Partai Demokrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ozak66 (bicara | kontrib)
Menghapus paragraf #ShameOnYouSBY karena berisfat tendensius kepada SBY
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ozak66 (bicara | kontrib)
Menghapus paragraf kontroversi karena dianggap tidak perlu dtampilkan dan tendensius ke partai demokrat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 69:
== SBY terpilih sebagai Ketua Umum ==
Pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diadakan di [[Bali]] tanggal [[30 Maret]] [[2013]], Susilo Bambang Yudhoyono ditetapkan sebagai ketua umum Partai Demokrat, menggantikan [[Anas Urbaningrum]]<ref>{{cite news|url=http://news.detik.com/read/2013/03/30/210113/2207414/10/jadi-ketum-pd-sby-salami-ratusan-kader-pd?9911012|title=Jadi Ketum PD, SBY: Badai Pasti Berlalu|date=30 Maret 2013|accessdate=30 Maret 2013|publisher=Detik.com|author=Ahmad Toriq}}</ref>. Susilo Bambang Yudhoyono juga memilih [[Syarief Hasan]] sebagai Ketua Harian DPP Demokrat. Syarief Hasan di [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] juga menjabat sebagai [[Menneg Koperasi dan UKM|Menteri Koperasi dan UKM]] <ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/09541794/SBY.Tunjuk.Syarief.Hasan.Jadi.Ketua.Harian.Demokrat?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_campaign=|title=SBY Tunjuk Syarief Hasan Jadi Ketua Harian Demokrat|date=31 Maret 2013|accessdate=31 Maret 2013|publisher=Kompas.com|author=Sabrina Asril}}</ref>. Sementara, [[Marzuki Alie]] ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi yang sebelumnya dijabat [[Anas Urbaningrum]]. Adapun Ketua Harian Dewan Pembina dijabat oleh [[E.E. Mangindaan]] ([[Menteri Perhubungan]])<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/31/1050456/Rangkap.Jabatan.EE.Mangindaan.Yakin.Bisa.Bagi.Waktu|title=Rangkap Jabatan, EE Mangindaan Yakin Bisa Bagi Waktu|date=31 Maret 2013|accessdate=31 Maret 2013|publisher=Kompas.com|author=Sabrina Asril}}</ref>.
 
== Kontroversi ==
=== Kader bermasalah ===
Hal ini mengemuka setelah Bendahara Umum Partai Demokrat, [[Muhammad Nazaruddin|M. Nazaruddin]] dijadikan tersangka korupsi pembangunan wisma Atlet di Palembang. M. Nazaruddin bahkan sempat diburu interpol, kepolisian, dan KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menerima ''fee'' suap dari proyek [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011|SEA Games 2011]]<ref>{{cite news|url=http://skalanews.com/baca/news/8/0/92528/politik/siapakah_muhammad_nazaruddin_itu_.html|title=Siapa Muhammad Nazaruddin?|date=26 Desember 2011|accessdate=26 Desember 2011|publisher=SkalaNews.com|author=KGI}}</ref> yang akhirnya menghasilkan banyak keterangan yang melibatkan beberapa anggota partai. Tak ayal, [[Andi Malarangeng]] pun mengundurkan diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada 7 Desember 2012 karena ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang,<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2012/12/07/10113896|title=Tersangka, Andi Mallarangeng Mundur dari Jabatan Menpora|date=7 Desember 2012|accessdate=7 Desember 2012|publisher=Kompas.com|author=}}</ref> sementara [[Anas Urbaningrum]] mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat setelah menandatangani pakta integritas pada 14 Februari 2013 yang menyatakan siap mundur jika ditetapkan sebagai tersangka korupsi<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/14/1515491/Anas.Tanda.Tangani.Pakta.Integritas|title=Anas Tanda Tangani Pakta Integritas|date=14 Februari 2013|accessdate=14 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Aditya Revianur}}</ref> yang kemudian diikuti penetapan sebagai tersangka oleh KPK pada tanggal 22 Februari 2013 atas kasus gratifikasi mobil.<ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/02/22/mimh97-anas-tersangka-ini-pernyataan-majelis-tinggi-partai-demokrat|title=Anas Tersangka, Ini Pernyataan Majelis Tinggi Partai|date=22 Februari 2013|accessdate=22 Februari 2013|publisher=Republika Online|author= Ira Sasmita}}</ref> Pada tanggal 23 Februari 2013 Anas mundur sebagai ketua umum Partai Demokrat sehingga menimbulkan kekosongan kursi ketua umum. Namun, ia menjelaskan bahwa tanpa pakta integritas pun, ia punya kesadaran untuk mundur.<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/23/14090477/Anas.Mundur.sebagai.Ketua.Umum.Partai.Demokrat|title=Anas Mundur Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat|date=23 Februari 2013|accessdate=23 Februari 2013|publisher=Kompas.com|author=Sandro Gatra}}</ref> [[Angelina Sondakh]] juga ikut terseret sebagai tersangka sejumlah kasus korupsi.
 
== Rujukan ==