Juana dari Kastilia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Daftar pustaka
Baris 47:
 
== Naik takhta ==
Saat ibunya, Isabel, mangkat pada November 1504, Juana menjadi Ratu Kastila dan León dan suaminya menjadi raja ''[[Gelar Kebangsawanan Eropa#Jure Uxoris|jure uxoris]]''. Ayah Juana, Fernando, kehilangan status penguasanya di Kastila, meskipun mendiang istrinya mengizinkannya untuk memerintah saat ketidakhadiran Juana atau saat Juana tidak menginginkan untuk memerintah sendiri sampai pewaris Juana mencapai umur 20 tahuntahuseln.
 
Fernando menolak hal tersebut. Dia mencetak koin Kastila dengan nama "Fernando dan Juana, Raja dan Ratu Kastila, León, dan Aragon," dan di awal 1505, Fernando membujuk parlemen bahwa penyakit Juana membuatnya tidak dapat memerintah. Parlemen kemudian menetapkan Fernando atas wali Juana dan menjadi administrator kerajaan.
Baris 59:
Dewan perwalian di bawah kepemimpinan Uskup Agung Kisneros dibentuk, meskipun itu bertentangan dengan keinginan ratu, tetapi tetap tidak dapat kekacauan di tengah masyarakat yang saat itu juga terkena wabah. Dalam keadaan yang demikian, Fernando II kembali ke Kastila pada Juli 1507. Kedatangannya bertepatan dengan mulai memudarnya wabah, menimbulkan kesan bahwa keberadaannya akan mengembalikan kesehatan kerajaan.<ref>Elliott, JH, ''Imperial Spain'', p.139; [http://www.jstor.org/stable/2544520 "Juana 'the Mad's' Signature", Bethany Aram, from ''Sixteenth Century Journal'']</ref> Setelah itu, Fernando kembali menjadi wali Juana dalam memerintah.
 
Meskipun begitu, Juana hanya menjadi ratu hanya sebatas nama. Fernando menempatkan Juana di biara Santa Clara di Tordesilas, dekat [[Valladolid]] di Kastila, pada Februari 1509 setelah mengganti para pelayan setia Juana dan menempatkan para pelayan baru yang hanya setia kepada Fernando.<ref name="jstor.org"/> Pada masa itu, beberapa sumber menyatakan bahwa Juana menjadi gila dan tetap membawa rangka suaminya di Tordesilas agar selalu dapat dekat dengannya.<ref name="Elliott, JH p.139">Elliott, JH, ''Imperial Spain'', p.139</ref>
 
Di sisi lain, pernikahan kedua Fernando nyatanya tidak berhasil menghasilkan pewaris laki-laki. Saat Fernando mangkat pada 1516, Takhta Aragon diwariskan kepada Juana dan putranya, Carlos, sehingga secara resmi, pasangan ibu dan anak ini menjadi Ratu dan Raja Aragon.<ref>{{cite web |url=http://www.ucm.es/BUCM/revistas/byd/11321873/articulos/RGID0303220133A.PDF |title=Estudio documental de la moneda castellana de Carlos&nbsp;I fabricada en los Países Bajos (1517); José María de Francisco Olmos |page=138 |archivedate=26 May 2006 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060526211146/http://www.ucm.es/BUCM/revistas/byd/11321873/articulos/RGID0303220133A.PDF }}</ref> Meskipun begitu, Carlos masih berada di Flandria saat itu, sehingga Aragon diperintah oleh Alonso, anak haram Fernando, sedangkan Kastila dan Leon yang secara resmi telah menjadi wilayah kekuasaan Juana sejak lama diperintah oleh Uskup Agung Kisneros yang berperan sebagai wali.