Tragedi Benteng Kuta Reh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- didalam, + di dalam)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- diantara, + di antara)
Baris 37:
lebih kurang 4000 orang (J.C.J Kempees dan Zentgraaff) atau 2922 orang (Asnawi Ali) Gayo-Alas yang berada di dalam Benteng bahu-membahu mepertahankan Nahma (marwah) orang Gayo-Alas yang tak sudi tanahnya dijajah.
 
DiantaraDi antara pasukan tersebut terdapat beberapa Panglima Perang yang disegani yang di antaranya: Panglima Mamad anak Kejerun Bambel, Panglima Haji Djafar adik dari Raja Cik Batu, Panglima Guru Leman dan Panglima Ejem.
 
Setiap panglima memiliki tugas dan perannya masing-masing di dalam mempertahankan benteng. Panglima Mamad dengan pasukannya mempertahankan benteng dari arah Timur, Panglima Guru Leman dan Panglima Ejem di bagian Selatan, dan Panglima Haji Djafar di bagian Utara dan Barat Benteng.
Baris 67:
2 marsause tewas, 3 opsir luka luka masing masing, Kapten Scephens, Letnan van bram moris, Letnan cristoffel, 1 brigade lebih marseuse luka luka, 4400 peluru ditembakan
 
DiantaraDi antara yang tewas terdapat Kepala Kampung Kuta Reh dan Kejeruntua Batu Mbulan dan Pengulu Cik Batu Mbulan. (Sumber : atjehcyber)
 
== Galeri Foto<ref>Google.com/</ref> ==