Sulaiman dari Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 66:
Sultan Sulaiman memiliki permaisuri yang merupakan puteri Adipati [[Banua Lima]] (golongan Anang/[[Nanang]]-nanangan Raja) yaitu '''Nyai Ratna''' bergelar '''Nyai Ratu Sepuh''' binti '''Kiai Adipati Singasari'''<ref name="tutur candi"/><ref name="silsilahkayutangi.blogspot.com"/> yang dikaruniai 6 anak yaitu :
# Sultan [[Adam dari Banjar|Adam]] - memiliki 11 anak. Dia leluhur mantan [[Gubernur Kalimantan]] [[Pangeran Muhammad Noor]].
# Pangeran Husin bergelar [[Pangeran Mangkoe Boemi Nata]] - menjadi mangkubumi sejak 1823<ref name="tutur candi"/><ref name="eysinga">''Padoeka Pangeran Mangkoe Boemi, yang memegang parintah dalam negrie BANDJARMASING'' [http://books.google.co.id/books?id=EvNFAAAAcAAJ&pg=PA175&dq=Padoeka+Pangeran+Mangkoe+Boemi,+yang+memegang+parintah+dalam+negrie+BANDJARMASING&hl=id&ei=x_eKTfjDNoe8rAfF4LTBDg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false {{nl}} Philippus Pieter Roorda van Eysinga, Handboek der land- en volkenkunde, geschiedtaal-, aardrijks- en staatkunde von Nederlandsch Indie. 3 boeken &#91;in 5 pt.&#93;, 1841]</ref> - memiliki 17 anak.
# Pangeran Perbatasari - memiliki 5 anak.
# Ratu Haji Musa (menikahi Pangeran [[Musa dari Kusan|Aji Musa]] ( [[Raja Kusan]] II ) - memiliki 3 anak.
Baris 79:
# Pangeran Sungging Anum (anak Nyai Ratna) <ref name="tutur candi"/>
# Pangeran Ahmad (anak Nyai Cina) <ref name="tutur candi"/>
# Pangeran Kacil/Pangeran Hasan?(anak Nyai Cina) <ref name="tutur candi"/>
# Pangeran Tasin (anak Nyai Cina) <ref name="tutur candi"/>
# Pangeran Jamain/Pangeran Wahid? (anak Nyai Cina) <ref name="tutur candi"/>
Baris 102:
 
Isi Perjanjian-perjanjian itu menyatakan :<ref name="Bandjermasin">{{id}} Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia- Belanda 1635-1860, Penerbit Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat 1965</ref>
# Kesultanan Banjar yang mempunyai wilayah pengaruh yang cukup luas meliputi Kesultanan [[Kesultanan Berau|Berau]], [[Kesultanan Kutai Kartanegara|Kutai]], [[Kesultanan Pasir|Pasir]], [[Tanah Dayak|Dayak Besar]], [[Afdeeling Sampit|Sampit]], [[Kerajaan Kotawaringin|Kotawaringin]] dan [[Lawai]] (hulu sungai Kapuas). Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa daerah-daerah itu berada dalam wilayah pendudukan [[Hindia Belanda]].
# Orang bukan bangsa Banjar adalah orang asing, seperti : [[Bugis]], [[Makassar]], [[Bali]], [[Mandar]], [[Jawa]], begitu pula [[Cina]], [[Eropa]] dan [[Bangsa Arab|Arab]]. Semua orang asing diperlakukan [[hukum]] Eropa oleh Belanda kalau mereka membuat tindak [[pidana]].
# Belanda meminta Sultan agar berusaha menggalakkan tanaman [[kopi]] dan [[lada]].
 
Baris 109:
* Cod. Or. 2239-II (11), Universiteitsbibliotheek, Leiden.
Sultan Sulaiman , Banjarmasin → Gur. Jen. Willem Arnold Alting,
2 Ramadhan 1206 (24 April 1792).
Isi : Membicarakan harga barang-barang yang ditukar antara kedua pihak, serta keluhan bahwa hak Sultan atas separuh cukai tidak mau dibayar oleh Fetor setempat.
* Cod. Or. 2239-II (13) ?? atau 2241 IIa (13), Universiteitsbibliotheek, Leiden.
Sultan Sulaiman , Banjarmasin → Gur. Jen. Willem Arnold Alting,
20 bulan Safar 1207 (7 Oktober 1792).
Isi : Laporan Raja Banjar bahwa tugasnya sudah dijalankan sesuai dengan perjanjian, yaitu setiap kepala yang ditunjuk akan membuka kebun lada. Tiap kebun itu dikerjakan oleh 50 orang. Kalau tidak mengerjakan pekerjaan itu, mereka akan dihukum dengan hukuman berat. Juga dinyatakan bahwa mereka sudah menerima kiriman 10 tong obat bedil dan Raja Banjar juga minta dikirimi kertas air emas 12 lembar.
* Cod. Or. 2239-II (22), Universiteitsbibliotheek, Leiden.
Sultan Sulaiman , Banjarmasin → Gur. Jen. Willem Arnold Alting,
bulan Rabiulakhir 1209 (20 November 1794).
Isi : Berita tentang penyerangan yang diderita dari orang Pasir dan Kutai. Banyak rakyat dibunuh, yang lain dipaksa mendirikan benteng. Sultan menanti perintah dari Kompeni. Harapannya agar Gur. Jen. menulis surat kepada Sultan Pasir untuk mengajak damai. Kalau ditolak, rencananya Pasir akan diserang dari laut oleh Belanda dan dari darat oleh Banjar. Juga diberitahukan tentang kebun lada yang sedang dikerjakan.
* Cod. Or. 3036-IV (5), Universiteitsbibliotheek, [[Leiden]].
Sultan Banjar , Banjarmasin → Gur. Jen. [[Willem Arnold Alting]],
9 Zulkaidah 1210 (17 Mei 1796).
Isi : Pemberitahuan bahwa Sultan sudah menerima bingkisan, yang isinya didaftarkan satu per satu
* AN. 55, Arkib Negara, Jakarta.
Pangeran Mangkubumi , Banjarmasin → Gur. Jen. ,
1 Safar 1239 (7 Oktober 1823).
Isi : Pernyataan bahwa Mangkubumi bersedia diangkat sebagai kepala pemerintah Banjar dan telah bersumpah sesuai dengan perjajian antara Kompeni dan negeri Banjar.