Sastra berbahasa Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 2:
 
== Abad Pertengahan Awal (kira-kira 750–1100) ==
[[Berkas:Muspilli.jpg|thumb|Puisi berbahasa Jerman Tinggi KunaKuno dalam sebuah Kodeks Latin: Puisi tentang zaman akhir ''Muspilli.'' Berasal dari abad ke-9.]]
Sastra Jerman Tinggi KunaKuno dimulai dengan sumber tertulis teks-teks Jerman Tinggi kunakuno.<ref>Vgl. Gert Hübner: ''Ältere deutsche Literatur. Eine Einführung''. A. Francke Verlag, Tübingen und Basel, 2006 S.40.</ref> Diawali dengan berkuasanya raja [[Carolus Magnus]] (768-814) atau raja [[Karel yang Agung]]. Zaman Carolus Magnus adalah zaman perubahan spiritual, sekaligus juga zaman perubahan kesusasteraan bangsa Jerman. Raja ini memiliki keinginan untuk menyatukan semua keturunan bangsa Jerman di bawah kekuasaannya dan membimbing mereka ke arah agama Kristen, meningkatkan pengetahuan mereka, mendirikan sekolah biasa, dan sikapnya yang menjungjung tinggi kepribadian bangsa Jerman, yaitu dengan memelopori penggunaan nama-nama bulan dalam bahasa Jerman.
 
Meskipun lagu-lagu kepahlawanan merupakan ciri dari tradisi lisan (tidak tertulis), beberapa pengarang tak dikenal dari biara [[Fulda]] pada abad ke-8 menulis lagu [[Hildebrand]] (Hildebrandslied) dalam bahasa Jerman Tinggi kunakuno. Hildebrandslied adalah peninggalan sastra rakyat Jerman pada zaman itu yang mengisahkan sebagian dari saga Dietrich. Namun sebagai teks tertua sastra berbahasa Jerman adalah Kata-kata Mantra Merseburger yang dikarang oleh seorang biarawan pada awal abad ke-8.
 
Peninggalan-peninggalan penting kesusastraan Jerman pada abad ke-9 misalnya Doa Wessobrunn, Muspilli (menceritakan tentang akhir zaman), Heliand, dll.