Teologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Teologi''' ([[bahasa Yunani]] θεος, ''theos'', "[[Allah]], [[Tuhan]]", dan λογια, ''logia'', "kata-kata," "ucapan," atau "[[wacana]]") adalah [[wacana]] yang berdasarkan nalar mengenai [[agama]], [[spiritualitas]] dan [[Tuhan]] (Lih. bawah, "Teologi dan agama-agama lain di luar agama Kristen"). Dengan demikian, [[teologi]] adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan ber[[agama]]. Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan [[Tuhan]]. Para teolog berupaya menggunakan analisis dan argumen-argumen [[rasio]]nal untuk mendiskusikan, menafsirkan dan mengajar dalam salah satu bidang dari [[Daftar topik agama|topik-topik agama]]. Teologi memampukan seseorang untuk lebih memahami [[tradisi]] keagamaannya sendiri ataupun tradisi keagamaan lainnya, menolong membuat perbandingan antara berbagai tradisi, melestarikan, memperbaharui suatu tradisi tertentu, menolong penyebaran suatu tradisi, menerapkan sumber-sumber dari suatu tradisi dalam suatu situasi atau kebutuhan masa kini, atau untuk berbagai alasan lainnya.
 
Kata 'teologi' berasal dari [[bahasa Yunani]] ''koine'', tetapi lambat laun memeroleh makna yang baru ketika kata itu diambil dalam bentuk Yunani maupun [[bahasa Latin|Latinnya]] oleh para penulis [[Kristen]]. Karena itu, penggunaan kata ini, khususnya di Barat, mempunyai latar belakang Kristen. Namun, pada masa kini istilah tersebut dapat digunakan untuk wacana yang berdasarkan nalar di lingkungan ataupun tentang berbagai agama. Di lingkungan agama Kristen sendiri, disiplin 'teologi' melahirkan banyak sekali sub-divisinya.
 
Dalam gereja Kristen, teologi mula-mula hanya membahas [[ajaran]] mengenai [[Allah]], kemudian artinya menjadi lebih luas, yaitu membahas keseluruhan ajaran dan [[praktik Kristen]].<ref name="Drewes">B.F. Drewes, Julianus Mojau. 2006. Apa itu Teologi?. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm.17.</ref> Dalam upaya merumuskan apa itu [[ilmu]] teologi, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu tidak akan ada [[teologi Kristen]] tanpa keyakinan bahwa Allah bertindak atau berfirman secara khusus dalam [[Yesus Kristus]] yang menggenapi [[perjanjian]] dengan [[umat]] [[Israel]].<ref name="Drewes"/>
Baris 10:
[[Berkas: AlbertusMagnus.jpg|thumb|right|[[Albertus Magnus]], santo pelindung para teolog Katolik Roma]]
 
Kata "Teologi" diambil dari bahasa Yunani [[Helenis]], namun demikian maknanya telah berubah jauh melalui penggunaannya di dalam pemikiran Kristen di Eropa sepanjang Abad Pertengahan dan [[Zaman Pencerahan]].
 
* Istilah ''theologia'' digunakan dalam [[literatur Yunani Klasik]], dengan makna "wacana tentang para [[dewa]] atau [[kosmologi]]" (lihat Lidell dan Scott ''Greek-English Lexicon'' untuk rujukannya).
Baris 21:
 
== Kutipan ==
* Teologi adalah "iman yang mencari pengertian (fides quaerens intellectum)." - [[Anselmus dari Canterbury]]
* "Teologi adalah upaya untuk menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui dalam pengertian-pengertian dari mereka yang tidak patut mengetahuinya." - [[HL Mencken]]
* "Teologi yang otentik tidak akan mengizinkan orang terobsesi dengan dirinya sendiri." - [[Thomas F. Torrance]] dalam ''Reality and Scientific Theology''
* "Teologi memberitakan bukan hanya apa yang dikatakan oleh Alkitab, melainkan juga apa maknanya." - [[J. Kenneth Grider]] dalam ''A Wesleyan-Holiness Theology'' (Kansas City: Beacon Hill, 1994), hlm. 19.
* "Saya tidak membutuhkan orang bodoh yang tidak menyukai musik, karena musik adalah pemberian Allah. Musik dapat mengusir Iblis dan membuat orang berbahagia, dan dengan demikian mereka melupakan segala kemarahan, ketidaksetiaan, kesombongan, dan sejenisnya. Setelah teologi, saya menempatkan musik pada tempat yang tertinggi dan memberikan kepadanya keagungan yang tertinggi." — [[Martin Luther]], dikutip dalam [[Martin Marty]], ''Martin Luther'', 2004, hlm. 114.