Freeport Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
menambahkan chappy hakim, kuala kencana dan tembagapura
Baris 5:
| company_type = PMA|
| foundation = [[7 April]] [[1967]]|
| location = [[Kuala Kencana]], [[Kabupaten Mimika]], [[provinsiProvinsi Papua]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Richard Adkerson]], [[Chappy Hakim]] <ref name="www.papua.us_Chappy Hakim">{{Cite web |title=Richard Adkerson Tunjuk Chappy Hakim Sebagai Presiden Direktur PTFI |author=PapuaUntukSemua |work=papua.us |date= |accessdate={{date|2017-04-09}} |url=http://www.papua.us/2016/11/richard-adkerson-tunjuk-chappy-hakim.html |language=bahasa Indonesia |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>, [[Maroef Sjamsoeddin]].
| key_people = [[Maroef Sjamsoeddin]] (Dirut)
| industry = [[Pertambangan]]
| products = Konsentrat (tembaga, emas, perak)
Baris 14:
| homepage = {{URL|http://www.ptfi.co.id}}
}}
'''PT Freeport Indonesia''' adalah sebuah perusahaan afiliasi dari [[Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.]]. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di[[Tembagapura]], [[kabupatenKabupaten Mimika]], [[provinsiProvinsi Papua]], Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
 
== Sejarah ==
Baris 22:
pada bagian-bagiannya tertutup oleh salju. –Catatan Carsztensz ini menjadi cemoohan kawan-kawannya yang menganggap Carstensz hanya berkhayal.
 
Walaupun ekspedisi pertama KNAG tersebut tidak berhasil menemukan gunung es yang disebut-sebut dalam catatan harian Kapten Carstensz, inilah cikal bakal perhatian besar Belanda terhadap daerah Papua. Peta wilayah Papua pertama kali dibuat dari hasil ekspedisi militer ke daerah ini pada tahun 1907 hingga 1915. Ekspedisi-ekspedisi militer ini kemudian membangkitkan hasrat para ilmuwan sipil untuk mendaki dan mencapai pegunungan salju.
1907 hingga 1915. Ekspedisi-ekspedisi militer ini kemudian membangkitkan hasrat para ilmuwan sipil untuk mendaki dan mencapai pegunungan salju.
 
Beberapa ekspedisi Belanda yang terkenal dipimpin oleh Dr. HA.Lorentz dan Kapten A. Franzen Henderschee. Semua dilakukan dengan sasaran untuk mencapai puncak Wilhelmina (Puncak Sudirman sekarang) pada ketinggian 4,750 meter. Nama Lorentz belakangan diabadikan untuk nama Taman Nasional Lorentz di wilayah suku Asmat di pantai selatan.