Fragmentasi (reproduksi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 20:
 
Manusia menggunakan fragmentasi untuk menyebarkan banyak tanaman secara artifisial melalui [[Pembagian (hortikultura)| pembagian]], [[pelapisan]], [[stek]], [[okulasi]], [[mikropropagasi]] dan [[organ penyimpanan]], seperti [[umbi]], [[corm]] dan [[rimpang]].
 
==Hewan==
Hewan seperti spons dan koloni karang secara alami terpecah-pecah dan bereproduksi. Banyak spesies annelida dan cacing pipih bereproduksi dengan cara ini.
 
Saat pecahan terjadi akibat perubahan perkembangan spesifik, muncul istilah arsitomi, paratomi dan tunas. Dalam arsitomi, hewan terbagi pada titik tertentu, dan dua fragmen tersebut meregenerasi organ dan jaringan yang hilang. Pemisahan ini tidak didahului oleh perkembangan jaringan yang akan hilang. Sebelum membelah, hewan bisa mengembangkan alur di zona pemecah. Fragmen tanpa kepala harus menumbuhkan kepala lengkap.
 
Pada paratomi, pemecahan terjadi tegak lurus terhadap sumbu antero-posterior dan perpecahan didahului oleh "pregenerasi" struktur anterior di bagian posterior. Kedua organisme memiliki sumbu tubuh sejajar yaitu, mereka berkembang dalam mode membujur dari kepala ke ekor. Tunas dapat dianggap serupa dengan paratomi kecuali bahwa sumbu tubuh tidak perlu diselaraskan: kepala baru dapat tumbuh ke arah samping atau bahkan mengarah ke belakang (misalnya Convolutriloba retrogemma sebuah cacing pipih).
 
==Referensi==