Lukas 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Baris 27:
:''Setelah selesai berbicara, Ia [Yesus] berkata kepada [[Simon Petrus|Simon]]: "<font color="green">Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan</font>."''<ref>*{{Alkitab|Lukas 5:4}}</ref>
Ayat ini hanya terdapat dalam [[Injil Lukas]]. Di sini [[Yesus]] [[Kristus]] yang dikenal sebagai tukang kayu, memberi pelajaran kepada [[Simon Petrus]], seorang penjala ikan, cara untuk mendapatkan ikan setelah semalam-malaman para nelayan gagal memperoleh ikan. Hal inilah yang memberi kesan mendalam pada diri Petrus dan murid-murid lain yang seprofesi dengan Petrus. Petrus, [[Andreas]], [[Yohanes]] dan [[Yakobus]] sebelumnya telah bertemu Yesus di [[Yudea]], menurut catatan [[Injil Yohanes]], tetapi pertemuan di danau [[Genesaret]] inilah yang mendorong mereka untuk meninggalkan pekerjaan dan mengikut Yesus ke manapun Ia pergi dan menjadi [[Keduabelas Rasul|rasul-rasul-Nya]].<ref>Alexander Maclaren. Expositions Of Holy Scripture. Volume I: St. Luke Chaps. I to XII. Instructions for Fishermen.</ref>
 
== Ayat 26 ==
: ''Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."''<ref>{{Alkitab|Lukas 5:26}}</ref>
 
 
== Ayat 39 ==
:[Yesus berkata:] ''<font color="green">Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik</font>."''<ref>{{Alkitab|Lukas 5:39}}</ref>
Kalimat ini tidak dicatat dalam [[Injil Matius]] maupun [[Injil Markus]]. Barangkali ini merupakan perkataan yang ironis tentang orang Yahudi yang menolak "anggur baru" Injil dan berpendapat bahwa "anggur tua" ([[Yudaisme]] abad pertama) itu cukup baik. Di sini Yesus mengemukakan bahwa mereka yang terbiasa meminum anggur yang telah difermentasi memperoleh keinginan untuknya dan tidak mau anggur yang belum difermentasi. Tuhan mengakui bahwa minuman yang mengandung alkohol mempunyai pengaruh yang membuat orang kecanduan. Bukannya Yesus, tetapi orang yang minum anggur tua itulah yang beranggapan "yang tua itu baik".<ref name=fulllife/>
* 1) Tidak boleh ditafsirkan bahwa ayat ini menyatakan "anggur tua" (yaitu, [[Yudaisme]]) itu lebih baik daripada "anggur yang baru" (yaitu, [[Injil]] [[Kristus]]), sebab dengan demikian kita akan membalikkan arti perumpamaan ini. Yang dikatakan Yesus ialah bahwa orang Farisi dan para pengikut mereka bahkan tidak akan mengenal manfaat anggur yang baru. Mereka merasa bahwa "yang tua itu" sudah cukup baik. Orang Farisi lebih suka penafsiran para rabi mengenai hukum Taurat daripada anggur manis yang murni dan baru dari Injil Kristus.