Tōdai-ji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|300px|Tōdai-ji. {{nihongo|'''Tōdai-ji'''|東大寺|Tōdai-ji|berarti Kuil Timur Besar}}, adalah kompleks kuil Buddha y...'
 
Midori (bicara | kontrib)
mengembangkan, belum selesai
Baris 1:
{{Kuil Buddha Jepang
[[Berkas:Todaiji - main building.jpg|thumb|300px|Tōdai-ji.]]
|Nama = Tōdai-ji
|Gambar = [[Berkas:NaraTodaijiDaibutsu0212.jpg|200px]]<br />Daibutsu ([[Vairocana]])
|Lokasi = [[Nara]], [[Jepang]]
|Koordinat = {{coor dms|34|41|11.35|N|135|50|27.75|E|scale:20000}}
|Nama tempat = -
|Sekte = [[Kegon]] (kuil pusat)
|Honzon = [[Vairocana]]
|Didirikan = awal abad ke-8
|Pendiri = [[Kaisar Shōmu]]
|Nama resmi = -
|Nama lain = Konkōmyō shitennō gokuku no tera
|Bukti kunjungan = [[Nanto Shichi Daiji]] No. 1 (Daibutsuden), [[Hōnen shōnin Nijūgo Reiseki]] No. 11 (Sashizu-dō)
|Peninggalan budaya = Pusaka nasional: Kon-dō (Daibutsuden atau Aula Daibutsu), Nandaimon (Gerbang Besar Selatan), Daibutsu (Vairocana), dan lain-lain; Peninggalan budaya: Chūmon (Gerbang Tengah), [[singa batu]], dan lain-lain
}}
{{nihongo|'''Tōdai-ji'''|東大寺}} adalah kuil [[Buddha]] yang terletak di kota [[Nara, Nara|Nara]], [[Jepang]]. Letaknya di timur laut [[Taman Nara]], dan merupakan kuil utama sekte [[Kegon]]. Kuil ini didirikan [[abad ke-8]] ([[zaman Nara]]) oleh [[Kaisar Shōmu]]. Gohonzon berupa Buddha [[Vairocana]] yang dikenal sebagai [[Tōdaijirushana Butsu|Nara Daibutsu]] (Buddha Besar dari Nara). Perintis kuil adalah biksu bernama [[Rōben]].
 
Nama lain Tōdai-ji adalah {{nihongo|'''Konkōmyō shitennō gokuku no tera'''|金光明四天王護国之寺}}. Kuil ini disebut Tōdai-ji (translasi literal: "kuil besar utara") karena terletak di utara ibu kota [[Heijō-kyō]]. Tōdai-ji bersama dengan 7 lokasi lain yang disebut [[Bangunan bersejarah di kota lama Nara]] merupakan [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
{{nihongo|'''Tōdai-ji'''|東大寺|Tōdai-ji|berarti Kuil Timur Besar}}, adalah kompleks kuil [[Buddha]] yang terletak di kota [[Nara, Nara|Nara]], [[Jepang]]. Alun-Alun Buddha Besar (大仏殿 ''Daibutsuden''), adalah bangunan kayu terbesar di dunia, rumah dari patung Buddha [[Vairocana]], disebut di Jepang ''[[Daibutsu]]'' (大仏). Candi ini juga menjadi tempat sekolah Buddha [[Kegon]]. Bangunan ini merupakan Situs Warisan Dunia [[UNESCO]].
 
Pada zaman Nara, kuil ini dibangun sebagai kuil berskala besar. Selain bangunan utama (Kon-dō atau Daibutsuden) yang berisi Daibutsu, di sebelah timur dan barat didirikan [[pagoda]] 7 tingkat yang diperkirakan tingginya 100 meter. Namun sejak [[zaman Heian]], sebagian besar bangunan sudah habis terbakar sebanyak dua kali akibat perang. Bangunan yang tersisa dari zaman Nara hanya sebagian dari bagian alas Daibutsu. Bangunan utama (Daibutsuden) yang ada sekarang dibangun pada awal [[abad ke-18]] ([[zaman Edo]]). Bangunan utama yang ada sekarang lebarnya hanya 66% dibandingkan bangunan aslinya di zaman Nara. Di masa pemerintahan Kaisar Shōmu, Tōdai-ji menjadi kuil pusat bagi lebih dari 60 [[kuil provinsi]] (''kokubunji'') di seluruh Jepang.
 
==Sejarah==
===Pendirian kuil===
[[Berkas:TodaijiDaibutsuden.jpg|thumb|Daibutsuden (Aula Daibutsu)]]
Tōdai-ji sudah dibangun sejak awal abad ke-8 di kaki [[Gunung Wakakusa]]. Menurut ''Tōdai-ji yōroku'' (buku catatan milik Tōdai-ji), cikal bakal Tōdai-ji adalah kuil bernama {{nihongo|Kinshō-ji|金鐘寺}} atau {{nihongo|Konshu-ji|金鍾寺}} yang didirikan tahun [[733]] di kaki Gunung Wakakusa. Sementara itu, menurut ''[[Shoku Nihongi]]'', Kaisar Shōmu dan [[Permaisuri Kōmyō]] mendirikan sebuah kuil di kaki Gunung Wakakusa untuk mengenang putranya yang meninggal sewaktu masih kecil. Kuil tersebut menjadi tempat kediaman bagi 9 orang biksu, dan merupakan cikal bakal dari Kinshō-ji. Pada pertengahan abad ke-8, Kinshō-ji terdiri dari bangunan yang disebut Kensaku-dō dan Senju-dō. Berdasarkan perintah kaisar tahun [[742]], Kinshō-ji dijadikan [[kuil provinsi]] bagi [[Provinsi Yamato]], dan namanya diganti menjadi Konkōmyō-ji.
 
Daibutsu mulai dibangun tahun [[747]], dan sejak itu pula diperkirakan kuil ini mulai dinamakan Tōdai-ji. Berita mengenai "kantor pembangunan Tōdai-ji" dicatat pertama kali dalam catatan sejarah tahun [[748]].
 
Perintah pembangunan Daibutsu sudah dikeluarkan Kaisar Shōmu pada tahun [[743]]. Ibu kota pada waktu itu berada [[Kuninomiya]], sedangkan kaisar tinggal di di timur laut Kuninomiya, tepatnya di [[Shigarakinomiya]] (sekarang kota Kōka, Shiga, [[Prefektur Shiga]]) sehingga Daibutsu dibangun di Shigarakinomiya. Dua tahun ibu kota kembali pindah ke [[Heijō-kyō]], dan pembangunan Daibutsu kembali dilanjutkan di tempatnya sekarang, Tōdai-ji. Dukungan kuat dari rakyat dibutuhkan untuk membangun Daibutsu. Pembangunan Daibutsu memperoleh dukungan rakyat setelah istana kembali menunjuk [[Gyōki]] sebagai biksu kepala setelah sebelumnya dipecat dari jabatan di istana.
 
Setelah selesai dibangun, upacara peresmian Daibutsu berlangsung tahun [[752]], dan dipimpin oleh biksu kelahiran [[India]] bernama [[Bodhisena]]. Proyek berikutnya adalah pembangunan Daibutsuden (Aula Daibutsu) yang dimulai tahun [[758]]. Empat tokoh berpengaruh dalam proyek pembangunan Tōdai-ji disebut {{nihongo|Shishō|四聖||empat orang suci}} yang terdiri dari Rōben, Kaisar Shōmu, Gyōki, dan Bodhisena.
 
Proyek berskala besar seperti pembangunan Daibutsu dan Aula Daibutsu ternyata menguras uang negara. Sementara kalangan bangsawan dan kuil dalam keadaan serba berkecukupan, kehidupan kalangan petani semakin sulit. Di dalam kota Heijō-kyo berkeliaran gelandangan, dan orang yang mati kelaparan tidak terhitung jumlahnya. Di tengah berlangsungnya proyek, Kaisar Shōmu meninggal dunia pada tahun [[756]]. Pada bulan 7 tahun yang sama berlangsung pemberontakan yang dipimpin [[Tachibana no Naramaro]]. Ayah Naramaro sendiri ([[Tachibana no Moroe]]) merupakan pembantu dekat Kaisar Shōmu yang memulai proyek Tōdai-ji. Setelah tertangkap, dalam pengakuannya ketika diinterogasi [[Fujiwara no Nagate]], Naramaro berdalih bahwa pembangunan Tōdai-ji dan sebagainya hanya membuat susah rakyat dan pemerintah telah salah jalan.
 
==Bangunan dan peninggalan budaya==
===Nandaimon (Gerbang Besar Selatan)===
[[Berkas:TodaijiNandaimon0185.jpg|thumb|Nandaimon (Gerbang Besar Selatan)]]
Pada tahun [[962]], bangunan ini pernah dirobohkan angin topan, tapi dibangun kembali pada tahun [[1199]] ([[zaman Kamakura]]). Pembangunan kembali dipimpin biksu [[Shunjōbō Chōgen] memperkenalkan gaya arsitektur [[Daibutsuyō]] (dulu disebut Tenjikuyō atau "gaya India") yang dipelajarinya dari [[Dinasti Song]] di Tiongkok. Ciri khas Daibutsuyō adalah teknik {{nihongo|''nuki''|貫}} atau palang horizontal menembus batang tiang agar struktur bangunan menjadi lebih kuat, dan langit-langit yang dibiarkan terbuka untuk memperlihatkan bagian bawah atap. Masih di dalam bangunan gerbang, di sisi kiri dan kanan bagian depan terdapat sepasang Kongo Rikishi (Nio), sedangkan di sisi kiri dan kanan bagian dalam terdapat sepasang [[singa batu]].
 
====Mokuzo Kongōrikishi Ritsuzō====
[[Berkas:Nio guardians by Unkei in Nara.jpg|thumb|Agyō, patung kayu seluruh badan Kongōrikishi]]
Sepasang patung kayu seluruh badan Kongōrikishi (Mokuzo Kongōrikishi Ritsuzō) menyambut orang yang memasuki Nandaimon. Masing-masing patung tingginya 8,4 m dan keduanya merupakan [[pusaka nasional Jepang]]. Patung Ungyō berada di sisi sebelah kanan, dan bisa dikenali dari bentuk mulutnya yang tertutup. Patung Agyō berada di sisi sebelah kiri, dan bisa dikenali dari bentuk mulutnya yang terbuka.
 
Berbagai macam benda dan dokumen ditemukan dari dalam patung ketika keduanya dibongkar dalam proyek pemugaran dari tahun 1988 hingga 1993. Berdasarkan dokumen yang ditemukan dari dalam patung, Agyo adalah karya ''busshi'' (pemahat patung Buddha) bernama [[Unkei]] dan [[Kaikei]], serta 13 orang pemahat patung Buddha. Sementara itu, Ungyō adalah karya pemahat patung Buddha bernama Teikaku dan [[Tankei]], serta 12 pemahat patung Buddha. Penemuan tersebut memperbaiki teori sebelumnya bahwa "patung Agyō adalah karya Kaikei, sedangkan patung Ungyō adalah karya Unkei". Selain itu, Unkei bukanlah pemahat kepala yang memimpin pembangunan Agyō dan Ungyō seperti dulu banyak diketahui orang.
 
===Chūmon (Gerbang Tengah)===
[[Berkas:Todaiji11s3200.jpg|thumb|Chūmon (Gerbang Tengah)]]
Gerbang berbentuk Rōmon[http://www.aisf.or.jp/~jaanus/deta/r/roumon.htm] dengan gaya arsitektur Irimoya-zukuri[http://www.aisf.or.jp/~jaanus/deta/i/irimoyazukuri.htm] ini dibangun sekitar tahun [[1716]]. Gerbang ini merupakan pintu masuk menuju kompleks kuil. Sisi kiri dan kanan gerbang utama dilanjutkan dengan tembok pagar berbentuk huruf "u" yang mengelilingi halaman hingga sampai di Aula Daibutsu.
 
===Kon-dō (Daibutsuden)===
{{utama|Nara Daibutsu}}
====Nyōirin Kannon dan Kokūzō Bosatsu====
Patung Nyōirin Kannon dan Kokūzō Bosatsu sedang bersila berada di sisi kiri dan kanan Daibutsu. Berbeda dengan Daibutsu yang dibuat dari [[perunggu]], kedua patung ini dibuat dari kayu. Patung ini dibuat pemahat patung Buddha dari [[zaman Edo]], Yamamoto Junkei dan kelompoknya dari [[Kyoto]], serta Tsubai Kenkei dan kelompoknya dari [[Osaka]]. Penyelesaian kedua patung ini membutuhkan waktu sekitar 30 tahun, dan merupakan salah satu contoh adikarya seni pahat dari zaman Edo. Patung Nyōirin Kannon selesai tahun [[1738]], sedangkan patung Kokūzō Bosatsu selesai tahun [[1752]].
 
==Pranala luar==
{{commonscat|Todaiji}}
*{{ja}} [http://www.todaiji.or.jp/ TheSitus officialresmi Tōdai-ji homepage (Japanese)]
* [http://www.orientalarchitecture.com/nara/todaijiindex.htm Photos including Tōdai-ji at Oriental Architecture]
* [http://www.taleofgenji.org/todaiji.html Photos of Tōdai-ji Temple, its Lotus Hall and Ordination Hall]
[[Kategori:Kuil di Jepang]]
{{bangunan-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Todai-ji}}
 
[[ar:تودائي-جي]]