Gunung Wadasputih (654 mdpl) yang masuk wilayah administrasi Desa [[Wonoharjo, Rowokele, Kebumen|Wonoharjo]], Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen]] dan bermuara ke [[Samudera Hindia]] dekat Pantai Ayah dengan nama Muara Bodo.
[[Berkas:Kali ijo 130813-39730 rwg.JPG|thumb|Jembatan [[kereta api]] di atas Kali Ijo, di sebelah barat [[Stasiun Ijo]] ]]
[[Berkas:Kali bodo 140803-45227 rwg.JPG|thumb|[[Hutan mangrove|Vegetasi mangrove]] di tepian Bengawan Bodo, [[Ayah, Kebumen|Ayah]] ]]
[[Berkas:Kali teba 160131-0529 rwg.JPG|thumb|Peringatan ancaman buaya di Kali Teba, [[Candirenggo, Ayah, Kebumen|Candirenggo]] ]]
'''SungaiKali Ijo''' merupakanatau sebuah'''Sungai Ijo''' adalah [[sungai]] yang berada di Provinsi [[Jawa Tengah]]. Sungaibagian Ijoselatan. menjadiMengalir batasdari alamiutara antarake [[Kabupaten Kebumen]]selatan dengan [[Kabupatenpanjang Cilacap]]sekira serta36 [[Kabupaten Banyumaskilometer|km]]., Sungaisungai Ijo memiliki panjang sekira 36 Km yang mengalir dari utara ke selatan. Sungai Ijoini berhulu di [[Pegunungan Serayu Selatan]] tepatnya di Gunung Wadasputih (654 [[mdpl]]) yang masuk wilayah administrasi Desa [[Wonoharjo, Rowokele, Kebumen|Wonoharjo]], Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen]] dan bermuara ke [[Samudera Hindia]] dekat Pantai Ayah dengan nama Muara Bodo. Kali Ijo merupakan batas alami antara [[Kabupaten Kebumen]] dengan [[Kabupaten Banyumas]] di bagian utara dan dengan [[Kabupaten Cilacap]] di selatannya.
 
== Daerah Aliranaliran Sungaisungai ==
SungaiDi wilayah [[Kebumen]], Kali Ijo melewati wilayah dua kecamatan diyakni Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]] dan Kecamatan [[Ayah, Kebumen|Ayah]]. LaluDi sisi barat sungai, wilayah yang dilalui adalah Kecamatan [[SumpiuhTambak, Banyumas|SumpiuhTambak]] dan Kecamatan [[TambakSumpiuh, Banyumas|TambakSumpiuh]] di [[Kabupaten Banyumas]], serta Kecamatan [[Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]] di [[Kabupaten Cilacap]]. SungaiKali Ijo merupakan sungai utama yang berada di [[daerah aliran sungai]] (DAS) Ijo. DAS IJoIjo ini memiliki luas sekira 34632.902,20625 Km2[[hektare|Ha]] yang mencangkupmencakup tiga wilayah [[kabupaten]] diatasdi atas.<ref>BPDAS Serayu Opak Progo: [http://storage.jak-stik.ac.id/ProdukHukum/kehutanan/Statistik_BPDAS_Serayu_Opak_Progo_2009.pdf ''Statistik BPDAS Serayu Opak Progo 2009''].</ref> DAS IJoIjo memiliki empat sub-DAS yakni sub-DAS Gatel, sub-DAS Jambe, sub-DAS Pucung dan sub-DAS Tambak.<ref>BPDAS Serayu Opak Progo: [http://bpdas-serayuopakprogo.dephut.go.id/kegiatan/perencanaan/luas-das ''Perencanaan Luas DAS BPDAS Serayu Opak Progo'']</ref>. Hulu sungai ini berupa perbukitan dengan sungai berjeram, namun demikian sebagian besar sungai ini berada di dataran rendah dengan tipe landai. Sungai Ijo memiliki beberapa anak [[sungai]] yang cukup besar terutama dibagiandi muaradekat muaranya, sehingga lebar Sungaisungai Ijoini di muaramuaranya bisabeberapa berkalikali lipat dari lebarnya di wilayah hulu. Anak Di dekat muaranya, sungai tersebutini yaitu:dinamakan Bengawan Bodo.
 
Beberapa anak sungai tersebut di antaranya:
* Sungai Jambe
* SungaiKali Bodo
* SungaiKali RejaBulu
* Kali Gatel
* Sungai Tambak
* SungaiKali Gumelar
* SungaiKali Jambe
* Sungai Kecepek
* Kali Kecepak
* Sungai Bulu
* SungaiKali TebaReja
* Kali Teba
* SungaiKali Tambak
 
== Pemanfaatan ==
Kali Ijo terutama dimanfaatkan untuk pengairan ([[irigasi]]) melalui beberapa pintu air atau bendung seperti bendung di Dusun Tambakwringin, Desa [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Bumiagung]], Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen]]. Di samping itu, penduduk di sepanjang aliran Kali Ijo juga sering memanfaatkannya untuk memperoleh [[ikan]] secara tradisional dengan cara memancing atau menjala.
Penduduk di sepanjang Sungai Ijo memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Dibagian muara digunakan untuk pelabuhan pendaratan ikan bagi nelayan pesisir selatan [[Kabupaten Cilacap]] bagian timur serta [[Kabupaten Kebumen]] bagian barat. Selain itu juga terdapat sebuah obyek wisata Pantai Ayah, salah satu obyek wisata andalan [[Kabupaten Kebumen]]<ref>[http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/potenda/detail/3 Pantai Ayah - Kebumen]</ref> serta obyek wisata baru berupa Wisata Edukasi Hutan Mangrove Logending yang berada tak jauh dari [[Pantai Ayah]]. Hutan Mangrove Logending memiliki luas sekitar 50 Ha dan masih akan diperluas lagi. Keberadaan Hutan Mangrove Logending tak bisa dilepaskan dari inisiatif Sukamsi warga Desa [[Ayah, Ayah, Kebumen|Ayah]], Kecamatan [[Ayah, Kebumen|Ayah]], [[Kabupaten Kebumen]] yang tahu daerahnya rawan tsunami, abrasi, erosi dan banjir. Momen [[Tsunami]] Pangandaran 2006 yang begitu parah menerjang [[Pantai Ayah]], mendorong Sukamsi makin mantap menanami sepanjang Muara dengan pohon mangrove<ref>[http://diasporaiqbal.blogspot.co.id/2015/08/menerobos-hening-mangrove-logending.html Menerobos Hening Mangrove Logending]</ref>. Besarnya debit air Sungai Ijo juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa pintu air atau bendung seperti Bendung di Dusun Tambakwringindesa, Desa [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen|Bumiagung]], Kecamatan [[Rowokele, Kebumen|Rowokele]], [[Kabupaten Kebumen]]. Musim kemarau 2015-2016 membuktikan adanya [[Buaya]] muara di Sungai Ijo. Buaya-buaya tersebut muncul ke permukaan serta berjemur di tepian sungai karena air [[sungai]] yang menyusut drastis saat [[kemarau]] datang.<ref>[http://news.okezone.com/read/2016/02/02/512/1302777/buaya-kerap-muncul-di-sungai-ijo Buaya Kerap Muncul di Sungai Ijo]</ref>
 
Di dekat muaranya terdapat obyek wisata [[Pantai Ayah]], salah satu obyek wisata andalan [[Kabupaten Kebumen]]<ref>Kabupaten Kebumen: [http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/potenda/detail/3 ''Pantai Ayah - Kebumen'']</ref> serta obyek wisata baru berupa Wisata Edukasi Hutan Mangrove Logending yang berada tak jauh dari Pantai Ayah tersebut.<ref>Kebumen Ekspres: [http://www.kebumenekspres.com/2016/01/hutan-mangrove-ayah-jadi-wisata-edukasi.html ''Hutan Mangrove Ayah Jadi Wisata Edukasi'']. Berita 4 Jan 2016, diakses 04/V/2017</ref> Aliran Bengawan Bodo di tepi Pantai Ayah dan [[hutan mangrove]] tersebut juga dimanfaatkan untuk wisata berperahu menyusuri sungai. Sisi barat muaranya digunakan untuk pelabuhan pendaratan ikan bagi nelayan pesisir selatan di [[Kabupaten Cilacap]] bagian timur serta [[Kabupaten Kebumen]] bagian barat.
<!--
Selain itu juga Hutan Mangrove Logending memiliki luas sekitar 50 Ha dan masih akan diperluas lagi. Keberadaan Hutan Mangrove Logending tak bisa dilepaskan dari inisiatif Sukamsi warga Desa [[Ayah, Ayah, Kebumen|Ayah]], Kecamatan [[Ayah, Kebumen|Ayah]], [[Kabupaten Kebumen]] yang tahu daerahnya rawan tsunami, abrasi, erosi dan banjir. Momen [[Tsunami]] Pangandaran 2006 yang begitu parah menerjang [[Pantai Ayah]], mendorong Sukamsi makin mantap menanami sepanjang Muara dengan pohon mangrove<ref>[http://diasporaiqbal.blogspot.co.id/2015/08/menerobos-hening-mangrove-logending.html Menerobos Hening Mangrove Logending]</ref>. -->
 
Wilayah di belakang kuala Kali Ijo (Bengawan Bodo), dan beberapa anak sungainya yang bermuara di situ, juga dihuni oleh beberapa ekor [[buaya muara]] (''Crocodylus porosus''). Pada [[musim kemarau]] 2015-2016 buaya-buaya tersebut muncul ke permukaan serta berjemur di tepian sungai karena air [[sungai]] yang menyusut drastis saat kemarau datang.<ref>Kebumen Ekspres: [http://www.kebumenekspres.com/2015/10/nah-lho-buaya-kali-bodo-mulai-terusik.html ''Nah Lho, Buaya Kali Bodo Mulai Terusik'']. Berita 6 Okt 2015, diakses 04/V/2017</ref><ref>Lintas Kebumen: [https://lintaskebumen.wordpress.com/tag/sungai-ijo/ ''BKSDA identifikasi buaya Kali Bodo'']. Berita 16 Oktober 2015, diakses 04/V/2017</ref><ref>Okezone: [http://news.okezone.com/read/2016/02/02/512/1302777/buaya-kerap-muncul-di-sungai-ijo ''Buaya Kerap Muncul di Sungai Ijo'']. Berita 02/II/2016</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{indo-geo-stub}}
 
 
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Sungai di Jawa Tengah]]