Ciu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kontroversial: Penyelarasan tata bahasa sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 1:
<!--[[Berkas:Ciu cikakak.jpg|right|thumb|225px|Ciu cikakak sedang dituang]]-->
'''Ciu''' atau '''ciu rantai''' adalah sebutan bagi sejenis [[minuman]] ber[[alkohol]] yang dihasilkan dari proses fermentasi [[ketela pohon]] cair yang terbuang dalam proses pembuatan tapai (tetes tapai). Minuman ini khas dari daerah Desa [[Sumpiuh, Banyumas|Kebjaran, Sumpiuh, Banyumas]] dan [[Cikakak Ajibarang, Jawa Tengah]], [[Indonesia]], sebuah daerah di sekitar pinggiran kota [[Ajibarang|Banyumas]]. Selain itu
== Sejarah ==
Sejarah Ciu bisa ditelusuri lagi sejak
Di daerah Cikakak dan desa-desa penghasil Ciu seperti Windunegara dan Wlahar Kecamatan Wangon Banyumas para perajin ciu rata-rata merupakan ibu rumah tangga. Sedangkan kaum lelaki justru bertugas untuk mencari bahan baku di kebun dan sebagai penjual langsung ke beberapa tempat. Guna memasak bahan baku Ciu, menggunakan semacam alat destilasi. Tong besar dengan volume 130 liter digunakan untuk mencampur gula merah, tape, air
== Ciri-ciri ==
Warna Ciu sendiri seperti air putih yang sangat jernih dan tidak berwarna. Itulah terkadang banyak orang salah mengira Ciu dianggap sebagai air putih biasa. Jika diminum akan terasa pahit dan sampai tenggorokan seperti terbakar. Harga ciu bervariasi tergantung dari tinggi rendahnya kadar Alkohol. Semakin murni sebuah Ciu, maka bisa semakin mahal. Sebagai contoh, Ciu dengan alkohol berkadar 20 persen, dijual dengan harga Rp
== Kontroversial ==
Meski menjadi minuman tradisional, kenyataannya Ciu justru menjadi minuman yang sering dilarang peredarannya oleh aparat kepolisian. Selain itu Ciu juga
== Ciu Solo ==
|