Maria dari Betania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Dalam [[Hermeneutika Alkitab|tafsir]] berbeda, kisah ini dijadikan acuan [[Teologi Feminis|teologi feminis]] yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah orang yang berpihak pada laki-laki saja. Yesus sangat menghargai perempuan, bahkan menjadikan mereka sebagai murid. Yesus dianggap sebagai pelanggar budaya patriarkal, dan hal ini sering dijadikan alasan [[Farisi|orang-orang Farisi]] dan [[Taurat|ahli-ahli Taurat]] untuk menjatuhkan Yesus karena mereka anggap sesat.
 
Kisah lain yang sering dipakai dalam pemberitaan Firman Tuhan di gereja-gereja adalah perihal pertemuan Yesus yang datang terlambat kepada Maria dan Marta.<ref name="Gordon"/> Yesus dianggap terlambat memberikan pertolongan kepada Lazarus, maka Lazarus mati, dan itu terjadi sudah empat hari sebelum kedatangan Yesus.<ref name="Gordon"/> Namun Yesus meyakinkan Marta dan berkata bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Nya, maka ia akan bangkit lagi.<ref name="Gordon"/> sebelumnya Marta tidak yakin, namun akhirnya percaya.<ref name="Gordon"/>
 
Maria kemudian keluar dari dalam rumah dan tersungkur di kaki Yesus dan sangat sedih karena Yesus terlambat datang.<ref name="Gordon"/> Namun akhirnya mereka mengajak Yesus ke tempat di mana Lazarus dikuburkan, dan akhirnya Lazarus dibangkitkan.<ref name="Gordon">{{id}}THomas Gordon., ''the Jesus Conspiracy'', Yogyakarta: Kanisius, 2009</ref>
Baris 19:
* [http://www.newadvent.org/cathen/09761a.htm ''Catholic Encyclopedia'' 1910:] under "Saint Mary Magdalene"
* [http://goarch.org/chapel/saints/556 Mary & Martha, the sisters of Lazarus], Greek Orthodox Archdiocese of America.
* [http://www.flickr.com/groups/marybethanians ''CIRCULO SANTA MARIA DE BETANIA''], group dedicated to the devotion of Saint Mary of Bethany in the Philippines
 
{{Tokoh Perjanjian Baru}}