Irene dari Athena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Awal kehidupan: lihat pembicaraan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|image = Solidus-Irene-sb1599.jpg
|caption = Koin emas Irene
|succession = [[Daftar Kaisar Romawi Timur|KaisarinaMaharani Romawi Timur]]
|reign = Agustus 797 – 31 Oktober 802
|reign-type = Berkuasa
Baris 30:
|}}
 
'''Irene Sarantapechaina''' ({{lang-el|Ειρήνη Σαρανταπήχαινα}}), juga dikenal dengan nama '''Irene dari Athena''' atau '''Irene sang orang Athena''' ({{lang-el|Ειρήνη η Αθηναία}}) (c. 752 – 9 Agustus 803) adalah seorang [[KaisarinaMaharani]] [[Romawi Timur]] yang berkuasa dari tahun 797 sampai 802, setelah sebelumnya menjadi [[Permaisuri|permaisuri kaisar]] dari tahun 775 hingga 780, serta [[ibu suri]] dan wali kaisar dari tahun 780 sampai 797. Irene dikenal akan upayanya yang menghentikan gerakan [[Ikonoklasme Bizantium|ikonoklasme]] di Romawi Timur.
 
== Gelar ==
Pada umumya, para Kaisar Romawi Timur menyandang gelar ''basileus'' (βασιλεύς) yang berasal dari [[bahasa Yunani]]. Bentuk wanita dari gelar ini, ''basilissa'' (βασίλισσα), digunakan oleh permaisuri kaisar. Akan tetapi, saat Irene naik tahta, terjadi ketidakkonsistenan dalam penggunaan gelarnya. Saat memerintah, Irene menyebut dirinya sebagai ''basileus'' (βασιλεύς) dan bukannya ''basilissa'' (βασίλισσα), sangat mungkin untuk menegaskan kedudukannya sebagai pemimpin kekaisaran, dan bukan hanya semata istri penguasa. Dia menandatangani dua dokumen dengan memakai gelar ''basileus'', dan gelar itu pula yang muncul di koin emasnya yang ditemukan di Sisilia. Namun dalam dokumen dan koin yang lain, Irene menggunakan gelar ''basilissa''.<ref>Liz James, "Men, Women, Eunuchs: Gender, Sex, and Power" in "A Social History of Byzantium" (J. Haldon, ed.) pp. 45,46; published 2009; ISBN 978-1-4051-3241-1</ref> Dalam penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia, gelar Irene saat naik tahta adalah [[kaisarinaMaharani]], sedangkan saat menjadi istri kaisar, cukup disebut [[Permaisuri|permaisuri kaisar]], guna menghindari kebingungan statusnya saat menjadi pemaisuri dengan saat memimpin kekaisaran.
 
== Awal kehidupan ==
Baris 49:
Begitu Konstantinus VI mulai dewasa, ia mulai gelisah dengan kekuasaan Irene. Upayanya untuk membebaskan diri digagalkan oleh sang ibu suri. Irene lalu mulai merancang makar bersama para uskup dan para pejabat istana. Konstantinus melarikan diri dan meminta bantuan ke provinsi-provinsi, tetapi para penentangnya berhasil mengepung sang kaisar. Begitu ditangkap di pantai [[selat Bosphorus]] bagian Asia, Konstantinus dibawa kembali ke [[Konstantinopel]]. Mata Konstantinus dicongkel, dan sang kaisar mangkat karena luka itu beberapa hari kemudian.
 
== KaisarinaMaharani ==
Kematian Konstantinus menjadikan Irene secara tak terduga menjadi KaisarinaMaharani Romawi Timur. Pada masa kekuasaannya, Irene mengembalikan penggunaan [[ikon]] (citra Kristus atau santo-santa) dalam ibadat, suatu hal yang juga sudah mulai dilakukannya saat masih menjadi ibu suri. Ia juga menundukan [[bangsa Slavia]] di Balkan, yang menjadi fondasi untuk ekspansi dan re-Helenisasi. Di masa yang sama, kedudukan Dinasti Karoling semakin naik di Eropa Barat. Karel menyerang Italia di awal pemerintahannya dan berhasil menduduki Kerajaan Lombardia di Italia. Karel juga berperang dengan suku [[Bangsa Sachsen|Saxon]] di Jerman Utara selama lebih dari tiga puluh tahun, menduduki wilayah mereka, dan banyak menarik mereka untuk masuk agama Kristen. Di [[semenanjung Iberia]], perang Karel dengan Keamiran Umayyah menciptakan wilayah netral di antara Prancis dan dunia Islam yang disebut "Perbatasan Spanyol."
 
Pada tahun 800 di hari natal, Paus Leo III memahkotai Karel sebagai ''Imperator Romanorum'' (Kaisar orang-orang Roma). Para rahib dan bangsawan yang menghadiri upacara penobatan tersebut menyatakan Karel sebagai "Augustus." Penobatan ini mengancam kedudukan Irene dan para penguasa Romawi yang berkedudukan di Konstantinopel sebagai Kaisar Romawi tunggal. Pihak yang mendukung pemahkotaan Karel menyatakan bahwa Irene yang seorang wanita tidak cocok untuk menjadi seorang kaisarinaMaharani, sehingga kedudukan Kaisar Romawi saat sebelum Karel dinobatkan dianggap sedang kosong. Walaupun begitu, Karel sendiri tidak pernah menyatakan kekuasaannya atas Romawi Timur. {{refn|group=cat|[[Kekaisaran Romawi]] dibagi menjadi empat wilayah bagian yang dipimpin oleh empat kaisar di masa [[Diokletianus]] demi memudahkan pengaturan dari kekaisaran yang luas. Namun di masa berikutnya, hal ini memicu perpecahan sehingga menyisakan wilayah pemerintahan di barat yang berpusat di Italia dan wilayah pemerintahan di timur yang berpusat di Konstantinopel. Demi memudahkan penyebutan, sejarawan di masa selanjutnya menyebut wilayah barat sebagai [[Kekaisaran Romawi Barat]] dan wilayah timur sebagai [[Kekaisaran Romawi Timur]] atau Bizantium, meskipun pemimpin tiap wilayah tidak menyandang kata "barat" dan "timur" dalam gelar resmi mereka dan masing-masingnya menyatakan dirinya sebagai "Kaisar Romawi". Pemerintahan di barat kehilangan kekuasaannya dan hancur pada tahun 426 akibat berbagai perang, menjadikan pemimpin wilayah timur menyatakan dirinya sebagai Kaisar Romawi tunggal. Penobatan Karel oleh Paus menjadikan gelar "Kaisar Romawi" di belahan barat muncul kembali, menjadikan kedudukan penguasa di timur sebagai Kaisar Romawi tunggal terancam.}} Dikatakan bahwa Irene hendak membangun hubungan pernikahan dengan Karel yang Agung, tetapi menurut [[Theophanes Confessor|Teophanos]], rencana itu digagalkan oleh Aetios, kasim istana yang merupakan kepercayaan Irene.<ref>Lihat Garland, p. 89, yang menjelaskan bahwa Aetios berusaha merebut kekuasaan untuk saudaranya, Leo.</ref>
 
== Penggulingan ==
Baris 103:
}}
{{s-ttl
| title = [[Daftar Kaisar Romawi Timur|KaisarinaMaharani Romawi Timur]]
| years = Agustus 797 – 31 Oktober 802
}}