Djaelani Naro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 212:
Pencalonan DR H J NARO SH sebagai Calon Wakil Presiden RI telah diumumkan oleh Pimpinan Fraksi PPP MPR sdr H Darussamin AS pada malam hari tgl 29 Februari 1988 sebelum pembukaan Sidang Umum MPR tgl 1 Maret mendahului Fraksi Golkar MPR, Fraksi ABRI MPR , Fraksi Utusan Daerah dan Fraksi PDI yg belum mempunyai Calon Wakil Presiden
 
Pada tgl 27 Februari diadakan Pertemuan 4 Mata antara Ketua Umum DPP PPP DR H J NARO SH yg menjabat Wakil Ketua MPR/DPR dg Ketua Umum DPP Golkar Soedharmono SH yg juga menjabat Mentri/Sekretaris Negara di ruangan MenSesneg di Gedung Sekneg, Ketua Umum DPP PPP didampingi oleh

Ketua Umum Generasi Muda Persatuan/GMP HM HUSSEIN NARO yg juga pernah menjabat Ketua Sementara MPR/DPR Temporary Chairman of SENATE and Temporary Chairman of PARLIAMENT Oktober 1987 Wasekjen DPP KNPI 1987-1990 Anggota Majelis Pemuda Indonesia 1987-1990 dan

Ketua Umum DPP Golkar Soedharmono SH didampingi Marsekal Muda IR DRS GINANJAR KARTASASMITA membahas Pencalonan Wakil Presiden RI, dalam pertemuan Penjajakan tersebut Ketum Golkar menyatakan belum berani mencalonkan karena Golkar belum mengadakan rapat 3 Jalur ABRI BIROKRAT GOLKAR walaupun Calon Presiden Soeharto menyerahkan Pencalonan Wapres kepada MPR-RI. Selanjutnya Ketua Umum DPP PPP mengatakan akan maju sebagai calon Wakil Presiden dan melobbi agar Ketua Umum DPP Golkar mendukung Pencalonan Ketua Umum DPP PPP DR HJ NARO SH tersebut, Ketua Umum DPP Golkar Soedharmono SH terkaget- kaget mendengar ucapan Ketua Umum DPP PPP