Tragedi Penerbangan 574: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 35:
 
== Sinopsis ==
Empat orang remaja yang sedang berlibur ke sebuah tempat di Surabaya harus menghadapi kenyataan, salah satu teman mereka menjadi korban hantu kepala gelinding atau disebut Gundul Pringis. Hantu berwujud kepala manusia yang menyeringai itu membantai Tania di perkebunan kelapa milik nenek Dini, sementara Dini, Gustav dan Siwa selamat. Mereka bermaksud menerbangkan jasad Tania pulang ke Manado, tempat orang tuanya. Mereka menyewa sebuah pesawat komersial atas tanggungan orang tua Tania.
 
Johan, seorang pengusaha yang membantai istrinya, karena kepergok selingkuh dengan Miranti, sekertarisnya, kebetulan ikut dalam penerbangan itu. Penerbangan [[Surabaya]] - [[Manado]] itu tidak berjalan wajar, teror demi teror terjadi dalam pesawat. Selain arwah istri Johan menuntut balas, ternyata Gundul Pringis ikut pula terbawa dalam pesawat. Satu persatu korban berjatuhan, Hingga pesawat berisi teror itu pun jatuh tenggelam di lautan. ''[[Air Traffic Control]]'' sulit melacak tenggelamnya pesawat 574 itu dan sulit dipastikan ada yang selamat, namun tatkala kapal nelayan menemukan puing-puing reruntuhan, mereka seperti tak sadar, bahwa teror itu ternyata belum selesai!<ref name="Tragedi"/>
 
== Kontroversi ==
Film ini juga menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan, film ini mengaitkan tragedi [[Adam Air Penerbangan 574]] yang menewaskan seluruh penumpangnya yang membuat seluruh keluarga korban seakan meningat kembali sebuah tragedi yang memilukan yang dialami oleh keluarganya. Padahal sebenarnya, di dalam penerbangan itu tidak ada unsur mistis sama sekali.
 
== Referensi ==