Lingkaran Survei Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Adidinata (bicara | kontrib)
Baris 6:
== Sejarah Berdirinya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ==
 
Menurut laporan Koran Tempo, [http://www.lsi.co.id/ Lingkaran Survei Indonesia] (LSI) didirikan pada tahun 2005 oleh Denny JA, Phd. Sebelum mendirikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny mendirikan dan sempat menjadi direktur [http://www.lsi.coor.id/ Lembaga Survei Indonesia]. Denny mendirikan Lingkaran Survei Indonesia untuk menunjukkan bahwa [http://www.lsi.coor.id/ lembaga survei] dan konsultan bisa hidup dan menguntungkan secara bisnis.<ref name="footer-3">“Menikmati Kue Demokrasi Lewat Survei”, Tempo Newspaper, May 5th, 2006</ref>. Majalah Swa Sembada menulis, Denny ingin membangun lembaga yang tidak hanya melakukan [http://www.lsi.co.id/ survei politik] tetapi juga menjadi konsultan politik. Berbekal pengalaman membantu tim pemenangan pemilihan presiden untuk SBY tahun 2004, Denny JA mendirikan LSI dengan fokus melakukan survei politik dan menjadi konsultan politik partai dan kandidat.<ref name="footer-4">[http://swa.co.id/listed-articles/ssstt-ada-bisnis-empuk-di-arena-politik] “Ssstt, Ada Bisnis Empuk di Arena Politik!”, Swa Sembada Magazine, March 2007</ref>
 
Sebagai [http://www.lsi.coor.id/ lembaga survei], [http://www.lsi.co.id/ Lingkaran Survei Indonesia] (LSI) membantu partai politik dan kandidat dalam memetakan kekuatan dan kelemahan. Sejumlah partai politik, seperti Partai Golkar, menggunakan hasil survei LSI sebagai pertimbangan dalam mendukung calon dalam Pilkada.<ref name="footer-5">Jadi 'Dukun Politik' Lewat Metode Survei”, Republika Newspaper, Tuesday, February 27th, 2007</ref> Sebagai konsultan politik, klien pertama LSI adalah Ismeth Abdullah, Gubernur Kepulauan Riau. LSI membantu kemenangan Ismeth Abdullah pada Pilkada Provinsi Riau tahun 2005.<ref name="footer-6">“Adu Taktik Survei Politik”, Gatra Magazine, June 4th, 2005</ref> Setelah itu, LSI membantu banyak klien kepala daerah dan anggota legislatif. Hingga tahun 2013, LSI total berhasil memenangkan 24 gubernur dan 55 bupati/walikota di seluruh Indonesia.
 
Saat ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) berkembang menjadi 6 anak usaha, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Konsultan Citra Indonesia (KCI), Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP), Citra Publik Indonesia (CPI), Citra Publik Advertising (CPA) dan Citra Komunikasi LSI (Cikom).