Kerajaan Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 62:
Dari [[prasasti Batusangkar]] disebutkan Ananggawarman sebagai ''yuvaraja'' melakukan ritual ajaran Tantris dari [[agama Buddha]] yang disebut ''hevajra'' yaitu upacara peralihan kekuasaan dari Adityawarman kepada putra mahkotanya, hal ini dapat dikaitkan dengan kronik Tiongkok tahun 1377 tentang adanya utusan ''San-fo-ts'i'' kepada [[Kaisar Cina]] yang meminta permohonan pengakuan sebagai penguasa pada kawasan ''San-fo-ts'i''.<ref>{{cite book|last=Suleiman|first=S.|authorlink=Satyawati Suleiman|title=The archaeology and history of West Sumatra|publisher=Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, Departemen P & K|year=1977}}</ref>
 
Beberapa kawasan pedalaman Sumatera tengah sampai sekarang masih dijumpai pengaruhi agama Buddha antara lain kawasan percandian [[Candi Padang Roco|Padangroco]], kawasan percandian [[Candi Padang Lawas|Padanglawas]] dan kawasan percandian [[Candi Muara Takus|Muara Takus]]. Kemungkinan kawasan tersebut termasuk kawasan taklukan Adityawarman.<ref name="Mul"/> Sedangkan tercatat penganut taat ajaran ini selain Adityawarman pada masa sebelumnnya adalah [[Kubilai Khan]] dari [[Mongol]] dan raja [[Kertanegara]] dari [[Singhasari]].<ref name="Poepo">{{cite book|last=Poesponegoro|first=M.D.|authorlink=|coauthors=Notosusanto, N.|title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman kunakuno|year=1992|publisher=PT Balai Pustaka|location=Jakarta|id=ISBN 979-407-408-X }}</ref>
 
=== Pengaruh Islam ===