Hidangan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 73:
Minuman panas yang manis juga dapat ditemukan, seperti [[bajigur]] dan [[bandrek]] yang khususnya populer di [[Jawa Barat]]. Minuman hangat ini dibuat dari santan, dan [[gula jawa]] dengan campuran rempah lainnya. [[Sekoteng]] (minuman susu hangat dengan [[kacang]], potongan [[roti]], dan [[pacar cina]]) dapat ditemukan di Jawa Barat, dan [[Jakarta]]. Wedang [[jahe]] (minuman jahe hangat) dan [[wedang ronde]] (minuman hangat dengan bola-bola ubi) khususnya populer di [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Timur]].
 
Sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama [[Islam]], umat [[muslim]] Indonesia diharamkan untuk meminum [[alkohol]]. Akan tetapi sejak zaman kuno suku bangsa asli di kepulauan Nusantara telah mengenal minuman beralkohol. Berdasarkan kabar dari China, masyarakat Jawa KunaKuno meminum semacam [[arak]] yang disadap dari kelapa yang disebut [[tuak]]. Kini tuak bertahan, dan populer di kawasan suku [[Batak]], [[Sumatera Utara]] yang kebanyakan beragama [[Kristen]]. Kedai minum tradisional Batak yang disebut ''lapo tuak'' menyajikan tuak. Di [[Solo]], Jawa Tengah, ''ciu'' (adaptasi lokal arak China) juga dikenal. [[Brem]] (arak [[beras]]) [[Bali]] botolan juga populer di Bali. Indonesia juga mengembangkan [[bir]] merek lokal seperti [[Bir Bintang]] dan [[Anker Beer]].
 
== Kudapan dan jajanan ==