Pararaton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +ref
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''''Serat Pararaton''''', atau '''''Pararaton''''' saja ([[bahasa Kawi]]: "Kitab Raja-Raja"), adalah sebuah kitab naskah [[Sastra Jawa Pertengahan]] yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya adalah sejarah raja-raja [[Singhasari]] dan [[Majapahit]] di Jawa Timur. Kitab ini juga dikenal dengan nama ''"Pustaka Raja"'', yang dalam [[bahasa Sanskerta]] juga berarti "kitab raja-raja". Tidak terdapat catatan yang menunjukkan siapa penulis Pararaton.
 
Pararaton diawali dengan cerita mengenai inkarnasi [[Ken Arok]], yaitu tokoh pendiri kerajaan Singhasari (1222–1292).<ref name="Johns1964">{{cite journal|last=Johns|title=The Role of Structural Organisation and Myth in Javanese Historiography|first=A.H.|journal=The Journal of Asian Studies|date=1964|url=http://links.jstor.org/sici?sici=0021-9118%28196411%2924%3A1%3C91%3ATROSOA%3E2.0.CO%3B2-Z|volume=24|issue=1|pages=91&ndash;9991–99}}</ref><ref>Mangkudimedja, R.M., 1979, ''Serat Pararaton''. Alih aksara dan alih bahasa Hardjana HP. Jakarta: Departemen P dan K, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.</ref> Selanjutnya hampir setengah kitab membahas bagaimana Ken Arok meniti perjalanan hidupnya, sampai ia menjadi raja di tahun 1222. Penggambaran pada naskah bagian ini cenderung bersifat [[mitos|mitologis]]. Cerita kemudian dilanjutkan dengan bagian-bagian naratif pendek, yang diatur dalam urutan kronologis. Banyak kejadian yang tercatat di sini diberikan penanggalan. Mendekati bagian akhir, penjelasan mengenai sejarah menjadi semakin pendek dan bercampur dengan informasi mengenai [[silsilah keluarga|silsilah]] berbagai anggota keluarga kerajaan Majapahit.
 
Penekanan atas pentingnya kisah Ken Arok bukan saja dinyatakan melalui panjangnya cerita, melainkan juga melalui judul alternatif yang ditawarkan dalam naskah ini, yaitu: ''"Serat Pararaton atawa Katuturanira Ken Angrok"'', atau ''"Kitab Raja-Raja atau Cerita Mengenai Ken Angrok"''. Mengingat tarikh yang tertua yang terdapat pada lembaran-lembaran [[naskah]] adalah 1522 Saka (atau 1600 Masehi), diperkirakan bahwa bagian terakhir dari teks naskah telah dituliskan antara tahun 1481 dan 1600, dimana kemungkinan besar lebih mendekati tahun pertama daripada tahun kedua.
Baris 7:
== Pendahuluan ==
 
Pararaton dimulai dengan pendahuluan singkat mengenai bagaimana Ken Arok mempersiapkan inkarnasi dirinya sehingga ia bisa menjadi seorang raja.<ref name="Johns1964"/> Diceritakan bahwa Ken Arok menjadikan dirinya kurban persembahan ([[bahasa Sanskerta]]: [[yadnya]]) bagi [[Yama|Yamadipati]]dipati, dewa penjaga pintu neraka, untuk mendapatkan keselamatan atas kematian. Sebagai balasannya, Ken Arok mendapat karunia dilahirkan kembali sebagai raja Singhasari, dan di saat kematiannya akan masuk ke dalam surga [[Wisnu]].
 
Janji tersebut kemudian terlaksana. Ken Arok dilahirkan oleh [[Brahma]] melalui seorang wanita [[dusun]] yang baru menikah. Ibunya meletakkannya di atas sebuah [[kuburan]] ketika baru saja melahirkan; dan tubuh Ken Arok yang memancarkan sinar menarik perhatian Ki Lembong, seorang pencuri yang kebetulan lewat. Ki Lembong mengambilnya sebagai anak dan membesarkannya, serta mengajarkannya seluruh keahliannya. Ken Arok kemudian terlibat dalam [[perjudian]], [[perampokan ]] dan [[pemerkosaan]]. Dalam naskah disebutkan bahwa Ken Arok berulang-kali diselamatkan dari kesulitan melalui campur tangan dewata. Disebutkan suatu kejadian di Gunung Kryar Lejar, dimana para dewa turun berkumpul dan [[Batara Guru]] menyatakan bahwa Ken Arok adalah putranya, dan telah ditetapkan akan membawa kestabilan dan kekuasaan di Jawa.
 
Pendahuluan Pararaton kemudian dilanjutkan dengan cerita mengenai pertemuan Ken Arok dengan [[Lohgawe]], seorang [[Brahmana]] yang datang dari [[India]] untuk memastikan agar perintah Batara Guru dapat terlaksana. Lohgawe kemudian menyarankan agar Ken Arok menemui [[Tunggul Ametung]], yaitu penguasa [[Tumapel]]. Setelah mengabdi berberapa saat, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung untuk mendapatkan istrinya, yaitu [[Ken Dedes]]; sekaligus tahta atas kerajaan Singhasari.
Baris 21:
J.J. Ras membandingkan Pararaton secara berturut-turut dengan [[Prasasti Canggal]] (732), Prasasti Śivagŗha (Siwagrha) (856), Calcutta Stone (1041) dan [[Babad Tanah Jawi]] (1836). Perbandingan tersebut menunjukkan kesamaan-kesamaan yang jelas dalam karakter, struktur dan fungsi dari teks-teks tersebut serta kesamaan dengan teks-teks [[historiografi]] Melayu<ref>[[Johannes Jacobus Ras|J.J. Ras]], 2001, ''Sacral kingship in Java''. Dalam: Marijke J. Klokke and Karel R. van Kooij (eds.), Fruits of inspiration. Studies in honour of Prof. J.G. de Casparis, pp. 373-388. Groningen: Egbert Forsten, 2001. [Gonda Indological Studies 11.] ISBN 90-6980-137-X </ref>. <!--Yg ini gak perlu diterjemahkan? Ras suggests to place one specific type of texts from the whole Indonesian area together in one literary genre, the ‘government chronicle’ or the ‘book of kings’: historiography at the service of the legitimity of kingship.-->
 
== Referensi ==
<div class="references-small"><references/></div>
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* J.L.A. Brandes, 1897, ''Pararaton (Ken Arok) of het boek der Koningen van Tumapěl en van Majapahit. Uitgegeven en toegelicht''. Batavia: Albrecht; 's Hage: Nijhoff. VBG 49.1.
* [[Johannes Jacobus Ras|J.J. Ras]], 1986, ''Hikayat Banjar and Pararaton. A structural comparison of two chronicles''. In: C.M.S. Hellwig and S.O. Robson (eds.), A man of Indonesian letters (Dordrecht, Cinnaminson: Foris VKI 121, pp. 184-203), ISBN 90-6765-206-7
* [[Johannes Jacobus Ras|J.J. Ras]], 2001, ''Sacral kingship in Java''. In: Marijke J. Klokke and Karel R. van Kooij (eds.), Fruits of inspiration. Studies in honour of Prof. J.G. de Casparis, pp. 373-388. Groningen: Egbert Forsten, 2001. [Gonda Indological Studies 11.] ISBN 90-6980-137-X
 
[[kategoriKategori:Sastra Jawa Pertengahan]]
 
[[kategoriKategori:Kerajaan MajapahitSinghasari]]
[[kategori:Sastra Jawa Pertengahan]]
[[kategoriKategori:Kerajaan SinghasariMajapahit]]
[[kategori:Kerajaan Majapahit]]
 
[[en:Pararaton]]