Penguasa monarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
=== Kaisar ===
'''[[Kaisar]]''' berawal dari [[Caesar (gelar)|''Caesar'']], nama marga dari [[Julius Caesar]], yang kemudian digunakan menjadi sebuah gelar bagi penguasa Romawi. Gelar ini kemudian diadaptasi dalam berbagai bahasa, seperti "Kaiser" di Jerman dan "Tsar" di Rusia. Gelar yang setara untuk wanita adalah '''[[kaisarinaMaharani]]'''. Monarki yang berada di bawah pimpinannya disebut kekaisaran atau imperium.
 
Gelar lain yang setara dengan kaisar adalah '''[[maharaja]]''' yang diturunkan dari [[Bahasa Sanskerta|bahasa Sansekerta]] महाराज ''maharaja''.<ref name="sharma1989">{{Citation | title=A political history of the imperial Guptas: from Gupta to Skandagupta | author=Tej Ram Sharma | year=1989 | isbn=81-7022-251-6 | publisher=Concept Publishing Company | url=https://books.google.com/books?id=fWVZWjNAcAgC | quote=''... Literally Maharaja means 'a great king' ...''}}</ref> Gelar yang setara untuk wanita dari maharaja adalah '''[[maharani]]'''.
Baris 60:
==== Kekaisaran di Eropa ====
* ''Imperator'', gelar kaisar dalam bahasa Latin yang bermakna komandan. Bentuk wanitanya adalah ''imperatrix''. Turunan dari gelar ini digunakan oleh banyak kaisar di Eropa seperti ''empereür'' di Prancis pada masa Napoleon dan ''emperor'' (''empress'' bagi wanita) di Inggris. Pemimpin Rusia juga mengadopsi gelar ''imperator'' untuk laki-laki dan ''imperatritsa'' untuk wanita secara resmi sejak tahun 1721, menggantikan gelar ''tsar'' dan ''tsaritsa''. Monarki yang dipimpin seorang ''emperor'' atau ''empress'' disebut ''empire'', atau kekaisaran.
* ''Caesar'', gelar yang diturunkan dari nama Julius Caesar. Gelar ini diadaptasi ke dalam banyak bahasa di dunia, seperti bahasa Jerman (''kaiser'' untuk pria dan ''kaiserin'' untuk wanita), bahasa Rusia (Царь, ''tsar'' dan Царица, ''tsaritsa''), bahasa Arab (''qays'r'' قيصر), bahasa Ibrani (''kesár''‎‎ קיסר dan ''kesarít'' קיסרית), bahasa Turki (''kayser''), bahasa Indonesia (kaisar dan kaisarinaMaharani), dan masih banyak lagi.
* ''Basileus'' (bahasa Yunani: βασιλεύς) adalah gelar dalam bahasa Yunani yang memiliki beberapa arti yang secara luas diartikan sebagai "raja" atau "kaisar". Gelar ini digunakan juga oleh Kaisar Romawi Timur (Bizantium). Bentuk wanita dari gelar ini adalah ''Basilissa'' (Βασίλισσα), ''Basileia'' (Βασίλεια), ''Basilis'' (Βασιλίς), atau ''Basilinna'' (Βασιλίννα).
 
Baris 66:
 
=== Asia Timur ===
Salah satu gelar paling tinggi yang pernah digunakan di kawasan Asia Timur adalah ''huángdì'' (aksara China: 皇帝) yang diterjemahkan dengan kaisar, mengungguli gelar lain seperti ''wang'' (aksara China: 王) atau raja. Gelar ini digunakan sejak sejak penyatuan Dinasti Qin pada tahun 221 SM oleh Kaisar [[Ying Zheng]] hingga dibubarkannya monarki pada tahun 12 Februari 1912 dengan [[Puyi]] sebagai kaisar terakhir. Gelar ini tidak memandang jenis kelamin, berbeda dengan gelar di Barat. [[Wu Zetian]] sebagai satu-satunya wanita yang menjadi kaisarinaMaharani sepanjang 4.000 tahun sejarah China juga menyandang gelar ''huángdì'' sebagaimana para pria saat naik tahta, bukannya ''huanghou'' (皇后) yang merupakan gelar untuk permaisuri kaisar.
 
Pemimpin Jepang menyandang gelar ''tennō'' (天皇) yang kerap juga disejajarkan dengan kaisar dan gelar ini masih digunakan sampai sekarang, walaupun kedudukan kaisar sekarang lebih kepada lambang pemersatu belaka. Para wanita yang pernah duduk di tahta juga menyandang gelar ini, bukannya ''kōgō'' (皇后) yang merupakan gelar bagi permaisuri kaisar.
Baris 75:
Pada keberjalanannya, banyak penguasa monarki yang menyandang lebih dari satu gelar dikarenakan berbagai alasan. Penguasa Turki Utsmani misalnya, menyandang beberapa gelar, di antaranya sultan, han, padishah, dan khalifah, yang kesemuanya memiliki makna masing-masing. Gelar "sultan" merupakan pernyataan diri sebagai penguasa atas monarki Muslim yang sah, "han" (pelafalan Turki untuk "khan") merupakan legitimasi diri sebagai pewaris atas moyangnya dari Asia Tengah,<ref>{{Cite book|title = The Imperial Harem: Women and Sovereignty in the Ottoman Empire|last = Peirce|first = Leslie P.|publisher = Oxford University Press, Inc.|year = 1993|isbn = 0-19-507673-7|location = New York|pages = }}</ref> "padishah" ({{lang|ota-Arab|پادشاه}}) merupakan gelar untuk kaisar dalam bahasa Persia, dan khalifah menunjukkan dirinya adalah pemimpin bagi seluruh dunia Islam.
 
Beberapa penguasa monarki di Eropa juga memiliki gelar rangkap. Dalam Kekaisaran Romawi Suci, sebuah kekaisaran yang terdiri dari kumpulan kerajaan dan kadipaten, sang kaisar, selain menjadi pemimpin seluruh kekaisaran, juga menjadi raja atau adipati di salah satu wilayah Kekaisaran Romawi Suci. Di masa kolonial, penguasa monarki di beberapa negara seperti Inggris Raya, memiliki gelar rangkap sebagai raja (''king'') atau ratu (''queen'') sekaligus kaisar (''emperor'') atau kaisarinaMaharani (''empress''), menandakan bahwa sang penguasa menjadi raja-ratu di sebuah wilayah dan menjadi kaisar-kaisarinaMaharani di wilayah lain. Saat Inggris Raya menjadikan India sebagai salah satu wilayah kekuasaannya, Victoria sebagai Ratu Inggris Raya (''Queen of the United Kingdom'') saat itu juga dinyatakan sebagai KaisarinaMaharani India (''Empress of India'').
 
== Tinjauan ==