Monastisisme senobitik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[ImageBerkas:StPakhom.jpg|thumb|[[Ikon (Kristen Timur)|Ikon]] [[Koptik]] dari St. [[Pakomius Agung]], pendiri monastisisme senobitik Kristiani.]]
 
'''Monastisisme senobitik''' ({{lang-en|cenobitic/coenobitic monasticism}}) merupakan suatu tradisi [[biara (tempat tinggal)|monastik]] yang menekankan kehidupan dalam komunitas. Di [[Kekristenan Barat|Barat]], kerap kali komunitas tersebut termasuk dalam suatu tarekat atau [[ordo keagamaan]] dan kehidupan dari [[rahib]] senobitik diatur dalam suatu peraturan keagamaan, satu kumpulan aturan. Model [[monastisisme]] yang lebih tua, yang disebut eremitik, adalah menjalani kehidupan sebagai seorang petapa atau [[eremit]]. Satu bentuk monastisisme yang ketiga, yang utamanya ditemukan di [[Kekristenan Timur|Timur]], adalah [[skiti]].
Baris 21:
 
== Santo Pakomius ==
Pada awal mula berkembangnya, rahib-rahib senobitik juga berbeda dari para pendahulunya, yakni rahib-rahib eremitik dan sesamanya, dalam hal pengaturan aktual cara hidup mereka. Sementara rahib-rahib eremitik ("[[eremit|petapa]]") saat itu tinggal sendiri-sendiri dalam suatu [[biara (tempat tinggal)|biara pertapaan]] yang hanya terdiri dari satu [[pondok]] ataupun [[gua]] ("[[sel monastik|sel]]"), rahib-rahib senobitik ("senobit") tinggal bersama-sama dalam suatu biara pertapaan yang terdiri dari satu bangunan ataupun satu kompleks bangunan. Dalam kasus terakhir, masing-masing bangunan dapat dihuni sekitar 20 rahib, dan di dalamnya terdapat sel-sel atau kamar-kamar tersendiri untuk ditempati dua atau tiga rahib.<ref>{{en}} Lawrence, 8; Marilyn Dunn, “Chapter 2: The Development of Communal Life” in ''The Emergence of Monasticism: From the [[Desert Fathers]] to the [[Early Middle Ages]]'', (Malden, MA: Blackwell Publishers Incorporated, 2000), 30.</ref> Struktur cara hidup yang demikian bagi para rahib senobitik dikaitkan dengan [[Pakomius Agung|St. Pakomius]], yang sering disebut sebagai "bapa monastisisme senobitik". St. Pakomius diperkirakan mendapat gagasan akan tempat tinggal seperti itu dari masa yang ia jalani dalam ketentaraan Romawi, karena gaya tersebut sangat "mengingatkan [kita] pada barak-barak tentara".<ref>Dunn, 29.</ref>
 
Kendati St. Pakomius sering dikreditkan sebagai "bapa monastisisme senobitik", adalah lebih tepat memandangnya sebagai "bapa monastisisme senobitik ''yang terorganisir''", karena ia merupakan rahib pertama yang mengumpulkan kelompok-kelompok komunal kecil yang banyak terdapat pada saat itu ke dalam suatu gabungan yang lebih besar biara-biara.<ref>Dunn, 26.</ref>
Baris 30:
 
== Kaum Meletian dan Manikean ==
[[ImageBerkas:Saint Gall planta.PNG|thumb|Skema dasar [[Biara St. Gallen]] di Swiss, menyediakan semua kebutuhan para rahib di dalam batas-batas tembok biara.]]
 
Selain dari biara-biara yang menggabungkan diri dalam gabungan biara-biara senobitik St. Pakomius, terdapat juga kelompok-kelompok senobitik lainnya, baik Kristen maupun non-Kristen, yang memutuskan untuk tidak bergabung dengannya. [[Kaum Meletian]] dan [[Maniisme|Manikean]] adalah contoh dari kelompok-kelompok senobitik itu.
Baris 42:
== Komunitas senobitik selanjutnya ==
Gagasan monastik senobitik tidak berakhir pada kelompok-kelompok awal tersebut, namun menginspirasikan kelompok-kelompok dan individu-individu masa mendatang:
* [[Mar Awgin]] mendirikan suatu biara di [[Gunung Izla]], di atas [[Nusaybin|Nisibis]] di [[Mesopotamia]] ({{c.}} 350), dan tradisi senobitik dari biara ini tersebar ke Mesopotamia, [[Kekaisaran Persia|Persia]], [[Armenia]], [[Georgia]], [[India]], dan [[Tiongkok]].
* [[Sabas|Mar Saba]] mengorganisir para rahib di [[Gurun Yudea]] ke dalam suatu biara di dekat [[Betlehem]] (483), dan biara ini dipandang sebagai induk dari semua biara dalam [[Gereja Ortodoks Timur]].<ref>{{en}} Hannick, C., "Hymnographie et hymnographes sabaïtes," in Patrich, J., ed., [http://www.peeters-leuven.be/boekoverz.asp?nr=7193 ''The Sabaite Heritage in the Orthodox Church from the Fifth Century to the Present''], Orientalia Lovaniensia Analecta 98 ([[Leuven]]: [[Peeters (publishing company)|Peeters Publishers]], 2001), [https://books.google.cz/books?id=O4pj9YNdgJYC&pg=P217#v=onepage&q&f=false pp. 217–228].</ref>
* St. [[Benediktus dari Nursia]] mendirikan biara di [[Monte Cassino]] di [[Italia]] (529), yang merupakan benih dari monastisisme [[Katolik Roma]] pada umumnya, dan dari [[Ordo Santo Benediktus]] pada khususnya.
* [[Bruno dari Cologne|St. Bruno dari Cologne]] mendirikan biara pertamanya di [[Pegunungan Chartreuse]] di [[Perancis]] (1084) yang menjadi tonggak berdirinya Ordo [[Kartusian]].
 
Dalam [[Kekristenan Timur]] maupun [[Kekristenan Barat|Barat]], senobitisme mengukuhkan diri sebagai bentuk utama monastisisme, dengan banyaknya pendirian biara yang didukung kaum bangsawan dan penguasa pada zamannya. Perolehan harta milik dan kekayaan secara berlebihan mengakibatkan sejumlah upaya reformasi, misalnya yang dilakukan oleh St. [[Bernardus dari Clairvaux]] di Barat dan St. [[Nilus dari Sora]] di Timur.
 
== Lihat pula ==
* [[Pertapaan (pengunduran diri religius)|Pertapaan]] - monastisisme eremitik
* [[Komunitas intensional]]
* [[Lavra]] - bentuk awal monastisisme
* [[Sheneset-Chenoboskion]] - suatu tempat di Mesir dengan sebuah biara yang didedikasikan pada St. Pakomius{{dubious|Linked article does not seem to jusify it being mentioned here. Anything special about that place/monastery? Many were "established in antiquity", but were not innovative, or were discontinued for centuries, or changed thire rule etc.|date=April 2016}}
* [[Skiti]] - bentuk komunitas monastik dalam Kekristenan Timur
* [[Tarekat religius tertutup]]
 
== Catatan ==
Baris 61:
 
== Referensi ==
* {{en}} Attridge, Harold W. and Gohei Hata. “The Origins of Monasticism” in ''Ascetics, Society, and the Desert : Studies in Egyptian monasticism''. Harrisburg, PA: Trinity Press International, 1999.
* {{en}} Dunn, Marilyn. ''The Emergence of Monasticism: From the Desert Fathers to the Early Middle Ages''. Malden, Mass.: Blackwell Publishers, 2000.
* {{en}} Goehring, James E. "Withdrawing from the Desert: Pachomius and the development of Village Monasticism in Upper Egypt." ''Harvard Theological Review'' 89(1996): 267-285.
* {{en}} Halsall, Paul. “Chapter XXXII: Pachomius and Tabennesiots” in ''Palladius: The Lausiac History''. September 1998. Internet Medieval Sourcebook. 30 March 2007 <http://www.fordham.edu/halsall/basis/palladius-lausiac.html>.
* {{en}} Harmless, William, S.J. “Chapter 5: Pachomius” in ''Desert Christians - An Introduction to the Literature of Early Monasticism''. New York: Oxford University Press, 2004.
* {{en}} Lawrence, C.H. “Chapter 1: The Call of the Desert” in ''Medieval Monasticism''. 3rd edition. Toronto: Pearson Education Limited, 2001.
 
== Pranala luar ==
Baris 74:
{{Hidup bakti Katolik}}
 
[[CategoryKategori:Asketisisme]]
[[CategoryKategori:Biara Kristen]]
[[CategoryKategori:Istilah Kristen]]