Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada RI Kawasan Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
 
==Sejarah Dislambair==
Sejarah Dislambair pada dasarnya adalah sejarah bidang Penyelaman & Penyelamatan Bawah Permukaan Air [[TNI AL]], sebagai berikut :
Awal dibentuknya [[Selam|Penyelam]] [[TNI AL]] adalah tahun 1952, yaitu dengan nama DPP sebagai singkatan dari ''“Dinas Penyelamatan dan Pengangkatan”'' Posisi DPP ini ada di jajaran Skuadron Dinas Ranjau (Skwadron 10). Kemudian pada 1961, DPP berganti nama menjadi KPBA, yang memiliki kepanjangan ''“Komando Penyelamatan Bawah Bawah Air”'' dengan posisi ada dibawah Komando Daerah Maritim IV (Kodam 4). Lima tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 12 Juli 1966, KPBA berubah nama kembali menjadi ''Komando Utama Penyelamatan Bawah Air'' yang disingkat KOPEBAL. Dengan salah satu tugasnya adalah sebagai pembina [[Komando Pasukan Katak|Pasukan Katak]] (Paska). Pada akhirnya, tanggal 1 Agustus 1998, yaitu seiring dimulainya “era reformasi” di republik ini, Kopebal berubah nama menjadi Dislambair sampai saat ini.
 
Pada tahun 1952 – 1961 kegiatan Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Permukaan Air di Organisir di dalam Dinas Penyelamatan dan Pengangkatan (DPP) yang berada di dalam jajaran Skwadron Dinas Ranjau (Skwadron–10). Berdasarkan Skep KSAL Nomor : 4740.1 tanggal 29 Mei 1961 Dinas Penyelamatan dan Pengangkatan (DPP) ditetapkan sebagai Kesatuan Administrasi yang berdiri sendiri dengan nama Komando Penyelamat Bawah Air (KPBA) yang berada di bawah Komando Daerah Maritim IV (KODAMAR IV) dan pengaturan pengorganisasian lebih lanjut dilengkapi dengan Skep KSAL Nomor : Skep/4746.2 tanggal 20 Oktober 1961. Berdasarkan Skep Men Pangal Nomor : 5401.39 tanggal 30 September 1963 diresmikan pembentukan Sekolah Juru Selam TNI–AL (SEJUSAL) yang berada dibawah Komando Penyelamat Bawah Air (KPBA). Berdasarkan Skep Men Pangal Nomor : 5401.49 tanggal 12 Juli 1966 Komando Penyelamat Bawah Air (KPBA) menjadi Komando Utama (Kotama) yang berada langsung di bawah Men Pangal dengan nama Komando Penyelamatan Bawah Air [[TNI AL]] (KOPEBAL). Pada periode ini salah satu tugas KOPEBAL adalah membina kesiapan operasionil [[Komando Pasukan Katak|Pasukan Katak]]. Berdasarkan Telegram M. Pangal TW 110418 /Maret 1968 tanggal 10 April 1968 KOPEBAL direorganisasi menjadi Komando Pelaksana dibawah jajaran Komando Armada Samudra (KOARSAM). Berdasarkan Surat dari Mabal Nomor : J.14/2/1 tanggal 20 April 1970 KOPEBAL dirubah menjadi Dinas Penyelamatan Bawah Air AL (DISPEBAL) yang dalam penataan organisasi selanjutnya menjadi Dislambair di bawah kendali Armada R.I. sedangkan SEJUSAL berada di bawah kendali [[Kobangdikal|KODIKAL]].
 
Tahun 1985 tepatnya tanggal 17 Juni 1985 Dislamatarma menjadi Unsur Pelaksana Pusat Lantamal Surabaya, Dislamatarma menjadi Dislambair Lantamal III. Berdasarkan Basegram Pangarmatim nomor : 444/basegram/0998 Twu 0925.1642. Tmt 01 Agustus 1998 Dislambair Lantamal III menjadi Dislambairarmatim, adalah Unsur Pelaksana Pusat pada tingkat Mako Koarmatim yang berkedudukan langsung dibawah Pangarmatim. Berdasarkan Kep Kasal Nomor : Kep/02/I/2003 tanggal 29 Januari 2003 tentang Likuidasi Flotila Koarmatim serta Pembentukan Satuan-satuan Kapal, Satuan Pasukan Katak dan Dislambairarmatim dan Skep Pangarmatim Nomor : Skep/48/III/2003 tanggal 22 Maret 2003 maka Skuadron Kopebal (Komando Penyelamatan Bawah Air TNI-AL) dirubah menjadi Dislambairarmatim kembali yang berada di bawah jajaran Mako [[Koarmatim]].<ref>[http://sejarahkopebal.blogspot.co.id/2015/07/sejarah.html "SEJARAH PENYELAM TNI AL (DISLAMBAIRARMATIM)."]</ref>
 
== Referensi ==