Penyatuan kembali Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Pemisahan_dan_Persatuan_Kembali_Jerman.png|thumb|right|200px|Pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur]]
SelepasSetelah habisnyaberakhirnya [[Perang Dunia II]] di Eropa, Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu kota lama [[Berlin]], sebagai pusat Dewan Kontrol Tentara Sekutu sendiri dibagi menjadi empat zona. Meskipun niat kuasaawal pendudukan adalah untuk mengawal Jerman bersama-sama dari tahun 1947, kedatangan [[Perang Dingin]] menyebabkan Perancis, Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka ke dalam Republik Federal Jerman (dan [[Berlin Barat]]) pada 1949, tidak termasuk zona [[Uni Soviet]] yang kemudian menjadi Republik Demokratik Jerman (termasuk [[Berlin Timur]]) pada tahun yang sama. Selain itu, sejajar dengan syarat-syarat Konferensi Yalta pada Februari 1945, wilayah-wilayah timur Pomerania dan Silesia, serta separuh daripada selatan Prusia Timur, diberikan kepada Polandia dan separuh daripada utara Prusia Timur (kini dikenal sebagai [[Kaliningrad Oblast]]) diberikan kepada Uni Soviet.
 
Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-dua mengklainmengklaim sebagai pengganti sah bagi penduduk Kerajaan Jerman yang Lama (''Deutsches Reich''). Bagaimanapun juajuga, Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti ada pada tahun 1945 dan bahwa kedua-dua Jerman Barat dan Jerman Timur adalah negara baru.
 
Rencana pertama untuk menyatukan bagi-bagian wilayah Jerman diajukan oleh [[Josef Stalin]] pada 1952 di bawah syarat-syarat sebagaimana yang kemudian diambil untuk [[Austria]] (lihat [[Perjanjian Negeri Austria]]). Ia memerlukan penciptaan satu Negara Jerman yang netral dengan sebuah perbatasan timur yang disebut sebagai [[Perbatasan Oder-Neisse]] dan semua pasukan bersekutu dipindahkan pada tahun yang sama. Pemerintahan Jerman Barat di bawah Kanselir Konrad Adenauer lebih menyukai integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat dan meminta Penyatuan kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh Jerman dan dipantau Dunia Internasional. Syarat ini ditolak oleh Uni Soviet. Satu lagi rencana Stalin ialah melibatkan Penyatuan kembali Negara Jerman dengan mengikuti perbatasan sesuai tanggal 31 Desember 1937 di bawah syarat bahwa Negara Jerman bergabung dengan Pakta Warsawa (Blok Timur).